10 Ketakutan Umum Dalam Melakukan Vlog dan Cara Mengatasinya

Segala bentuk ekspresi kreatif yang mengharuskan Anda menampilkan diri agar dilihat oleh dunia dapat menjadi menakutkan. Meskipun bentuk lain dari ekspresi kreatif, seperti seni dan tulisan, dapat mencerminkan sesuatu tentang kepribadian kreatornya, sangat sedikit bentuk ekspresi kreatif yang tampak bersinar seterang sebuah lampu sorot menyoroti siapa diri Anda seperti melakukan vlog.

Ketika berbicara tentang melakukan vlog, wajah, suara, pikiran, dan perasaan Anda adalah hal yang dilihat dan didengar secara dekat oleh audiens Anda. Itulah sebabnya melakukan vlog dapat terlihat lebih menakutkan.

Di bawah ini adalah 10 daftar ketakutan paling umum yang dimiliki orang-orang saat melakukan vlog dan cara mengatasinya.

1. Takut Terlihat Bodoh Saat Berbicara di Depan Kamera

Berbicara dengan kamera Anda di depan umum dapat menjadi hal yang menakutkan, terutama jika persiapan vlog Anda menarik banyak perhatian (peralatan terkenal milik Casey Neistat yang terdiri dari sebuah kamera DSLR dengan tripod GorillaPod dan mikrofon shotgun Rode yang terpasang di sana pasti akan menarik lebih banyak perhatian daripada smartphone yang Anda gunakan sehari-hari). Walaupun banyak vlogger yang menyatakan bahwa orang-orang tidak menunjukkan kepedulian sebesar yang Anda pikirkan, tetapi itu tetaplah sebuah aktivitas yang menonjol, mendapat perhatian, dan menimbulkan rasa ingin tahu, sehingga menjadikan banyak alasan untuk merasa gugup.

Saran kami adalah memulai dengan percakapan yang lebih pendek menggunakan kamera Anda di depan umum dan tingkatkan ke percakapan yang lebih panjang secara bertahap, atau simpan semua percakapan yang lebih panjang untuk digunakan ketika Anda berada di dalam suasana yang lebih privat. Percakapan singkat dapat meliputi satu kalimat sederhana tentang destinasi Anda. Kemudian, dalam rekaman terpisah lainnya, dalam sebuah suasana yang berbeda dan dengan orang yang berbeda, Anda dapat menjelaskan alasan Anda mengunjungi tempat itu. Jika Anda belum pernah memecah percakapan Anda seperti ini untuk vlog Anda, maka Anda mungkin berpikir jika ini akan membuat vlog Anda terlihat terputus-putus. Tetapi ini sebenarnya adalah sebuah teknik (di bawah) yang dapat menyempurnakan vlog Anda.

Saat Anda terus melakukan vlog di depan umum, Anda akan semakin merasa nyaman dengannya.

2. Takut Dihakimi oleh Orang Lain

Setelah mengupload vlog Anda secara online, hal berikutnya yang mungkin Anda khawatirkan adalah dihakimi dan dikritik oleh hater anonim di internet. Terlepas dari seberapa sempurna Anda menampilkan diri Anda, hal ini akan terjadi. Tetapi Anda akan baik-baik saja.

Anda hanya perlu berpijak kuat pada nilai intrinsik Anda dan tidak terlalu menganggap serius penilaian dari orang-orang yang bahkan tidak mengenal Anda. Anda dapat menyesuaikan setelan komunitas di YouTube, sehingga Anda memiliki kontrol yang lebih besar terhadap komentar orang lain. Tetapi kami menyarankan Anda untuk membiasakan diri dengan pencelaan orang lain, karena itu adalah sesuatu yang datang menyertai penempatan diri Anda pada platform publik seperti itu.

