10 Alasan Mengapa Video YouTube Anda Memiliki 0 Penonton & Solusinya

Banyak konten kreator bertanya-tanya mengapa mereka memiliki 0 penonton di YouTube. Semua orang ingin banyak orang menonton video YouTube mereka saat mereka menguploadnya di saluran mereka. Panduan ini akan membahas beberapa alasan mengapa video Anda tidak mendapatkan penonton sama sekali. Kami juga akan menjelaskan bagaimana caranya untuk memperbaiki setiap masalah sehingga video YouTube Anda dapat mengumpulkan banyak penonton.

Berapa Banyak Video di YouTube yang Memiliki 0 Penonton?

Menurut Pex, sekitar 90% video yang diunggah orang-orang di saluran YouTube mereka tidak pernah mencapai 1.000 penonton. Sebagai situs berbagi video yang memiliki lebih dari 5 miliar penonton setiap hari, cukup mengejutkan bahwa sebagian besar video yang diupload tidak pernah mencapai target pemirsanya.

10 Alasan Mengapa Video YouTube Anda Memiliki 0 Penonton & Solusinya

Jika Anda bertanya pada diri sendiri, mengapa video saya memiliki 0 penonton YouTube? Kami dapat membantu Anda. Berikut adalah sepuluh alasan yang mungkin menyebabkan hal ini:

1) Thumbnail Video YouTube Anda Tidak Menarik

Thumbnail video adalah hal pertama yang akan dilihat audiens Anda di hasil penelusuran. Thumbnail memungkinkan pemirsa untuk melihat snapshot ringkas dari sebuah video saat menjelajahi YouTube. Oleh karena itu, thumbnail berperan penting dalam membantu Anda untuk mendapatkan lebih banyak penonton di YouTube.

Judul dan thumbnail bagaikan papan reklame. Hal-hal ini membantu pemirsa untuk menentukan apakah mereka akan menonton video Anda di YouTube atau tidak. Thumbnail dan judul video yang dirancang dengan baik pasti akan menarik lebih banyak pengikut ke saluran Anda. Alhasil, ada lebih banyak orang yang akan menonton video Anda. Selain itu, thumbnail juga akan membuat konten Anda menarik banyak pengiklan YouTube.

Sebagian besar video YouTube dengan 0 penonton tidak memiliki gambar atau thumbnail yang menarik. Oleh karena itu, penonton pun melewatkannya.

Cara Memperbaikinya

Buat thumbnail yang kontras dan menarik untuk video YouTube Anda agar mendapatkan lebih banyak penonton. Hindari memilih tangkapan layar dari video Anda sebagai thumbnail Anda. Sebagai gantinya, pastikan Anda menggunakan gambar berkualitas tinggi dan beresolusi tinggi untuk thumbnail Anda.

2) Anda Tidak Konsisten

Konsistensi memberikan alasan bagi pemirsa, subscriber, dan penonton Anda untuk terus menanti video YouTube Anda berikutnya. Jika Anda konsisten, audiens Anda akan selalu tahu apa yang akan mereka dapatkan.

Tidak konsisten akan membuat jumlah penonton Anda turun secara signifikan. Subscriber Anda tidak akan tahu kapan Anda akan memposting video berikutnya di saluran Anda.

Apa lagi selain itu? Gagal mengupload video secara teratur dapat merusak peringkat Anda di YouTube. Algoritme YouTube selalu mempertahankan saluran yang mengupload video secara teratur dan yang konsisten berada di peringkat atas.

Cara Memperbaikinya

Putuskan kapan dan apa yang akan Anda publikasikan video dan ikutilah. Pastikan untuk tetap berada di niche relatif dan jelaskan jenis video YouTube apa yang akan Anda buat dan upload. Nantinya, Anda akan dapat meningkatkan kemungkinan algoritme YouTube untuk memilih saluran Anda dengan cepat.

