Filmora
Filmora - AI Video Editor
Aplikasi Video Editor yang Canggih dan Sederhana
BUKA
Buat Video Secara Mudah dan Cepat Bersama dengan Filmora
  • Efek dan Filter Masif & Gratis tersedia untuk Digunakan
  • Personalisasi Area Crop Seperti yang Anda Inginkan
  • Modern & Cepat untuk Pemula dan Profesional

Lensa Kamera Pilihan untuk YouTube

author avatar

Mar 19, 2024• Proven solutions

DSLR ialah kamera yang ideal untuk vlogs, dan menggunakan DSLR berarti Anda bisa menyesuaikan tampilan vlog Anda dengan memilih lensa yang sempurna. Memilih lensa kamera terbaik bagi channel YouTube Anda bisa menjadi rumit karena ada banyak sekali pilihan. Bacaan ini akan memandu Anda melalui beberapa dari mereka, dan membuat dua rekomendasi lensa yang sangat bagus untuk vlogging. Bila Anda sudah memiliki pemahaman yang baik untuk cara kerja lensa kamera maka silahkan untuk langsung gulir ke bawah ke bagian rekomendasi lensa.

Bagian 1. Memahami Lensa: Lensa Zoom, Lensa Fixed, Aperture, F-Stop

Ada dua kategori utama untuk lensa kamera: 'zoom' – lensa yang memungkinkan Anda untuk memperbesar dan memperkecil – dan 'fixed'. Bila lensa Anda adalah perkakas maka lensa zoom adalah pisau tentara Swiss; mereka sangat serbaguna. Lensa fixed, yang juga disebut lensa prima, memiliki tujuan yang lebih spesifik. Perlukah Anda alat yang bisa melakukan banyak hal, atau alat yang sempurna untuk satu pekerjaan spesifik? Terkadang sangatlah berguna untuk memiliki akses untuk keduanya.

Kami sudah menjelaskan perbedaan antara lensa Fixed dan lensa Zoom serta kelebihan dari menggunakan masing-masing lensa, periksa artikel ini: Lensa Zoom vs. Lensa Fixed: Yang mana yang terbaik bagi YouTuber? untuk informasi lebih detail.

Sebelum kami masuk ke rekomendasi, inilah sedikit informasi dasar mengenai lensa pada umumnya:

Panduan bagi Pemula mengenai Aperture dan F-Stop

Agar bisa memilih lensa yang akan Anda gunakan untuk merekam video YouTube Anda, Anda pertama-tama perlu untuk memahami beberapa konsep yang sangat mendasar, seperti aperture atau f-stop.

1. Apa yang dimaksud aperture pada lensa?

Aperture pada lensa Anda adalah lubang dimana cahaya mencapai sensor kamera, atau film jika Anda menggunakan kamera film. Semakin lebar aperture Anda maka semakin banyak cahaya yang Anda biarkan masuk ke kamera Anda. Pada saat cahaya redup, lebih baik memiliki aperture yang luas, dan ketika Anda bekerja dengan banyak cahaya, lebih baik untuk memiliki aperture yang sempit sehingga rekaman Anda tidak terlalu terang.

Aperture hanyalah bukaan pada lensa yang memungkinkan cahaya untuk masuk. Bila Anda ingin meningkatkan jumlah cahaya yang masuk ke sensor kamera, Anda perlu membuka bilah aperture yang ada di dalam lensa. Nilai f seperti f/1.2 atau f/1.8 menandakan bahwa aperture terbuka lebar dan kamera sedang menerima jumlah cahaya maksimum yang mampu disediakan oleh lensa yang sedang Anda gunakan.

2.Apa yang dimaksud ‘f-stop’?

Cahaya melewati aperture lensa Anda menuju ke sensor kamera Anda, dan f-stop dari lensa Anda berhubungan dengan jumlah cahaya yang dibiarkan masuk. Semakin kecil f-stop Anda, semakin lebar aperture Anda, dan semakin banyak Anda membiarkan cahaya masuk ke kamera Anda. Semakin banyak cahaya yang dibiarkan masuk ke kamera Anda maka semakin mudah untuk mendapatkan latar belakang yang terlihat buram. Kebanyakan vlogger suka untuk memburamkan latar belakang mereka karena itu adalah cara yang cepat untuk menyamarkan ruangan dimana mereka merekam.

F-stop biasanya ditulis seperti 'f/1.8' atau 'f/4' di lensa Anda. Baca informasi lebih lanjut mengenai f-stop dan memburamkan latar Anda, baca “The Best Bokeh Lens - How to Get the Blurred Background for YouTube Videos” dan tonton video milik Tasha.