3. Takut Menjadi Kurang Menarik

Banyak orang yang takut bahwa mereka kurang menarik untuk ditonton. Ketakutan ini menghentikan banyak orang dari melakukan vlog. Beberapa orang menyiasati keraguan diri ini dengan memfokuskan konten mereka pada sesuatu selain diri mereka sendiri. Namun, manusia jauh lebih menarik daripada alat dan objek yang mereka uji dan review di YouTube. Walaupun Anda tidak dapat menarik minat massa, tetapi selalu ada segelintir orang dari seluruh dunia yang menganggap Anda menarik.

4. Takut Gaya Hidup Anda Kurang Menarik

Saat Anda menonton vlog dari para YouTuber papan atas, hidup mereka terlihat dipenuhi dengan aktivitas. Sulit untuk tidak berpikir bahwa semua vlog dimaksudkan untuk menjadi sangat bersemangat. Tetapi jika Anda meyakini bahwa itu adalah standar untuk vlog, maka Anda mungkin akan merasa putus asa dan berhenti melakukan vlog atau Anda mungkin akan berusaha terlalu keras untuk mengatur hidup Anda agar mendapatkan konten vlog yang sangat bersemangat. Kedua hal tersebut bukanlah pilihan yang baik. Hadapi ketakutan Anda tentang audiens yang mulai merasa bosan dan lanjutkan membuat vlog gaya hidup Anda apa adanya.

5. Takut Kehilangan Orisinalitas Anda

Ketika Anda memiliki kemampuan untuk mengendalikan apa yang dilihat orang lain, maka Anda akan tergoda untuk menampilkan diri dan kehidupan Anda dalam cara yang paling disukai untuk menghindari pencelaan dan penolakan. Tetapi semakin jauh Anda mengarang cerita tentang diri Anda yang sebenarnya, maka Anda akan merasa semakin tidak autentik. Terimalah pencelaan dan penolakan, serta pahami bahwa betapa pun sempurnanya Anda menampilkan diri, Anda tetap tidak dapat menghindari pencelaan dan penolakan. Itu akan terjadi bagaimanapun Anda mencegahnya! Jadi, sebaiknya Anda menampilkan diri Anda apa adanya.

6. Takut Produksi Anda Tidak Cukup Baik

Mengkhawatirkan tentang kualitas produksi Anda tidak sesuai standar adalah ketakutan umum lainnya yang menghalangi orang-orang untuk melakukan vlog. Mulailah dan hasilkan sesuatu dengan peralatan dan keterampilan yang telah Anda miliki. Turunkan sedikit standar Anda yang tinggi dan kaku, dan temukan sendiri bahwa konsekuensi dari melakukan yang terbaik dengan apa yang Anda miliki tidaklah terlalu buruk. Anda akan mengembangkan peralatan dan keterampilan Anda saat Anda semakin mendalami kegiatan melakukan vlog.

7. Takut Gagal Menjadi Sukses

Mendapatkan banyak subscriber adalah sebuah tujuan akhir yang umum bagi kebanyakan orang yang menekuni kegiatan melakukan vlog. Tujuan ini dapat terlihat mustahil untuk dicapai mengingat keramaian vlogosphere saat ini dengan begitu banyaknya vlogger ambisius yang bersaing untuk mendapatkan views dan subscriber.

Bagaimana Anda dapat mengetahui dengan pasti bahwa Anda tidak akan membuang-buang waktu dan tenaga untuk mencobanya? Faktanya adalah … Anda tidak dapat mengetahui secara pasti. Tetapi menghentikan seluruh waktu dan tenaga Anda sebagai hal yang sia-sia hanya karena Anda belum mencapai tahap akhir akan menghilangkan kesenangan yang bisa Anda dapatkan dari melakukan vlog. Daripada fokus untuk menjadi sukses, lebih baik fokus pada menikmati proses dari melakukan vlog tersebut.