3) Video Berkualitas Rendah

Video dengan penonton terbanyak di YouTube pasti berkualitas tinggi. Penonton tidak suka menonton video dengan kualitas audio dan video yang buruk. Ini menjadikannya faktor penting yang perlu Anda pertimbangkan sebelum mengupload video YouTube.

Cara Memperbaikinya

Gunakan Filmora untuk menghasilkan video YouTube berkualitas tinggi. Software ini meningkatkan kualitas video yang beresolusi rendah. Software ini dapat menghilangkan goncangan pada video Anda agar terlihat profesional. Anda juga dapat mengatur white balance, 3D LUT, kecerahan, kontras, dan nada warna.

Anda dapat meningkatkan kualitas audionya dengan menyesuaikan pitch, fade-out, fade-in, dan volume output. Bagian terbaiknya adalah Filmora memungkinkan Anda untuk menghilangkan kebisingan latar belakang dan menambahkan overlay, filter, dan transisi ke video Anda.

4) Anda Tidak Membuat Konten yang Diinginkan Audiens Anda

Persentase tinggi dari alasan mengapa video YouTube dengan 0 penonton adalah konten tersebut bukan untuk audiens Anda. Saluran YouTube hanya dapat berkembang jika mendapatkan pengunjung niche untuk menonton videonya. Oleh karena itu, penonton yang menonton video YouTube Anda harus tertarik dengan niche video Anda agar saluran Anda berkembang secara alami.

Jika video yang Anda buat bukan untuk audiens Anda, Anda akan mendapatkan 0 penonton YouTube, karena Anda tidak dapat membangun subscriber. Subscriber Anda saat ini juga akan berhenti menonton video Anda, karena mereka yakin saluran Anda tidak akan menghasilkan apa pun untuk mereka.

Cara Memperbaikinya

Anda perlu memilih niche dan menganalisis pemirsa Anda untuk mengetahui topik apa yang mereka minati. YouTube Analytics dapat membantu Anda untuk mengetahui topik yang sedang tren. Anda juga bisa mendapatkan detail tentang topik-topik menarik, yang memungkinkan Anda untuk membuat konten yang relevan untuk audiens target Anda.

5) Tidak Menanggapi Audiens Anda

Terlibat dengan audiens Anda akan membangun kepercayaan. Jika Anda tidak menanggapi penonton, mereka mungkin akan berhenti menonton video Anda. Ke depannya, video Anda bisa berakhir dengan nol penonton.

Cara Memperbaikinya

Aktiflah di saluran, komunitas, dan saluran media sosial Anda yang lainnya. Balas di bagian komentar. Hal ini akan memastikan video yang Anda upload selanjutnya akan mendapatkan penonton lagi.

6) Video Anda Tidak Dioptimalkan

Anda tidak bisa hanya mengupload video Anda dan mengharapkan jutaan penonton tanpa melakukan apa pun. Jika Anda melihat video YouTube random dengan 0 penonton, kemungkinan besar Anda akan menyadari bahwa videonya tidak dioptimalkan. Pengoptimalan YouTube dapat membantu untuk membuat video Anda selangkah lebih maju.

Cara Memperbaikinya

Jika ingin video Anda mendapatkan penonton, Anda harus melakukan optimasi dengan faktor-faktor di bawah ini:

• Desain Saluran
• SEO
• Volume Pencarian
• Kata Kunci
• Niche dan Penonton Target
• Kustomisasi Thumbnail

YouTuber paling sukses terus menerapkan metode pengoptimalan YouTube di atas. Masukkan kata kunci dan judul yang relevan untuk video Anda. Menggunakan program online untuk mengoptimalkan video dan saluran Anda dengan teknik terbaru akan membantu Anda untuk memperoleh penonton YouTube. Program pengoptimalan YouTube dapat menemukan kata kunci terbaik untuk video Anda.

