Terdapat banyak hal yang dapat kita pelajari tentang kesuksesan YouTube dari Jake Paul. Mungkin akan terdengar cukup mustahil jika kita ingin terlihat menonjol di tengah persaingan yang begitu ketat dan menjadi bintang YouTube dengan lebih dari 300 jam video yang diupload setiap menitnya ke YouTube oleh lebih dari sepuluh juta pembuat konten. Namun Jake Paul berhasil mencapainya dalam waktu yang singkat.
Berapa Umur Jake Paul?
Jake Joseph Paul yang kini berusia dua puluh tiga tahun lahir di Cleveland, Ohio, AS pada 17 Januari 1997. Ayahnya seorang makelar bernama Greg Paul sementara ibunya, Pam Stepnick, bekerja sebagai seorang perawat.
Logan Paul dan Jake Paul
Dia dan kakak laki-lakinya, Logan, dibesarkan di Westlake, Ohio, dan sering bermain sepak bola bersama seiring mereka bertumbuh dewasa. Impian masa kecil Jake adalah menjadi seorang pemain NFL. Saat itu, ayah mereka berpikir bahwa mereka mungkin akan senang jika direkam saat bermain sepak bola, maka dia pun memberikan sebuah kamera kepada kedua putranya. Dengan kamera ini, Jake dan saudaranya mulai merekam diri mereka sendiri saat mereka melakukan sandiwara, prank, dan video bernaskah.
Saluran YouTube favorit Jake saat itu adalah "Smosh" yang menampilkan duo komedian Ian Hecox dan Anthony Padilla. Smosh sangat menginspirasi mereka, sehingga kedua saudara Paul ini pun memulai saluran mereka sendiri, "Zoosh" (apakah Anda sadar bahwa mereka memiliki nama saluran yang mirip?) - saluran dan video Zoosh yang lama masih tersedia untuk umum di YouTube.
Selama masa-masa sekolahnya, Jake merupakan seseorang yang suka melucu. Namun, seiring bertambahnya usia, dia pun berfokus pada sepak bola dan gulat, dan dia pun berhasil masuk ke dalam tim gulat universitas sekolahnya. Saat itu, Jake juga mulai memikirkan apa yang ingin dia lakukan setelah dia lulus SMA. Jake pun mulai melakukan pelatihan untuk rekrutmen setelah dia memutuskan untuk bergabung dengan US Navy SEALs.
Namun, sebelum Jake mencurahkan seluruh fokusnya pada pelatihan untuk US Navy SEALS, saudaranya, Logan pun membujuknya untuk membuat video bersamanya lagi (pada saat ini, Logan telah memiliki banyak pengikut di Vine, sebuah pelayanan hosting video berdurasi pendek).
Sumber gambar: BBC NEWS
Bersama kakak laki-lakinya Logan, Jake pun mulai mengumpulkan banyak pengikut dan akhirnya mulai menerima sponsor berbayar, dan pada saat itulah Jake menyadari bahwa dia dapat berkarier di bidang pembuatan konten video.
Sebagai seorang pemuda petualang yang dipenuhi dengan rasa ingin tahu, Jake yang kala itu berusia tujuh belas tahun pun akhirnya memutuskan untuk putus sekolah setelah berdiskusi dengan ibunya. Dia mengesampingkan tujuannya untuk bergabung dengan Navy SEALs dan pindah ke Los Angeles tanpa memiliki rencana yang jelas.
Jake Paul dan Disney
Jake pun langsung mengambil kelas akting dan improvisasi, mengembangkan media sosialnya, dan membangun koneksi dengan semua orang yang dia temui di industri hiburan. Pada tahun 2015, Jake mengikuti audisi untuk serial komedi Disney Channel "Bizaardvark" dan berhasil mendapatkan peran "Dirk." Namun, seiring berjalannya waktu, Disney Channel pun semakin tidak nyaman dengan Jake karena citranya yang semakin buruk. Setelah Jake masuk ke berita KTLA 5 karena keluhan kebisingan di sekitar rumahnya, Disney Channel pun memecatnya dari Bizaardvark.
Sumber gambar: tubefilter.com
Team 10
Dengan segala pengalaman serunya, Jake menyusun memoar lucu dan memotivasi yang berjudul "You Gotta Want It" pada tahun 2016. Ketika sejumlah saluran media sosialnya terus berkembang pesat, Jake pun meluncurkan " Team 10", agensi manajemen influencer miliknya yang terdiri dari influencer media sosial remaja lainnya. Mereka akhirnya memilih untuk pindah dan tinggal bersama di sebuah rumah besar di Beverly Grove yang disewakan seharga $17.000 USD per bulannya agar mereka dapat saling berkolaborasi dengan lebih mudah. Setelah Jake memublikasikan alamatnya, rumah tersebut menarik begitu banyak penggemar sehingga para tetangganya pun mengajukan sejumlah keluhan kebisingan dan bahkan mempertimbangkan untuk mengajukan gugatan perwakilan kelompok berupa gangguan publik terhadap Jake.
