Teknik Penceritaan Terbaik untuk Mengembangkan Kanal YouTube Anda

Di dunia yang menyita perhatian, Anda harus menjadi seorang pencerita yang baik agar bisa mengembangkan kanal YouTube Anda. Penonton Anda tidak akan tinggal lama jika konten Anda tidak memikat atau tidak menarik empati mereka. Jika Anda ingin membuat orang menonton semua video Anda, buatlah mereka tenggelam secara emosional dalam cerita Anda.

Berikut ini adalah 3 metode membuat cerita yang luar biasa:

• Metode 1: BANGUN KETEGANGAN
• Metode 2: GUNAKAN EMPATI
• Metode 3: AJAK PENONTON KE DALAM PERJALANAN YANG PENUH ARTI

1. Bangun Ketegangan

Sang protagonis memiliki tujuan, tetapi rencana yang dimilikinya bisa gagal.

Peluang kegagalan inilah yang membangun ketegangan sebuah cerita. Saat Anda menceritakan kisah menegangkan, fokus penonton Anda akan meningkat dan mereka akan memiliki motivasi kuat untuk terus mendengarkan. Mereka penasaran apakah sang protagonis akan sukses. Jaga penonton Anda agar terus menanti dan berekspektasi. Jangan langsung berikan kisah akhir.

Seperti Apakah Cerita Menegangkan Itu?

Saat membicarakan tentang sebuah cerita yang bertele-tele, hal tersebut terjadi karena ketegangan tidak muncul. Tidak ada yang dipertaruhkan, tidak ada kendala, tidak ada masalah. Maka, jika tidak ada masalah, tidak ada resolusi yang dijanjikan.

Berikut ini adalah beberapa contoh yang bisa Anda gunakan untuk mendongkrak ketegangan dalam cerita Anda:

- Singgung rasa takut (contoh: sendirian saat pesta dansa)

- Sebuah tujuan (contoh: mengajak gebetan untuk berdansa bersama)

- Konsekuensi kegagalan (contoh: menjadi malu di hadapan semua anggota sekolah)

- Waktu terbatas (contoh: pesta dansa diadakan minggu depan)

- Rintangan (contoh: sang gebetan punya seorang mantan yang agresif.)

Anda bisa merasakan degup jantung bertambah karena memikirkan cerita sang karakter dalam contoh. Apakah berakhir bahagia atau tidak? Kita ingin tahu!

Munculkan Pertanyaan Demi Pertanyaan

Seorang pencerita yang baik tahu bahwa menjawab satu pertanyaan penonton berarti siap memberikan pertanyaan lain. Penonton akan selalu membutuhkan pertanyaan di benak mereka, pertanyaan yang harus dijawab. Hal itulah yang akan menjaga ketertarikan mereka.

Contohnya: jika sang protagonis berakhir pergi ke pesta dansa dengan gebetannya, pertanyaan besar berikutnya bisa berupa: Akankah mereka berciuman saat dansa terakhir?

Hal semacam ini terus membangun ketegangan dan pertaruhannya semakin besar.

Lihat cerita menegangkan dari seorang YouTuber, MissRemiAshten. Dari caranya bercerita, perlahan kita tahu lebih banyak tentang tetangganya yang gila dan kecelakaan yang terjadi. Informasi tentang tetangganya itu disebutkan sedikit demi sedikit ... tidak langsung dijabarkan semua.

Masukkan Akhiran Menggantung

Kita pernah mengalami saat menonton akhir acara televisi yang menegangkan, saat kita berteriak ke layar televisi karena adegan dipotong tepat saat karakter utama sedang berada dalam keadaan genting. Luapan emosi tersebut terjadi karena akhiran menggantung yang bagus. Hal tersebut bisa menjamin penonton untuk kembali dan mencari tahu lebih.

Akan tetapi, harus ada kelanjutan! Sebuah akhiran menggantung adalah janji yang diberikan pada penonton. Pada akhirnya, mereka akan mendapatkan janji tersebut sebagai imbalan atas kesabaran mereka, dan bayaran tersebut akan memuaskan.

Dalam akhiran menggantung dari Casey Neistat, dia hanya menanyakan, "Apakah bagus?" Pertanyaan itu meminta kita mengingat video YouTube luar biasa yang pernah kita lihat dan dibuat oleh para pembuat film yang tidak dianggap "bergengsi." Sebuah akhiran menggantung tidak harus ditutup dengan sebuah penyingkapan yang epik; akhiran menggantung bisa ditutup secara longgar dan memberikan kesempatan pada para penonton untuk menyimpulkannya.