F-stop atau f-number menandakan seberapa terbuka aperture, jadi untuk contohnya jika kamera Anda menunjukkan nilai f/32 itu berarti bahwa kamera Anda membiarkan sangat sedikit cahaya masuk ke sensor kamera. F-number akan tergantung pada beberapa parameter lainnya seperti shutter speed, exposure, atau nilai ISO. Aperture yang besar menyediakan kedalaman bidang yang dangkal, yang membuat latar buram yang mulus dan artistik, sedangkan aperture yang kecil memungkinkan Anda untuk menjaga latar belakang dan latar depan dari bidikan Anda tetap fokus.

Bagian 2: Jenis Lensa Kamera

Aspek visual dari video mungkin tidak hanya menjadi hal yang akan Anda berikan perhatian khusus saat merekam video YouTube Anda, hanya saja ini pastinya menjadi salah satu faktor penting dalam proses produksi video. Lensa yang Anda gunakan akan berkontribusi besar pada estetika dari video Anda. Itulah mengapa Anda perlu mengetahui jenis lensa mana yang akan memberikan hasil terbaik saat merekam tipe adegan yang berbeda. Ini adalah beberapa jenis lensa paling umum yang akan Anda temui.

Lensa Standar

Lensa ini hadir bersama dengan hampir semua peralatan lainnya, jadi kemungkinan besar jika Anda memiliki kamera DSLR maka Anda sudah memiliki lensa standar kelas menengah. Lensa ini biasanya memiliki focal length tetap 50mm, meskipun lensa zoom dengan focal length di kisaran antara 35mm dan 75mm juga dianggap standar. Gunakan lensa ini untuk menangkap foto sedang, foto satu atau banyak figur, dan pada beberapa kasus menetapkan foto, karena mereka menawarkan keserbagunaan yang cukup untuk mencakup banyak pemandangan yang berbeda. Lensa standar biasanya memiliki aperture yang besar, yang membuat mereka cukup berguna jika Anda sering mengambil video pada kondisi cahaya yang tidak bisa Anda kontrol.

Lensa Macro

Detail, foto produk, atau subjek lainnya yang bisa direkam dari jarak dekat akan terlihat lebih bagus bila mereka direkam dengan lensa macro. Kontras dan ketajaman tinggi yang disediakan lensa ini memungkinkan Anda untuk membuat close-up yang menakjubkan dari semua pembawa acara, tamu, atau aktor di video YouTube Anda. Selain itu, jika Anda memperlihatkan produk baru ke penonton Anda, Anda bisa menggunakan lensa makro untuk membuat foto yang menarik yang akan lebih banyak menarik perhatian penonton. Lensa zoom juga bisa digunakan untuk kepentingan fotografi dan video macro, meskipun lensa prima macro menghasilkan hasil akhir yang lebih bagus.

Lensa Telephoto

Subjek dari video Anda tidak harus selalu berada di sekitar Anda, sebab lensa telephoto memungkinkan Anda untuk menangkap pemandangan yang jaraknya jauh dari Anda. Videografer satwa liar dan olahraga biasanya menggunakan lensa telephoto karena mereka tidak memiliki cara lain untuk mendekati subjek mereka. Sayangnya, lensa telephoto dengan focal length 70-300mm juga bisa digunakan untuk mengambil bidikan potret atau close-up. Kekurangan terbesar dari lensa telephoto adalah berat mereka karena lensa dengan focal length yang lebih tinggi bisa mencapai berat 10lbs, yang membuat mereka sedikit lebih merepotkan untuk selalu Anda bawa.

Lensa Wide-angle

Merekam video di ruang terbuka yang luas, pemandangan yang menakjubkan, atau pemandangan kota yang indah menjadi lebih mudah bila Anda menggunakan lensa wide-angle. Focal length yang pendek memungkinkan lensa ini memiliki bidang pandang yang lebih luas, yang mencakup ruang lebih banyak dibandingkan dengan lensa standar atau telephoto. Lensa wide-angle juga memiliki aperture yang lebih rendah dibandingkan dengan lensa yang memiliki focal length lebih panjang, yang menghasilkan gambar yang memiliki kedalaman bidang yang dangkal. Lensa ultra-wide seperti fisheye mendistorsi tampilan sehingga video yang direkam dengan lensa ini sering kali belum memiliki realisme.

Lensa Spesialis

YouTuber yang mengerjakan proyek yang menuntut bisa mencoba untuk memecahkan masalah mereka dengan menggunakan lensa spesialis. Lensa soft-focus bisa membantu dalam mengambil potret yang lebih baik sedangkan lensa tilt-shift memungkinkan Anda untuk mengontrol perspektif. Sayangnya, sangat sulit untuk membayangkan skenario dimana Anda membutuhkan lensa spesialis jika Anda baru saja memulai karena bahkan videografer berpengalaman hanya menggunakan lensa spesialis ketika mereka tidak memiliki cara yang lebih baik untuk merekam pemandangan.

