Bagaimana Cara Membuat Video YouTube

Mario Bütner

Mar 01, 2024• Proven solutions

Selama empat belas tahun terakhir, proses untuk mendapatkan penonton untuk video pendek yang Anda buat, membagikan pengetahuan Anda mengenai publikasi musik yang Anda buat, tidak pernah semudah dan semurah ini. 'Semua orang berhak bersuara' inilah salah satu nilai yang memotivasi para pendiri YouTube untuk membangun platform berbagi video terbesar di dunia. Sehingga jika Anda ingin menyuarakan pendapat Anda, namun tidak tahu harus dari mana Anda memulai, Anda telah datang di tempat yang tepat. Karena artikel ini akan membahas bagaimana caranya membuat video YouTube yang menarik perhatian sehingga bisa mendapatkan banyak penonton.

• Tahap Persiapan untuk Membuat Video YouTube [4 Aspek yang Harus Dipertimbangkan]
• Tahap Produksi: Merekam Video YouTube [ 5 Tips dan Trik]
• Tahap Post-Produksi Video YouTube: Mengedit Rekaman yang Telah Anda Rekam
• Mengupload Video ke Kanal YouTube Anda
• Bagaimana Cara Membuat Video YouTube dari Mac atau PC Komputer? [Panduan Lengkap]

Tahap Persiapan: Menyiapkan Pembuatan Video YouTube

Mendapatkan kesuksesan di YouTube mungkin terlihat mudah sebelum Anda menyadari berapa banyak waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk menjalankan kanal YouTube yang sukses. Membuat video YouTube tidak terlalu berbeda dengan membuat jenis video pendek atau film lainnya karena Anda perlu melewati proses yang sama dalam proses produksi videonya. Semuanya berawal dari mendapatkan ide, sama halnya dengan membuat video YouTube, jadi mari kita perhatikan langkah-langkah yang perlu Anda lakukan sebelum mulai merekam video YouTube pertama Anda.

1. Mulai Buat Kanal YouTube

Perjalanan menuju kesuksesan dimulai dengan langkah yang kecil dan tidak pasti. Sama seperti dalam membuat kanal YouTube, langkah demi langkah, tanpanya Anda tidak bisa menjadi YouTuber. Yang Anda perlu lakukan untuk membuat kanal YouTube ialah mendaftar pada platform menggunakan akun Google, kemudian arahkan ke menu Settings. Klik opsi Create a new channel , kemudian pilih nama untuk Brand kanal YouTube Anda. Pikirkan baik-baik saat memilih nama kanal, karena itulah yang pertama kali dilihat oleh calon pengikut Anda. YouTube memungkinkan Anda untuk membuat sebanyak lima puluh kanal dengan satu ID Gmail, dan semakin dengan bertumbuhnya kanal Anda, Anda bisa menambahkan beberapa pengelola pada tiap kanal yang Anda buat. Klik pada tombol Create saat sudah memilih nama, dan sekarang Anda sudah memiliki kanal YouTube sendiri.

Kami telah meringkas beberapa tip dan trik membuat akun kanal YouTube, semoga hal ini akan membantu Anda membuat kanal dengan lebih mudah.

2. Pilih Niche dan Buat Strategi Konten Video

Buat perencanaan sebelum Anda memulai memproduksi konten yang ingin Anda bagikan ke YouTube akan memberikan arah ke mana Anda berjalan, karena ada banyak sekali jenis video yang bisa menarik banyak audiens. Coba bayangkan pengikut ideal YouTube Anda, lalu pikirkan apa yang menarik bagi mereka atau bagaimana Anda bisa menciptakan nilai untuk mereka melalui konten yang nantinya akan Anda bagikan ke kanal YouTube Anda. Mencoba membuat video dengan topik yang luas biasanya akan sulit untuk mendapatkan hasil yang terbaik, jadi lebih baik Anda fokus untuk subjek tertentu atau lakukan yang terbaik untuk memberikan perspektif unik kepada penonton Anda mengenai subjek tersebut. Dan lebih penting lagi, pilihlah tema video yang sesuai dengan target audiens Anda. Video gaming, tutorial, kecantikan, atau komedi ialah beberapa genre paling populer di YouTube, walaupun niche yang Anda pilih akan tergantung pada ketertarikan personal Anda, juga alasan kenapa Anda memilih untuk menjadi seorang YouTuber.