7) Anda Tidak Menggunakan Tag yang Tepat

Selalu ikuti metode pengoptimalan SEO YouTube dan jangan pernah mengosongkan bagian tag. Saat menggunakan tag, pastikan Anda memilih yang tepat. YouTube bekerja seperti Google. Penonton akan memasukkan kata kunci untuk video YouTube yang mereka cari, kemudian YouTube akan mencantumkan video yang paling cocok dengan kata kunci tersebut. Semakin YouTube menganggap video Anda relevan dengan orang banyak, maka semakin tinggi pula peringkat video tersebut. Video di halaman teratas mesin pencari YouTube akan memperoleh penonton terbanyak. Sebaliknya, video YouTube dengan 0 penonton akan sering muncul di bagian paling bawah.

Cara Memperbaikinya

Sisipkan tag kata kunci tertentu terlebih dahulu saat membuat tag video. Mesin pencari YouTube akan memprioritaskan tag pertama. Anda dapat menggunakan program pengoptimalan YouTube apa pun untuk membuat tag. Setelah itu, Anda dapat memasukkan jenis tag video lainnya, termasuk tag umum dan tag majemuk.

8) Video YouTube Anda Tidak Memberikan Nilai Apa Pun kepada Pemirsa Anda

Nilai adalah pedoman yang penting saat menjadi pembuat konten. Ini juga merupakan aspek penting untuk mengenali apa yang Anda hadirkan dalam hubungan Anda ke penonton dan YouTube. Penonton akan mengunjungi saluran Anda jika mereka memiliki alasan untuk menonton video yang Anda upload, baik untuk tujuan informasi maupun hiburan. Sebelum mengupload video, cobalah tanyakan pada diri Anda apakah orang-orang akan menyukainya.

Cara Memperbaikinya

Pastikan Anda membuat konten kaya nilai yang menurut audiens Anda berguna. Pastikan Anda memiliki tujuan yang jelas sebelum mulai membuat video. Selalu ada orang yang tidak memiliki ilmu yang Anda kuasai dan mereka ingin mempelajarinya dari Anda.

Pikirkan tentang apa yang sedang dicari pemirsa Anda ketika mereka menggunakan YouTube dan berikanlah apa yang mereka butuhkan. Jangan lupa untuk mencari topik yang sedang tren, topik yang dapat dicari dalam niche Anda, dan topik terkait. Video Anda harus menjawab semua pertanyaan penonton Anda. Video-video Anda juga harus memberikan pengalaman yang menggembirakan.

9) Anda Tidak Membagikan Video Anda di Saluran Sosial Anda

Platform media sosial adalah alat ampuh yang dapat membantu YouTuber untuk mendapatkan lebih banyak pengunjung ke saluran mereka. Alhasil, video Anda akan mendapatkan penonton. Jika Anda tidak membagikan video Anda di platform media sosial, tidak akan ada teman dan pengikut Anda yang mengetahuinya. Pada akhirnya, Anda akan memiliki 0 penonton YouTube.

Cara Memperbaikinya

Anda bisa mendapatkan penonton YouTube dari platform media sosial seperti SubReddits, Facebook, Instagram, Quora, dan lainnya. Pastikan untuk mengikuti syarat dan ketentuan platform-platform ini. Anda juga dapat mempromosikan sendiri video Anda di platform ini untuk mendapatkan penonton. Namun, Anda harus menghindari untuk mengirim spam video YouTube Anda di komunitas untuk forum tempat Anda berada.

10) Anda Tidak Sabar

Kebanyakan youtuber gagal karena mereka kurang sabar dalam menjalankan saluran. Mereka mengupload video dan ingin segera mendapatkan penonton. Jika Anda serius untuk membuat video di YouTube, Anda membutuhkan kesabaran dan tekad. Jika Anda terus mengupload video secara konsisten, video tersebut akan mendapatkan penonton.

Cara Memperbaikinya

Setelah memposting video Anda, beri waktu untuk melihat apakah orang-orang akan menontonnya atau tidak. Biarkan video Anda menetap di algoritme YouTube dan mesin pencariannya, Anda pun akan segera melihat keajaibannya.

Kesimpulan: