Perubahan dalam Pendidikan yang Dihadirkan oleh Virtual Reality

Benjamin Arango

Mar 01, 2024• Proven solutions

1. Kelas Virtual Reality

Menghadirkan kelas dalam realitas virtual adalah salah satu cara terbaik untuk memulai proses belajar dan menstimulasikan minat mereka. Telah terdapat beberapa proyek percobaan yang melibatkan anak-anak dalam belajar mata pelajaran reguler dengan bantuan realitas virtual, dan hasilnya pun luar biasa. Siswa tidak hanya lebih terlibat dalam materi yang mereka kerjakan, namun mereka juga lebih berupaya dalam tugas yang diberikan. Menurut Benjamin Lloyd, seorang guru di Sekolah Menengah Highland Park, para siswa yang mendapat kesempatan belajar menggunakan VR bahkan telah datang ke sekolah lebih awal untuk mempelajari teknologi dan materi pembelajaran.

Memiliki ruang kelas virtual reality hanyalah salah satu dari banyak cara VR akan merevolusi cara anak-anak belajar dan meningkatkan minat mereka terhadap setiap mata pelajaran. Mengadaptasi diri ke berbagai gaya belajar dan membuka peluang untuk keterlibatan kelompok serta pengajaran oleh teman sebaya adalah dua cara terbaik bagi siswa untuk belajar, terlepas dari apakah mereka lebih suka belajar langsung atau dari buku teks.

2. Mewujudkan yang Mustahil Menjadi Tidak Mustahil

Ketika seorang anak mulai memiliki minat di berbagai bidang, misalnya menjadi mekanik, maka diasumsikan mereka tidak akan pernah bisa mendapatkan pengalaman nyata yang mereka perlukan untuk menjadi seorang profesional di usia muda. Tapi dengan virtual reality, guru dapat membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, dan memberi anak kemampuan untuk menyempurnakan keterampilan motorik mereka dan mengerjakan hal-hal yang tidak dapat mereka akses. Lingkungan yang sangat mendalam memungkinkan siswa untuk mengerjakan kegiatan kehidupan nyata apa pun terbebas dari tingkat keahlian mereka karena tidak ada bahaya apa pun yang terlibat.

Misalnya, seorang siswa yang tertarik menjadi mekanik akan dapat mengganti oli atau mengganti mesin menggunakan virtual reality di augmented universe. Hal ini memberi mereka keterampilan yang mereka perlukan tanpa menempatkan mereka di lingkungan yang berbahaya.

3. Pengalaman Berbasis Game

Diketahui bahwa setiap siswa suka bermain game, bahkan orang dewasa pun senang bermain game. Sekolah dapat menjadi lingkungan yang biasa dan membosankan bagi siapa pun dari segala usia, bahkan mahasiswa terus-menerus mengeluh tentang perkuliahan, laboratorium, dan bagian lain dari pendidikan mereka. Bayangkan memiliki kemampuan untuk mengajarkan kurikulum hebat yang sama namun dengan cara yang akan diingat anak-anak seumur hidup mereka.

Realitas virtual memberi guru kemampuan untuk menyesuaikan pembelajaran dengan teknologi dan meningkatkan tingkat keterlibatan siswa secara teratur. Penting bagi pengajar untuk memberikan inspirasi dan dorongan bagi siswa untuk mengeksplorasi lebih banyak peluang dan mempelajari cara-cara baru untuk memecahkan masalah. Dengan kemampuan untuk mengalihkan fokus pada pendidikan yang menyenangkan, siswa akan lebih senang belajar daripada mengalihkan keinginannya untuk bermain.

4. Pembelajaran Kreatif yang Menginspirasi

Virtual reality bertanggung jawab untuk menginspirasi pembelajaran kreatif, sesuatu yang selama bertahun-tahun tidak tersedia di fasilitas pendidikan. Mereka bertanggung jawab untuk menciptakan dunia imajinasi baru yang tidak hanya memikat pikiran orang-orang dari segala usia, namun juga mendorong mereka untuk menjelajah lebih banyak lagi. Saat ini, sebagian besar teknologi virtual reality digunakan hanya untuk kesenangan saja dan kegiatan ekstra kurikuler. Penting untuk diingat bahwa masih ada upaya yang perlu dilakukan untuk mengalihkan perhatian dari bermain dan lebih mengarah pada tujuan belajar. Terlepas dari itu, ini merupakan transformasi dalam cara kebanyakkan siswa memandang sekolah.

Benjamin Arango

Benjamin Arango adalah penulis dan pencinta video.

Follow @Benjamin Arango