Bagian 3: Lensa Kamera Pilihan yang Direkomendasikan untuk Merekam Video YouTube

Inilah beberapa lensa yang sangat baik yang mungkin cocok untuk Anda dan channel YouTube Anda. Hal yang membuat keduanya ideal untuk kepentingan vlogging adalah mereka memiliki f-stop yang cukup rendah untuk memburamkan latar belakang Anda.

Lensa Kamera Jenis Harga Aperture Focal Length
Canon EF-S 10-18mm f/4.5-5.6 IS STM Lens Wide angle $279 f/4.5-5.6 10 -18mm
Rokinon 8mm f/3.5 Fisheye $249 f/3.5 8mm
Canon 50mm f/1.8 STM Lens Prima $125 f/1.8 50mm
Canon EF 135mm f/2L USM Lens Telephoto $999 f/2 135mm
Tamron SP AF 17-50mm f/2.8 Standard Zoom $299 f/2.8 17 -50mm
Sony 30mm f/3.5 Macro Macro $278 f/3.5 30mm

1.Canon EF-S 10-18mm f/4.5-5.6 IS STM Lens

Canon merilis lensa ini pada 2014 dan tidak lama setelahnya lensa ini mendapatkan reputasi dan menjadi salah satu lensa yang paling diandalkan untuk lensa wide hingga ultra-wide untuk kamera Canon. Sama seperti lensa STM kebanyakan, lensa ini menawarkan teknologi autofocus yang sangat cepat, yang membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk video aksi berkecepatan tinggi. Lensa ini juga dilengkapi dengan sistem penstabilan gambar yang menjamin bahwa video Anda akan tetap tajam bahkan ketika kamera tidak benar-benar diam saat Anda melakukan perekaman. Jangkauan aperture yang lebih kecil agaknya membuat lensa ini menjadi pilihan yang buruk untuk merekam adegan dengan pencahayaan rendah, meskipun Anda bisa mendapatkan hasil yang baik jika Anda bisa menjaga kamera tetap diam.

2. Rokinon 8mm Ultra Wide f/3.5 Fisheye Lens

Video luar ruangan akan terlihat lebih keren ketika mereka direkam dengan lensa wide-angle karena dengan bidang pandang yang lebih luas akan memungkinkan Anda untuk menangkap lebih banyak ruang saat pembidikan. Lensa fisheye menjadi populer oleh kamera GoPro karena mereka membuat video terlihat lebih menarik selagi menghasilkan gambar berkualitas tinggi. Lensa Rokinon 8mm memungkinkan Anda menyesuaikan fokus dan aperture secara manual sehingga Anda bisa menyempurnakan bidikan Anda sebelum menekan tombol rekam. Agar membuatnya semakin lebih baik, model ini kompatibel dengan banyak kamera termasuk DSLR dari Pentax, Canon, atau Nikon. Lensa ini memiliki aperture yang relatif cepat yang membuat lensa ini bisa memberikan performa yang baik pada kondisi pencahayaan yang rendah.

3.Canon EF 50mm f/1.8 STM Lens

lensa kamera

EF 50mm adalah lensa fixed dengan nilai f-stop 1.8, yang artinya lensa ini bagus untuk memburamkan latar belakang Anda dan bekerja dengan baik bahkan di kondisi pencahayaan yang buruk. Ini adalah lensa yang sangat baik untuk membuat vlog opini atau kecantikan, dimana Anda tidak perlu berpindah-pindah. Anda bisa tetap berada tepat di tempat fokus paling tajam dan menjadi fokus utama dengan memburamkan semuanya di belakang Anda. Bila Anda cenderung untuk menggunakan kembali set yang sama maka Anda tidak perlu memerlukan fitur zoom. Bila kondisi perekaman Anda jarang berubah maka menjadi hal yang mudah untuk menggunakan lensa fixed yang bisa diandalkan seperti EF 50mm karena Anda tidak perlu berpikir kembali mengenai setup Anda dan menyesuaikan kembali.

Bila Anda mencari lensa prima yang tidak mahal yang memungkinkan Anda untuk membuat video yang tajam dengan kedalaman bidang yang dangkal, maka Anda tidak perlu mencari lebih jauh. Model ini adalah salah satu dari tiga lensa prima 50mm dari Canon, meskipun model 50mm f/1.4 USM dan 50mm f/1.2 'L' USM itu jauh lebih mahal. Anda bisa menggunakannya dalam merekam banyak jenis video YouTube yang berbeda, seperti ulasan produk atau tutorial makeup. Lensa STM 50 mm f/1.8 tidak memiliki teknologi penstabilan gambar sehingga Anda harus mencoba untuk sediam mungkin ketika merekam video genggam untuk menghindari merekam rekaman yang memiliki banyak guncangan kamera.