Sebagai tambahan, Anda perlu mengikuti tren terhangat di internet sehingga Anda bisa mengetahui topik apa yang paling menarik saat itu. Jangan biarkan semua pertanyaan ini menghambat Anda, cukup pilih niche yang Anda rasa paling nyaman Anda bahas kemudian mulailah merekam video. Seiring berjalannya waktu, perhatikanlah bagaimana respons dari pengikut Anda mengenai video yang Anda bagikan pada kanal YouTube Anda, dan tetaplah terbuka atas ide baru atau kolaborasi.

3. Dapatkan Pasokan Ide Video Baru

Memilih niche hanyalah awal, karena Anda harus memproduksi video secara secara rutin. Menurut kebanyakan ahli YouTube adalah penting memposting konten baru setidaknya satu minggu sekali jika Anda ingin mengumpulkan sekelompok besar pengikut kanal Anda. Akibatnya, Anda akan terus-menerus membutuhkan pasokan ide untuk video baru yang akan membuat audiens Anda tertarik. Pencarian sederhana di YouTube bisa membantu Anda menemukan video yang paling banyak ditonton. Hal ini akan memberikan Anda cukup ide mengenai jenis video apa yang paling populer saat itu dan video apa yang paling ingin dilihat penonton.

Anda juga bisa membaca kolom komentar YouTube untuk menemukan ide baru karena penonton sering bertanya, atau carilah saran mengenai aspek tertentu apa yang bisa dibahas. Terlebih lagi, YouTube bukan satu-satunya tempat di internet di mana Anda bisa menemukan inspirasi atas video Anda selanjutnya, karena ada banyak sekali kelompok dan komunitas di mana Anda bisa menemukan topik yang menarik untuk video Anda selanjutnya.

4. Dapatkan Peralatan Rekaman Video dan Audio yang Tepat

Daftar kebutuhan alat audio dan video rekaman Anda untuk membuat video YouTube tergantung dari jenis video yang Anda ingin buat. Para gamer yang ingin merekam permainan mereka kemudian mempostingnya ke kanal YouTube hanya butuh software perekam layar atau capture card dan mikrofon. Daftar peralatan yang Anda butuhkan akan lebih banyak untuk YouTuber yang ingin memproduksi vlog, video komedi atau review karena mereka membutuhkan kamera atau HP yang mampu merekam video dengan resolusi tinggi, alat untuk pencahayaan, tripod, steady cams, mikrofon. Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang peralatan yang dibutuhkan untuk merekam video YouTube, silakan periksa pilihan kami untuk Daftar Peralatan untuk Syuting Video YouTube.

Tahap Produksi: Rekam Video YouTube

Setelah selesai melakukan tahap persiapan, sekarang waktunya untuk bersiap-siap ke tahap selanjutnya untuk membuat video YouTube. Namun, Anda tidak bisa asal memilih kamera kemudian mulai merekam hal-hal yang tidak berhubungan, melainkan perlu mengikuti langkah-langkah berikut ini agar proses produksi video tidak menjadi rumit.

1. Buat Skrip dan Jadwalkan Syuting

Tuliskan semua ide untuk video Anda selanjutnya sebelum melakukan syuting video tersebut pertama kali. Skrip bisa berguna jika video yang ingin Anda buat berisikan banyak narasi, sehingga Anda akan tahu apa yang selanjutnya harus dikatakan. Tidak perlu merekam keseluruhan video di hari yang sama, dan Anda memiliki kebebasan untuk merencanakan kapan dan di mana Anda akan merekam tiap adegan yang ingin Anda tampilkan di video.

2. Atur Adegan

Anda bisa mengontrol apa yang akan dilihat pada video YouTube Anda. Itulah kenapa Anda harus memilih lokasi syuting dengan cermat dan pilih properti apa yang akan terlihat di layar. Hindari syuting di ruangan yang berantakan, karena barang-barang yang ada di latar belakang akan mengusik penonton dan mengurangi kualitas video Anda.