Cara Menyampaikan Akhiran Menggantung yang Baik

Menerapkan akhiran menggantung yang baik dalam video YouTube Anda merupakan sebuah usaha menyeimbangkan. Anda ingin menarik penonton ke dalam cerita, tetapi harus membayar penantian mereka dengan layak.

Bila dieksekusi dengan baik, akhiran menggantung akan membuat penonton Anda ketagihan. Bila dieksekusi dengan buruk, akhiran menggantung akan membuat penonton merasa disesatkan dan ditipu. Mereka akan ragu untuk mendengar lanjutan cerita dari Anda.

Akhiran menggantung yang baik tidak harus mengisahkan situasi hidup atau mati. Namun, hal tersebut harus mengisahkan momen yang dibawa oleh cerita.

Sebelum mulai mengisahkan cerita Anda, pertimbangkan detail inti yang paling memberikan dampak.

Setelah menemukan poin-poin yang ingin Anda tonjolkan, rencanakan cara mengungkapnya. Rangkai cerita menjadi sebuah kesatuan, tetapi simpan detail penting sampai akhiran menggantung muncul. Kemudian, sampaikan hal tersebut di depan kamera dengan percaya diri.

Berikut adalah dua cara untuk menyajikan akhiran menggantung yang akan memberikan efek yang kuat:

1. Pelan-pelan dan Beri Jeda

Sementara cerita Anda semakin tegang, perlambat ritme cerita — atau langsung hentikan seketika. Keheninganlah yang akan menjadi akhiran menggantung. Keadaan tersebut bisa bertahan satu atau beberapa detik bergantung pada seberapa percaya diri Anda pada ketegangan yang telah Anda bangun.

Kata-kata atau adegan berikutnya bisa menjadi bagian pengungkapan. Jika Anda cukup terampil, bawalah cerita lain yang berhubungan dengan cerita sebelumnya. Bila Anda mencoba hal tersebut, pastikan bahwa pada akhirnya, usaha Anda menghasilkan dampak dua kali lipat. Bagian pengungkapan perlu memiliki pengaruh dua kali lebih kuat jika Anda ingin membawa penonton ke sebuah perjalanan lain sebelum menutup dan menjawab pertanyaan yang telah dinantikan.

2. Gunakan Pengulangan

Entah Anda ingin mengecoh penonton atau memberikan kesan mendalam, penggunaan pengulangan di sepanjang cerita akan membantu Anda membangun ketegangan yang dibutuhkan untuk mendirikan akhiran menggantung.

Dalam contoh ini, kita melihat YouTuber, A little bit of Monika menggunakan ritme dan pengulangan dalam metode penceritaannya.

Video dimulai dengan ritme cepat sampai adegan di mana konfrontasi terjadi. Begitulah cara dia untuk memperlambat ritme cerita sehingga kita mengantisipasi bagian pengungkapannya. Apakah dia orangnya atau apakah dia bukan aktor, Saoirse Ronan?

Lewat video pendek ini, pengulangan nama digunakan untuk menunjukkan rasa percaya diri bahwa teman sekamarnya bukanlah orang yang disebut-sebut. Semakin karakter utama meyakinkannya, semakin mungkin penonton membelanya. Inilah sebuah contoh sederhana dari pengecohan.

Semakin Anda mengatakan atau menunjukkan sesuatu, semakin penting hal tersebut bagi para penonton — setidaknya, Anda menginginkan hal tersebut muncul menjadi sebuah hal yang penting.

2. Gunakan Empati

Seorang pencerita harus bisa berempati.

Jika penonton Anda tidak bisa berempati dengan apa yang Anda coba komunikasikan, Anda tidak akan mendapatkan efek yang diinginkan. Esensi penceritaan adalah tentang membawa penonton keluar dari tubuh mereka dan membuat mereka berada di posisi orang lain.

Jika Anda bercerita tentang kejadian saat mobil Anda rusak, Anda ingin orang berempati serta merasakan keputusasaan terjebak di tengah jalan tol sambil melambaikan tangan ke mobil lain untuk meminta bantuan.

Empati membuat orang terasa lebih manusiawi. Menyampaikan sebuah cerita yang bisa dipahami orang lain, meskipun mereka tidak mengalaminya, adalah sebuah tanda pencerita berkualitas.

Jangan Gunakan Terlalu Banyak Fakta dan Angka

Jika Anda memulai cerita dengan mengatakan 1/1.000 mobil mogok di jalan tol, hal tersebut tidak membangkitkan emosi. Tidak ada unsur manusia di dalamnya.

Fakta tersebut memanglah sebuah statistik menarik, tetapi penonton menjadi ragu memberikan respons. Apakah jumlah angka tersebut besar? Apakah karena jalan tolnya? Apakah karena pengemudinya? Tidak ada yang tahu ... fakta tersebut hanya menunjukkan angka tanpa konteks.