4.Canon EF 135mm f/2L USM Lens

Merekam objek yang bergerak dari kejauhan mengharuskan Anda untuk memiliki lensa yang memungkinkan Anda melacak pergerakan mereka selagi menjaga objek dalam fokus. Lensa USM Canon EF 135mm f2/L mungkin menjadi salah satu lensa telephoto terbaik di pasaran karena lensa ini menggunakan kaca L yang diterima secara luas sebagai yang terbaik di industri. Lensa telephoto dari Canon ini kompatibel dengan kamera ASP-C dan Full Frame EF. Perlu diingat bahwa ini juga lensa prima dan Anda tidak bisa meningkatkan atau mengurangi focal length-nya, tetapi walaupun begitu, lensa ini adalah pilihan yang tepat untuk video bergaya dokumenter.

5.Tamron SP AF 17-50mm f/2.8 XR Di II LD Aspherical (IF) Lens

lensa kamera rec02

Lensa zoom standar dari Tamron menawarkan nilai yang bagus dengan harga yang sangat wajar. Nilai maksimum dari aperture adalah f/2.8, sedangkan nilai aperture minimum yang didukung lensa ini adalah f/32, yang berarti bahwa penggunanya bisa bereksperimen dengan mudah dengan kedalaman bidang yang berbeda. Lensa ini kompatibel dengan hampir semua kamera Canon jadi jika Anda menggunakan kamera dari pabrik lain, maka Anda mungkin perlu menggunakan adaptor lensa untuk memasangnya ke kamera Anda. Seperti kebanyakan lensa zoom standar, model Tamron SP AF sangat serbaguna dan Anda bisa menggunakannya untuk merekam beragam pemandangan yang berbeda.

Banyak lensa zoom yang tidak mempunyai aperture yang cukup luas untuk membuat latar belakang yang buram, tetapi lensa dari Tamron ini adalah pengecualian pada f/2.8. F-stop yang rendah ini juga berarti lensa ini berfungsi dengan baik pada kondisi pencahayaan yang buruk jika dibandingkan dengan banyak lensa zoom lainnya. Bila kondisi perekaman Anda sering berubah – bila Anda sering berubah lokasi, contohnya – maka akan jadi lebih baik untuk memiliki lensa zoom yang kokoh dan dibuat dengan baik seperti AF 17-mm yang bisa dengan mudah diadaptasi ke angle dan jarak baru.

6.Sony 30mm f/3.5 Macro

Semua kamera dudukan E format APS-C Sony itu kompatibel dengan lensa serbaguna ini. Saat dipasang, lensa 30mm memberikan focal length setara dengan 45mm, yang artinya Anda bisa menggunakannya untuk mengambil bidikan macro untuk produk atau untuk merekam bidikan medium atau close-up. Lensa prima ini akan mengubah focal length bukan menjadi pilihan, tetapi dengan pembesaran ukuran asli 1:1, dan juga jarak kerja 0.9 inci, memungkinkan Anda untuk mendekati subjek dari video. Jangkauan aperture-nya berada di antara f/3.5 dan f/22 yang berarti bahwa Anda bisa memilih seberapa dangkal kedalaman bidang bidikan Anda.

Bila Anda menggunakan kamera 4K untuk merekam video YouTube Anda, langsung lihat lensa kamera terbaik untuk produksi 4k profesional.

author avatar
Richard Bennett
Richard Bennett adalah penulis dan pencinta video.
Anda mungkin berminat
Cara Menyematkan Playlist YouTube di Sebuah Situs Web

Apakah Anda ingin tahu bagaimana caranya agar Anda dapat menyematkan playlist YouTube di sebuah situs web? Baca panduan lengkap kami untuk melakukannya dengan tiga metode yang berbeda!

by Richard Bennett Mar 15, 2024 18:26 PM

Cara Mudah untuk Membuat Video Edukasi yang Baik untuk YouTube

Membuat video yang memfasilitasi kegiatan pembelajaran di YouTube memerlukan proses belajar yang sering kali melelahkan. Tapi, di sini kami akan memberikan penjelasan secara gamblang mengenai video edukasi sebelum lanjut ke cara membuat video edukasi.

by Richard Bennett Mar 04, 2024 09:57 AM

Cara untuk Membuat Video Iklan secara gratis di YouTube Video Builder

Apa yang dimaksud dengan YouTube video builder dan bagaimana cara Anda mendapatkannya? Pada artikel ini, kami akan membahas tentang cara untuk membuat video iklan profesional menggunakan video builder gratis ini.

by Richard Bennett Mar 19, 2024 15:25 PM

author avatar

Richard Bennett

staff Editor