- Artikel Rekomendasi
Sejarah Singkat Mengenai Realitas Virtual
Aug 21, 2024• Proven solutions
Biasanya ketika kita berpikir mengenai Virtual Reality, yang pertama kali terlintas di pikiran kita ialah headset VR modern serta berbagai aplikasi PC yang telah mulai menyertakan dukungan realitas virtual. Sebenarnya, Realitas virtual mempunyai sejarah yang luas dengan konsep yang sudah berasal dari tahun 1930-an. Di artikel ini, kita akan membahas mengenai sejarah VR dan bagaimana ia berkembang sejak konsep awal tersebut menjadi pengalaman sekaligus simulasi menakjubkan yang bisa Anda miliki di rumah saat ini.
Mungkin Anda juga tertarik:
Apa itu realitas virtual dan bagaimanakah cara kerjanya?
10 kamera profesional 360 derajat terbaik
Teknologi Realitas Virtual: Kondisi Saat Ini dan Tantangan yang Anda Dihadapi di Masa Depan
Pengembangan VR pada tahun 1930-an:
Dalam Pygmalions Spectacles, Stanley G. Weinbaum menjelaskan mengenai sebuah game yang berbasis google, di mana setiap individu bisa menonton rekaman holografik dari cerita virtual yang menggunakan elemen sentuhan dan penciuman. Penglihatan masa depan yang menakjubkan ini akan benar-benar berubah menjadi apa yang saat ini kita anggap sebagai realitas virtual yang sudah ada. Walaupun termasuk sulit untuk memperkenalkan elemen sentuhan dan penciuman ke dalam pengalaman realitas virtual yang biasanya, tetapi ini adalah visi yang ada dalam pikiran pencipta untuk membuat pengalaman realitas virtual dalam waktu dekat. Sungguh menakjubkan bahwa pada lebih dari 85 tahun yang lalu, sudah ada orang yang berpikir untuk membuat pengalaman simulasi dengan menggunakan teknologi. Sementara kami masih memikirkan jenis rencana seperti ini ketika kami melihat ke masa depan VR. Namun, seiring kemajuan teknologi yang berubah semakin pesat, peningkatan pengalaman simulasi VR ini mungkin akan jauh lebih dekat dan bukan beberapa dekade lagi.
Pengembangan VR pada tahun 1960-an:
Headset VR sebenarnya sudah mulai dikembangkan pada tahun 1960-an. Hanya 30 tahun sejak pemikiran awal mengenai headset VR, Ivann Sutherland telah menciptakan sebuah headset VR yang pertama untuk bisa digunakan dengan aplikasi militer. Dengan menggunakan software militer khusus serta platform kontrol gerak, headset VR pertama dirancang untuk bisa digunakan dalam latihan militer. Alat pelatihan VR tersebut kini telah menjadi standar di militer untuk melakukan pelatihan penerbangan, situasi pertempuran, dan yang lainnya. Pengalaman yang mendalam pasti sangat dibutuhkan untuk bisa mendorong personel militer dan mempersiapkan mereka dalam lingkungan pelatihan yang aman sebelum mereka benar-benar masuk ke hal yang nyata. Banyak angkatan udara di seluruh dunia yang membutuhkan simulasi pelatihan VR ini dalam jumlah yang besar, bahkan sebelum mereka memperbolehkan pilot untuk masuk ke salah satu pesawat mereka. Dengan pengembangan awal yang menggunakan software khusus dan kontrol gerak, penelitian VR akan terus berkembang dan membuka jalan bagi pelatihan di militer dan juga seterusnya. Untuk saat ini, headset VR militer sudah jauh lebih maju, ringkas, dan mendalam, serta program pelatihan dan teknologinya akan terus berkembang sedikit lebih cepat daripada beberapa produk yang mungkin akan kita temukan di lingkungan biasa sebagai konsumen biasa.
Pengembangan VR pada tahun 1990-an:
Headset VR mulai masuk ke dalam beberapa game arcade sebagai simulasi dan Nintendo juga mengumumkan sistem VR rumahan pertama. Virtual Boy merupakan salah satu sistem rumahan pertama yang tersedia untuk dapat digunakan dengan daya tarik yang luas. Di tahun 1993, Sega juga memperkenalkan sebuah headset Sega VR untuk konsol Sega Genesis. Prototipe sampul ini mempunyai suara stereo, layar LCD, dan juga pelacakan kepala. Pengembangan teknis dalam headset VR inilah yang menghancurkan proyek tersebut dengan biaya headset yang sangat besar, sehingga menjadikannya sebagai kegagalan besar bagi Sega. Namun, Virtual Boy merupakan sebuah konsol game 3 Dimensi yang sedikit lebih sukses. Virtual Boy dirilis di Amerika bagian Utara dengan harga $180. Game ini dibuat seluruhnya dalam warna merah dan hitam, serta hanya terdapat beberapa software yang tersedia dan sesuai dengan perangkat tersebut. Pengguna akan menggunakan headset VR dan mengontrol aksi pada pengontrol Nintendo yang biasa. Namun sayangnya, konsol tersebut sangat tidak nyaman untuk terus digunakan, dan karena kurangnya warna serta pilihan game yang tersedia, pada saat itu, penjualannya tidak sebanyak konsol Nintendo.