Akan tetapi, lain halnya jika Anda menceritakan saat diri Anda yang harus meninggalkan kendaraan Anda dan berjalan sepanjang jalan tol demi menghadiri sebuah pertemuan penting. Tiba-tiba, penonton dapat berempati dengan kesengsaraan yang Anda alami.

Fakta dan angka memang berguna dalam laporan, tetapi hal tersebut tidak begitu menarik dalam sebuah cerita.

Rangsang alat Indra

Jika saya membicarakan tentang coklat panas yang meleleh, berdiri di tengah hujan, atau aroma kamar tidur nenek Anda, alat indra Anda akan aktif. Dari seluruh pengalaman hidup, otak Anda bisa membentuk sensasi tanpa perlu perubahan fisik di sekitar Anda. Itulah kekuatan penceritaan.

Pencerita yang baik memanfaatkan detail indrawi dan gambaran deskriptif untuk membumbui cerita. Hal ini menarik para penonton ke dalam cerita dan memberikan pengalaman yang lebih mendalam saat mendengarkan cerita Anda.

Tanyakan hal berikut kepada diri Anda sendiri:

- Seperti apa aromanya?

- Apa yang bisa Anda dengar?

- Apa yang Anda lihat?

- Apa yang bisa Anda rasakan secara fisik?

Contoh dari YouTuber, Kiril Dobrev dengan sempurna mencontohkan dampak penceritaan yang membangkitkan alat indra kita. Dia mengilustrasikan sensasi saat berada di Hong Kong, tidak hanya lewat visual tetapi juga gerak fisik dan efek audio.

Gunakan Metafora

Sebagai seorang pencerita YouTube, terkadang Anda harus mengkomunikasikan gagasan yang kompleks. Kala hal itu terjadi, gunakan sebuah metafora untuk menambahkan dampak.

Jika Anda bercerita tentang betapa Anda tidak menyukai guru Anda, menyebutkan alasan mengapa guru tersebut membuat Anda tidak senang atau merangkumnya dengan kalimat: "Guru saya membuat sekolah serasa penjara" adalah hal yang bisa Anda lakukan.

Itulah metafora yang membandingkan sekolah dengan penjara. Orang-orang kebanyakan belum pernah ke penjara, tetapi mereka bisa memahami apa maksud dari metafora tersebut. Sekolah tidak menjadi tempat yang menyenangkan karena guru yang satu itu.

Dengan menghubungkan dua hal berbeda, Anda memberi kesempatan pada penonton untuk membayangkan sebuah keadaan di benak mereka dengan cepat. Tidak perlu banyak kata untuk membuat metafora yang mengesankan. Saya dorong Anda untuk menggunakan metafora kapanpun Anda harus membahas hal yang rumit.

3. Bawa Penonton ke Perjalanan yang Penuh Arti

Mungkin elemen paling penting dalam sebuah cerita yang bagus adalah perjalanannya yang penuh arti.

- Apakah edukatif?

- Apakah menghibur?

- Apakah memberi motivasi atau inspirasi?

Memahami kesan apa yang ingin Anda sematkan pada penonton adalah visi yang akan meningkatkan kemampuan penceritaan YouTube Anda. Sebelum memulai kisah Anda, bertanyalah: Bagaimana saya ingin mengubah penonton saya?

YouTuber, Jamie Windsor melontarkan beberapa cerita terkait kreativitas dan plagiarisme. Siapa pun yang pernah membuat sesuatu bisa memahami cerita Jamie Windsor dan karena itulah penontonnya dapat berempati.

Sudah jelas bagi penonton bahwa di akhir video berdurasi 15 menit ini, mereka akan melalui perjalanan yang penuh arti bersama Jamie Windsor.

Cerita yang dia sampaikan adalah sebuah kisah peringatan. Dia ingin mengedukasi kita agar menghindari kesalahan yang pernah dibuat oleh Jamie Windsor. Dia menggunakan pengalaman hidupnya untuk memberi pelajaran, itulah mengapa videonya terasa penuh makna saat ditonton. Ceritanya bagus.

Adakah YouTuber yang Anda anggap sebagai seorang pencerita luar biasa? Bagikan pikiran Anda pada kolom komentar di bawah.

Pilih Perangkat Lunak Pengedit Video yang Serbaguna agar Menonjol dari antara Banyak YouTuber

Para pengguna di seluruh dunia merekomendasikan Filmora karena aplikasi tersebut memuat banyak fitur yang bisa membantu Anda mengungkap kemampuan mengedit, menambahkan gambar ke imajinasi Anda, dan mendorong kreativitas.