Menulis skenario untuk apa yang ingin Anda buat sangatlah penting karena ini menentukan jalur dan memberikan gambaran yang telah ditentukan sebelumnya, tentang apa yang akan dikatakan dan bagaimana ceritanya akan berjalan. Memiliki konsep produksi Anda dalam bentuk tertulis secara otomatis dapat membantu Anda mengatur banyak hal. Skenario terdiri dari setiap informasi mengenai seni visual.
Namun masih banyak orang yang belum mengetahui cara menulis skenario film. Artikel di bawah ini menawarkan kesempatan sempurna untuk mempelajari tentang skenario, naskah, dan cara menulis kerangka skenario.
Bagian 1. Apa Itu Skenario
Skenario adalah dokumen tertulis dari segala jenis seni visual. Anda dapat menulis skenario untuk segala macam acara TV atau film. Skenario adalah jenis naskah yang juga mencakup arahan adegan dan instruksi akting. Skenario disebut sebagai blue print dari keseluruhan produksi. Struktur skenario tertentu membedakan antara dialog, alur aksi, dan karakter.
Skenario dan Naskah
Ada sedikit perbedaan antara naskah dan skenario. Tidak semua orang menyadarinya, jadi mari kita berdiskusi tentang naskah vs. skenario. Tidak semua naskah adalah skenario, namun semua skenario adalah naskah karena naskah adalah dokumen teks tertulis untuk film, buku komik, video game, atau bahkan acara televisi. Sebagai perbandingan, skenario dibuat khusus untuk film dan acara TV.
Seorang penulis naskah menulis naskah. Sedangkan penulis skenario adalah orang yang menulis skenario. Skenario terdiri dari alat properti, lokasi, informasi tentang karakter, sudut kamera, dialog, dan lainnya. Sedangkan naskah umumnya menampung dialog dan pengaturan. Jadi, skenario mencakup lebih banyak informasi dan detail dibandingkan naskahnya.
Format Skenario
Contoh format skenario yang tepat harus memiliki semua dialog. Format skenario harus berisi garis tindakan dan nama karakter. Sangat disarankan agar judul adegan yang tepat disebutkan. Penggunaan tanda kurung juga penting.
Bagian 2. 8 Tip untuk Membantu Anda Menulis Skenario
Menulis skenario tidaklah sulit jika Anda memiliki pengetahuan yang memadai. Jika Anda mulai mengerjakannya tanpa mengetahui secara jelas segala sesuatu tentang sebuah skenario, maka Anda pasti akan merasa kesulitan. Bagian berikut akan memandu Anda sepenuhnya tentang cara menulis skenario dengan berbagai tip berguna.
1. Karakter dan Sifatnya
Sebuah cerita dibangun berdasarkan karakter, sifat, dan alasannya. Mengidentifikasi karakter Anda dan memberinya nama adalah tip utama dalam menulis skenario. Anda tidak dapat memikirkan hal lain sebelum Anda memiliki karakter Anda dan menetapkan sifat mereka. Hal ini pada akhirnya membantu Anda membentuk cerita ketika karakter menjadi dasar cerita.
2. Perkenalkan Masalah dan Ciptakan Atmosfer
Skenario adalah segala sesuatu yang terlibat dalam produksi, karenanya, saat Anda menulis skenario, penting untuk memperkenalkan masalahnya sejak dini. Hal ini membuat cerita jadi lebih menarik dan dapat dipercaya oleh penonton. Selain itu, menciptakan atmosfer juga sama pentingnya.
Anda bisa menciptakan atmosfer menggunakan elemen alam atau bahkan lokasi. Garis tindakan menjelaskan nada skenario, pengalaman visual, dan kecepatan.
3. Atur Adegannya
Slug line atau alur cerita yang tepat dapat mengubah meningkatkan performa Anda. Menggunakan slug line saat menulis skenario yang menjelaskan setiap inci set berdasarkan namanya adalah tip profesional lainnya untuk skenario yang bagus. Ini sama sekali tidak rumit untuk dilakukan. Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah untuk menyampaikan adegan secara spontan akan membantu pembaca memahami apa yang akan terjadi pada adegan tersebut dan lingkungannya.
Oleh karena itu, ketika Anda mempersiapkan skenario, garis tindakan Anda harus fokus pada mendeskripsikan apa yang terjadi, bukan membicarakan hal-hal yang terjadi. Benda materi hanya mengatur lingkungan, sedangkan gerak tubuh menyampaikan cerita. Karenanya, menggunakan slug line yang mudah untuk memahami segalanya dan menggunakan garis tindakan yang efisien adalah rahasia dari skenario yang bagus.