3. Pilih Posisi Kamera dengan Baik

Ketika Anda sudah mengetahui di mana dan kapan Anda akan syuting video Anda, mulailah merencanakan proses syuting Anda. Kebanyakan video YouTube direkam dari satu posisi kamera, namun Anda juga bisa bereksperimen dengan angle shot yang berbeda jika bisa membantu Anda menceritakan isi video Anda. Jangan posisikan aktor dekat dengan sumber cahaya langsung seperti jendela atau lampu karena Anda akan merusak rekamannya.

4. Pastikan Anda Memiliki Cahaya yang Cukup saat Syuting

Sumber cahaya natural terkadang belum cukup untuk menyinari adegan dengan baik, karena jumlah cahaya yang ada bisa menghilang dalam beberapa menit. Itulah kenapa hampir semua YouTuber menggunakan alat pencahayaan sehingga memungkinkan mereka untuk mengontrol jumlah cahaya saat syuting kapan pun.

5. Bonus: Buat Video YouTube Tanpa Kamera

Jika menggunakan alat perekaman video dan audio terlalu menyulitkan Anda, ada alternatif lain karena Anda bisa menangkap seluruh aktivitas layar komputer Anda menggunakan produk software seperti Filmora atau OBS Studio. Pilihan yang tepat bagi para gamer yang ingin merekam gameplay mereka saat mereka memainkan video game kesukaan mereka atau untuk para pengajar yang ingin membagikan pengetahuan mereka dan menunjukkan bagaimana cara menggunakan software atau menjalankan suatu tugas berbasis komputer.

Selain merekam layar, Anda juga bisa menyusun rekaman yang sudah ada dari siaran TV lama, film, atau kartun lalu dijadikan video YouTube. Anda tidak perlu khawatir atas pelanggaran hak cipta, selama rekaman yang Anda gunakan dari wewenang publik. Namun, jika Anda tidak sengaja menggunakan rekaman tanpa izin, kemungkinan seseorang akan menuntut Anda sangat kecil, namun video Anda mungkin akan dihapus dari kanal YouTube Anda jika seseorang melaporkan Anda menggunakan rekaman milik mereka tanpa izin pemiliknya.

Tahap Pasca-Produksi: Mengedit Rekaman yang Anda Rekam

Sebelum membagikan klip video yang Anda rekam menggunakan kamera, HP, atau software perekam layar, Anda perlu mengeditnya terlebih dahulu. Memilih software pengedit video tidak selalu mudah karena ada banyak sekali pilihan berbeda yang memungkinkan Anda untuk melakukan pengeditan biasa maupun tingkat lanjut. Anda bisa lihat rekomendasi dari kami mengenai software pengedit video YouTube terbaik, jika Anda masih mencari pengedit video yang paling cocok dengan biaya atau dengan tingkat keahlian Anda mengedit. Pilihlah aplikasi mengedit yang Anda rasa paling nyaman karena Anda akan menggunakannya untuk mengedit video dengan waktu yang cukup lama.

Teknik mengedit video yang akan Anda gunakan saat proses penyatuan video YouTube akan tergantung dari beragam faktor seperti genre hingga gaya video. Namun, trim atau potong rekaman, membuat judul pembukaan, dan kredit akhir merupakan tindakan paling umum dalam mengedit video yang akan Anda lakukan pada tiap proyek baru. Menguasai teknik dasar mengedit video sangat penting demi kesuksesan pengeditan video YouTube karena Anda akan bisa memotong klip video dengan menggeser satu ujung klip maju atau mundur atau menghapus sebagian klip yang tidak ingin Anda tampilkan pada potongan video di timeline.

Potongan kasar bisa mengganggu alur video, namun Anda bisa dengan mudah memperbaikinya dengan menambahkan transisi di antara dua klip video. Terlebih lagi, hampir tiap software pengedit video hadir dengan sepaket perpustakaan efek visual dan audio yang kaya sehingga mempercepat proses mengedit seperti gradasi warna atau edit audio. Menambahkan opening titles, lower thirds atau image overlay lainnya bisa membantu Anda menunjukkan karakter di video kepada penonton, menginformasikan audiens tentang aspek topik yang Anda bahas, atau meringkas inti video.