8. Takut Terganggu dari Momen Saat Ini

Entah Anda sedang melakukan vlog atau tidak, menjalankan kehidupan di saat ini telah dapat menjadi sebuah tantangan dengan kehadiran smartphone. Ketika sesuatu yang mendebarkan terjadi, banyak dari kita yang terdorong untuk mengeluarkan hp dan mengabadikannya, hanya untuk menikmati momen singkat itu melalui sebuah layar pratinjau kecil.

Melakukan vlog tampaknya dapat membawa hal itu ke tingkat yang lebih tinggi, terutama jika Anda menggunakan peralatan rumit yang membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyiapkannya atau jika Anda mencoba mengambil sejumlah rekaman yang cukup untuk menghasilkan sebuah vlog lengkap dalam satu hari. Bagaimana caranya agar seluruh waktu yang dicurahkan untuk mengambil rekaman Anda tidak mengganggu momen Anda saat ini?

Baiklah, seperti semua hobi, aktivitas, dan minat, melakukan vlog memang membutuhkan waktu dan Anda harus menerimanya. Anda mungkin tidak menyadarinya saat ini, tetapi setelah mencoba melakukan vlog, Anda mungkin mendapati bahwa Anda sangat menikmatinya. Dan jika Anda menikmatinya, Anda tidak akan khawatir tentang melewatkan sesuatu dalam hidup Anda, seperti halnya seorang pelukis yang berada di tengah lukisannya saat matahari terbenam tidak akan mengkhawatirkan tentang matahari terbenam yang dia lewatkan.

Jika pada akhirnya Anda menyadari bahwa Anda tidak menikmati kegiatan melakukan vlog, maka setidaknya Anda memiliki sebuah dokumentasi tentang sepotong kenangan yang dapat Anda hidupkan berulang kali, yang sebenarnya dapat membantu Anda lebih menghargai momen masa lalu Anda.

9. Takut Membuat Orang Lain Tidak Nyaman

Meskipun Anda telah belajar untuk menikmati dan merasa nyaman dengan kegiatan vlog, tetapi kegiatan Anda tersebut mungkin membuat orang lain merasa terganggu. Anda tetap dapat melakukan vlog sembari menghormati batasan orang lain dengan melakukan pembicaraan terlebih dahulu, sebelum mulai melakukan vlog, mengenai apakah mereka merasa nyaman untuk tampil di vlog Anda. Anda kemudian dapat memastikan untuk mengecualikan mereka dari vlog Anda jika orang-orang tersebut merasa tidak nyaman untuk tampil di dalam vlog Anda.

Namun terkadang, meskipun Anda mencoba semaksimal mungkin untuk mengecualikan orang-orang tertentu dari vlog Anda, mereka mungkin tetap akan muncul di dalam rekaman Anda. Anda bahkan mungkin baru mengetahui bahwa orang-orang tersebut tidak ingin berada di dalam video Anda setelah Anda berhasil mengambil rekaman yang bagus. Dalam kasus ini, Anda selalu dapat menyensor wajah mereka saat melakukan pengeditan.

10. Takut Meninggalkan Jejak Buruk Secara Permanen

Apa pun yang Anda publikasikan melalui internet, termasuk kegiatan vlog, selalu disertai risiko dalam meninggalkan sebuah jejak permanen yang tidak akan hilang, walaupun Anda mencoba untuk menghapus konten asli Anda di kemudian hari. Itu tentunya dapat menjadi hal yang menakutkan.

Untungnya, dengan kegiatan vlog, Anda masih memiliki banyak kendali. Baik dalam memfilmkan maupun pengeditan, Anda dapat memilih untuk membagikan apa pun yang Anda rasa nyaman untuk dibagikan kepada seluruh dunia.

Dalam pascaproduksi, Anda dapat menggunakan beberapa software pengeditan video untuk menghapus bagian yang tidak diinginkan dari klip video, memburamkan background video, atau menyesuaikan warna video. Filmora merupakan sebuah software pengeditan video sedemikian rupa, yang telah digunakan secara luas oleh banyak YouTuber; Anda dapat mendownloadnya sekarang dan mencobanya.