Rumah tersebut bukan hanya sekadar sebuah tempat tinggal, tetapi juga dijadikan sebagai sebuah lokasi syuting film. Para penyewa remaja ini merekam diri mereka yang melakukan prank pada satu sama lain dan melakukan hal-hal tercela layaknya remaja-remaja pada umumnya.
Sumber gambar: venturebeat.com
Pada tanggal 30 Mei 2017, Jake mengupload sebuah video musik rap bersama Team 10 dengan judul "It's Everyday Bro." Meskipun Jake sudah tidak asing lagi dengan pembuatan video-video populer, tetapi jumlah penayangan video musik ini bahkan berada pada tingkatan yang jauh berbeda dengan yang sebelumnya. Perbedaan mencolok antara kualitas produksi video yang tinggi dan konten lirik yang tidak mengesankan mungkin justru merupakan kombinasi sempurna yang melambungkan kesuksesan video tersebut.
Seperti yang selalu terjadi pada semua video yang menjadi viral, banyak YouTuber pun turut mengikuti tren pembuatan video reaksi mereka sendiri terhadap "It's Everyday Bro", yang sebagian besar hanya dibuat untuk mengejek Jake. Beberapa YouTuber ternama, termasuk kakaknya sendiri, bahkan memproduksi sebuah video musik "diss track" tersendiri. Drama ini menciptakan lebih banyak traffic pada media sosial Jake dan dia pun menanggapinya dengan menghasilkan lebih banyak konten video.
Terlepas dari semua pertentangan dalam hidupnya, Jake terus bekerja keras untuk membangun imperium media sosialnya. Melihat berbagai strategi yang telah berhasil dijalankannya sejak usia muda, kami pun yakin bahwa Jake akan terus mendobrak batasan media sosial dan pembuatan konten pada beberapa tahun mendatang.
Hal Apa Saja yang Dapat Kita Pelajari dari Jake Paul Terkait Kesuksesan Media Sosial?
Peningkatan Pengikut Cepat Melalui Keuntungan Pelopor Utama
Ketika sebuah layanan media sosial baru diluncurkan, akan terdapat begitu banyak peluang yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan banyak pengikut dengan cepat. Anda cukup menjadi salah satu konten kreator paling pertama di platform tersebut. Hal serupa juga terjadi pada Paul bersaudara di Vine. Setelah jatuhnya Vine, Paul bersaudara pun memindahkan penggemar Vine mereka ke YouTube.
Jake memiliki pemahaman yang sangat baik terhadap siapa itu audiensnya. Dia tahu bahwa audiensnya merupakan anak-anak muda. Dengan mengetahui kelompok usia mayoritas audiensnya, Jake pun dapat menyesuaikan kontennya sedemikian rupa sehingga dia dapat menarik perhatian penontonnya dengan cepat. Melalui video prank bersemangat dan aksi beraninya, Jake pun mampu menyajikan konten yang diinginkan oleh audiensnya. Sebagai seorang YouTuber, Anda bisa mendapatkan gambaran tentang siapa audiens utama Anda dengan mengakses analisis saluran Anda.
Komitmen Terhadap Penyajian Konten yang Berpusat pada Audiens Secara Konsisten
Jake membuat sebuah komitmen untuk menghadirkan konten-konten yang berpusat pada audiensnya. Jake pindah ke sebuah rumah yang dipenuhi dengan remaja lainnya yang juga berkomitmen pada pembuatan konten, dan mereka semua merekam diri mereka sendiri saat melakukan prank dan aksi-aksi berbahaya setiap harinya.
Dapatkan panduan terbaik untuk meningkatkan subscriber YouTube Anda
Apakah Anda ingin menjadi seorang YouTuber? Jika Anda ingin menjadi seorang YouTuber namun tidak mengetahui cara untuk mengedit sebuah video, maka Anda dapat mencoba menggunakan software pengeditan video Wondershare Filmora yang canggih dan mudah digunakan. Software ini menyediakan sejumlah efek khusus, stok foto & video, perpustakaan suara, dll., yang pasti akan meningkatkan produktivitas Anda dan membantu menghasilkan uang dengan membuat video Anda menjadi lebih mudah diakses.
Richard Bennett
staff Editor
Nilai umum4.5(105berpartisipasi)