4. Visualisasikan Ceritanya
Pernah mendengar tentang kata melamun? Pernahkah Anda Melamun? Jika belum, mari beri Anda tujuan untuk melamun. Memvisualisasikan cerita Anda sebelum melakukan sesuatu sangatlah penting. Anda tidak akan pernah bisa memvisualisasikan cerita yang bagus jika pikiran Anda tidak terbuka.
Keluarlah, hirup udara segar, berjalan-jalan di sekitar lingkungan tempat tinggal Anda, dan visualisasikan ceritanya. Hal ini akan membantu Anda dalam membuat garis besar cerita dibandingkan menggunakan metode lama yang hanya duduk di meja dan membuat garis besarnya. Anda dapat mencoba sesuatu yang baru dan mendapatkan hasil yang lebih baik.
5. Rencanakan Seluruh Perjalanan
Hanya memvisualisasikannya saja tidak cukup. Penting bagi kita untuk memiliki pengetahuan lengkap tentang cerita tersebut, bagaimana cerita tersebut akan berakhir, dan bagaimana cerita tersebut akan berkembang. Keseluruhan cerita membutuhkan fokus dan perhatian Anda. Karenanya, saat menulis skenario, Anda harus memperhatikan setiap aspek cerita.
Mengambil adegan secara berdampingan sambil membuat perkembangan yang mulus menuju akhir cerita adalah hal yang harus dilakukan untuk membuat skenario yang baik. Setelah Anda menyelesaikan semua jalur perkembangan dari awal hingga akhir, akan lebih mudah bagi Anda untuk meringkas cerita menjadi beberapa bab.
6. Garis Aksi dan Pertunjukan
Menjaga keseimbangan antara garis tindakan dan naskah sangat penting untuk struktur skenario. Memberikan terlalu banyak detail kepada penonton pada akhirnya akan memperlambat cerita. Sedangkan pemberian detail yang minim akan membuat penonton bingung. Mereka tidak akan tahu apa yang dirasakan atau dipikirkan oleh karakter tersebut.
Kuncinya di sini adalah mempelajari bagaimana Anda dapat mengeksternalisasikan apa yang dipikirkan dan dirasakan seseorang secara internal. Ingatlah bahwa Anda tidak dapat menulis apa pun dalam garis tindakan yang tidak dapat dilihat atau didengar oleh pemirsa.
7. Menampilkan Karakter
Elemen penting lainnya yang memerlukan fokus dan perhatian besar adalah penampilan awal dari karakter apa pun. Anda tidak akan pernah bisa memutuskan bagaimana Anda ingin merencanakan adegan masuk sekaligus. Anda dapat memikirkan dan merencanakan berbagai cara untuk memperkenalkan karakter tersebut. Kostum untuk setiap adegan harus sesuai dengan ciri-ciri kepribadian yang Anda sebutkan dalam skenario.
Karenanya, saat Anda menulis skenario, ingatlah bahwa garis tindakan dan arah kamera dengan jelas memberi tahu Anda tentang adegan tersebut dan bagaimana karakter tersebut akan muncul.
8. Arah Kamera
Skenario diselesaikan setelah ditulis ulang oleh Sutradara. Jika Anda merencanakan arah kamera terlebih dahulu, segalanya akan menjadi lebih mudah. Proses pengambilan gambar pun sangat terorganisir karena jalurnya sudah ditentukan. Arah kamera dapat diekspresikan menggunakan garis tindakan yang memberi tahu Anda di mana fokusnya, di mana harus memperbesar, dan di mana adegan harus kabur menjadi gelap.
Kesimpulan
Artikel ini telah membagikan sebagian besar informasi mengenai skenario dan cara menulis skenario. Tidak hanya itu, kami juga akan berbagi tentang software pengeditan video. Setelah membaca dan belajar dari sumber ini, kami berharap Anda semakin mahir dalam menulis skenario.
Wondershare Filmora adalah software pengeditan ajaib yang dapat Anda gunakan untuk mengedit video Anda. Anda dapat menambahkan berbagai efek dan transisi ke dalam konten Anda. Filmora memiliki antarmuka yang mendasar dan mudah digunakan semua orang. Aplikasi ini memiliki perpustakaan aset yang luas yang menawarkan banyak audio berbeda, efek pengeditan, gambar, dll.
Wondershare Filmora
Mulailah gunakan aplikasi Filmora, aplikasi dengan penggunaan yang mudah, kinerja yang baik, antarmuka yang intuitif, dan berbagai efek yang tak terhitung jumlahnya!