Membuat soundtrack juga salah satu langkah penting dalam proses mengedit video yang mempengaruhi kualitas akhir video. Itulah kenapa narasi atau dialog harus direkam secara profesional karena sedikit saja terdapat bising pada latar belakang bisa mengganggu penonton. Apakah Anda menambahkan musik ke video atau tidak, tergantung dari jenis proyek yang Anda kerjakan. Software pengedit video seperti Filmora memiliki perpustakaan musik bebas royalti milik sendiri yang berisi lagu dengan genre berbeda-beda seperti Rock atau Elektronik, dan genre musik lainnya.

Ketika Anda menyelesaikan proses mengedit video, ekspor video ke folder pada hard drive Anda atau secara langsung ke kanal YouTube Anda jika aplikasi pengedit video Anda memiliki pilihan tersebut. Berapa lama waktu render video tergantung pada kekuatan pemrosesan komputer Anda, durasi video, dan resolusi output video.

Menambahkan/Mengupload Video ke Kanal YouTube Anda

Seperti yang sudah kita bahas, Anda bisa langsung mengupload video ke YouTube dari software pengedit video atau dari hard drive setelah proses render selesai. Anda bisa mengupload video ke kanal YouTube dengan aspek rasio 16:9 atau 4:3, dan platform yang mendukung video dengan resolusi hingga 8K. Durasi minimal video YouTube adalah 33 detik, sementara maksimalnya tidak bisa lebih dari dua puluh empat jam. Ukuran file tidak bisa lebih besar dari 128GB, dan frame rate juga tidak bisa melebihi 60fps. Jika Anda ingin mengedit video YouTube yang sudah diupload dan diterbitkan, simak tips kami mengenai mengedit video YouTube yang sudah ada, dan Anda juga bisa lihat panduan dari kami tentang bagaimana cara membuat uang di YouTube jika Anda ingin mempelajari tentang monetasi akun.

Baca Lebih Lanjut: Bagaimana Cara Loop Video YouTube >>

1. Optimasi Konten Anda untuk Pencarian YouTube

Setiap informasi yang Anda tambahkan ke video akan meningkatkan visibilitasnya pada platform Bahkan nama dari file yang Anda upload ke kanal YouTube Anda harus memiliki kata kunci, dan ketika file sudah terupload Anda harus memberi judul, deskripsi, dan metadata jika Anda ingin meningkatkan visibilitas video pada platform. Pemilihan strategi SEO YouTube menjadi penting sebelum mulai menambahkan video baru ke strategi Anda. Jika Anda tidak familier dengan konsep search engine optimization pada YouTube, cari tahu dari panduan dari kami mengenai SEO YouTube.

2. Buat Thumbnail dan Elemen End Screen yang Menarik secara Visual

Thumbnail biasanya berupa tangkapan layar dari frame video Anda, yang Anda buat saat proses mengedit atau gambar lain yang bisa menunjukan video Anda membahas apa. Hal kecil seperti menambahkan thumbnail ke video YouTube Anda bisa meningkatkan jumlah view dan jumlah likes atas video tersebut. Sebagai tambahan, YouTube pengedit video memungkinkan Anda untuk menambahkan end screen berdurasi sekitar lima hingga dua puluh detik pada video Anda, itu artinya video Anda setidaknya harus memiliki durasi 25 detik untuk bisa memiliki end screen. Ada sejumlah templat yang dikustomisasi yang bisa digunakan untuk mempromosikan video Anda selanjutnya atau mengajak penonton untuk melakukan subscribe pada kanal YouTube Anda.

Anda ingin membuat thumbnail YouTube sendiri? Lihat beberapa daftar thumbnail YouTube terbaik.

3. Publikasi, Interaksi, dan Bagikan

YouTube memungkinkan Anda membuat video Anda tetap private hingga Anda siap mempublikasikanya. Begitu Anda memutuskan membuat video yang bisa ditonton seluruh pengguna YouTube, berarti Anda perlu membagikannya ke media sosial seperti Twitter, Facebook, atau Tumblr. Selebihnya, menyematkan video YouTube Anda pada blog atau situs web Anda bisa meningkatkan jumlah view secara drastis. Alat YouTube Analytics dibuat untuk membantu Anda melacak metrik yang mengindikasikan peforma video Anda. Anda tidak tahu alat analisa mana yang harus digunakan? Kami telah merangkum beberapa Alat YouTube Analytics yang berguna dan bisa Anda pelajari untuk menganalisa video Anda.

Bagaimana Cara Membuat Video YouTube menggunakan Mac atau Komputer PC?

Walaupun Anda bisa menggunakan hampir seluruh software pengedit video untuk mengedit video YouTube, kami sarankan Anda mencoba aplikasi pengedit video yang serba guna seperti Filmora untuk mengedit video menggunakan PC Windows dan Mac yang memiliki fitur pengeditan dasar dan juga tingkat lanjut. Membuat video menggunakan Filmora tidak membutuhkan keahlian mengedit video tertentu, karena alat dan pilihan pengeditnya yang sangat mudah digunakan.

Saat sudah siap untuk memulai proyek baru, Anda cukup membuka software, dan ketika proyek baru sudah dimuat, Anda bisa menuju menu File dan memilih opsi Project Settings untuk mengatur resolusi, aspek rasio, dan frame rate video. Lanjutkan dengan mengimpor rekaman ke proyek dengan memilih opsi yang tersedia di menu drop-down Import atau bisa dengan menggeser aset media dari folder pada hard drive Anda kemudian melepasnya pada Media Panel Filmora. Jika Anda tidak memiliki rekaman audio atau video, Anda bisa mendownload video, musik, efek visual dan audio dari situs web stok rekaman seperti Filmstock effects store. Filmora juga memiliki fitur screen casting, yang memungkinkan Anda merekam gameplay, menunjukkan kepada penonton bagaimana cara menggunakan sebuah software, atau menangkap berbagai jenis aktivitas pada layar komputer Anda.

Tambahkan aset media yang Anda ingin masukkan pada video ke timeline kemudian lanjutkan dengan menghapus semua bagian video atau audio yang tidak diinginkan dari timeline menggunakan opsi Cut atau Trim. Filmora memiliki perpustakaan yang kaya akan efek transisi dan efek visual yang bisa Anda gunakan untuk membuat potongan antara klip lebih mulus atau meningkatkan warna pada klip video yang Anda edit. Jika Anda ingin membuat thumbnail dari potongan video YouTube anda, pengedit ini juga dapat mengambil tangkapan layar dari frame mana pun di klip videoyang Anda tempatkan di timeline hanya dengan satu kali klik. Mudah sekali membuat opening title, end credit, atau menambahkan image overlay yang berbeda ke video karena Anda hanya perlu memilih opsi yang sesuai dengan gaya video yang sedang Anda buat kemudian menambahkannya ke timeline. Ketika sudah selesai mengedit, Anda bisa klik tombol Export dan tentukan jika Anda ingin mengekspor video secara langsung ke kanal YouTube Anda atau menyimpannya ke hard drive Anda.

Baru tahu tentang Filmora? Periksa panduan untuk pemula mengenai Bagaimana Cara Mengedit Video Menggunakan Filmora secara mendetail atau Anda bisa menonton tutorial singkat berikut ini untuk mempelajarinya lebih rinci.

Kesimpulan

Menjadi YouTuber yang sukses membutuhkan banyak dedikasi dan kerja keras, jadi jika Anda baru mulai dan tidak berhasil, bersabarlah dan tetaplah gigih. Seiring berjalannya waktu, kanal YouTube Anda akan berkembang, Anda akan bisa melakukan monetasi video Anda, dengan catatan rutin memproduksi konten baru. Tiap langkah dalam proses pembuatan YouTube sama pentingnya, dan Anda harus memerhatikan mulai dari kualitas perekaman yang tinggi, mengedit, hingga mempromosikan konten yang Anda bagikan pada kanal YouTube Anda. Apakah artikel ini membantu? Berikan pendapat dan pengalaman Anda kepada kami lewat kolom komentar di bawah ini.

Mario Bütner

Mario Bütner adalah penulis dan pencinta video.

Follow @Mario Bütner