Pengembangan VR pada tahun 2014:
Oculus VR mewakili revolusi yang terbaru dalam teknologi VR. Ketika Facebook mengakuisisi sistem Oculus VR secara resmi, hal ini menunjukkan bahwa realitas virtual telah menjadi sebuah perhatian yang besar bagi berbagai pengembang top di dunia. Walaupun Oculus Rift terbentuk dari sebuah kampanye kickstarter pada tahun 2012, tetapi kesepakatan yang dibuat pada tahun 2014 telah menjadi peningkatan yang besar dalam pendanaan dan kepercayaan diri mereka. Lalu pada tahun 2015, Oculus mulai mengakuisisi perusahaan lain seperti Surreal Vision dan menjalin hubungan kemitraan dengan Samsung untuk bisa mengembangkan Samsung gear VR. Sebagai salah satu perusahaan terkemuka dalam pengembangan VR, Oculus mempunyai sistem VR yang berfungsi secara penuh untuk bisa dibeli dan digunakan para konsumen di rumah. Dengan mendukung berbagai macam aplikasi dan banyaknya aplikasi lebih lanjut yang akan dikembangkan untuk penggunaan khusus sistem VR mereka, telah menjadi sebuah batu lompatan yang besar bagi VR. Setelah mendapatkan perhatian internasional dengan banyaknya permintaan yang datang setelah kesepakatan dengan Facebook, hal inilah yang akan mendorong banyaknya pengembang lainnya untuk membuat perusahaan pengembangan VR milik mereka sendiri. Dengan cara mereka sendiri, Oculus telah memulai kebangkitan VR baru dengan tujuan untuk menciptakan pengalaman yang mendalam dan dijadikan simulasi untuk konsumen secara merata. Headset VR yang sebelumnya sangat teknis dan tidak bisa diakses untuk pengguna komputer pada umumnya, namun dengan kesesuaian plug-and-play dan dengan beberapa aplikasi yang mendukung, Oculus telah memberikan harapan pada konsumen umum bahwa mereka bisa kembali menikmati VR.
Pengembangan VR pada tahun 2016 dan seterusnya:
Akibat lonjakan awal setelah Oculus Rift, perusahaan di seluruh dunia mulai merancang headset VR milik mereka sendiri dan memproduksi beberapa teknologi baru yang sangat menakjubkan. Dengan berbagai macam perangkat baru yang hadir dari banyaknya produsen top dunia, kami telah melihat perkembangan skala besar dalam hal aplikasi, kamera 360°, headset yang terjangkau, pengalaman VR glass, dan masih banyak lagi. Karena grafik 3-D terus berkembang menjadi lebih baik dan bisa memproses saluran listrik dengan kecepatan yang eksponensial, VR akan menjadi sebuah fokus bagi banyak produsen di masa mendatang. Terdapat banyak produk konsumen yang hadir untuk bersaing dengan Oculus berdasarkan permintaannya, serta produk secara generik untuk bisa digunakan dengan teknologi smartphone. Karena banyak smartphone yang mempunyai data akselerometer, kartu suara canggih, dan juga serangkaian grafis untuk pengguna rendering 3d, yang mana bisa digunakan untuk menonton video 360 dan mencoba aplikasi realitas maya dengan menggunakan smartphone dan perangkat rumahan mereka seperti Google Cardboard. Namun, para pengguna lainnya masih bertahan untuk produk seperti Oculus Rift, Playstation VR, dan yang lainnya. Dengan berbagai perangkat ini yang akan dirilis dalam sirkulasi massal pada akhir 2016 atau awal 2017, kita benar-benar bisa melihat pengalaman VR yang akan tersebar luas di dalam rumah.
Masa depan VR terlihat sangat cerah dan dengan begitu banyaknya perangkat baru yang sedang dikembangkan akan menjadi sebuah tren yang tidak akan hilang begitu saja dalam waktu yang dekat.
Artikel di bawah ini menyertakan review mendetail tentang Polaroid XS 100i, sehingga pengguna dapat memperoleh informasi tentang semua fitur tambahan produk ini.
by Benjamin Arango Aug 21, 2024 20:10 PM
Bagi kalian yang sedang mencari drone terbaik yang kompatibel dengan kamera GoPro, maka detail di bawah ini akan membantu Anda membuat pilihan yang tepat.
by Benjamin Arango Aug 21, 2024 20:10 PM
Keduanya dibandrol dengan harga yang hampir sama dan mampu memotret dalam resolusi 4k. Namun, ketika kita mengenal lebih dekat fitur-fiturnya, kita dapat mulai melihat perbedaan nyata antara keduanya.
by Benjamin Arango Aug 21, 2024 20:10 PM