- Artikel Rekomendasi
Cara Memilih Format Audio Terbaik
Aug 21, 2024• Proven solutions
Kualitas suara yang Anda dengar bergantung pada berbagai faktor dan salah satu faktornya adalah format audio yang tepat. Meskipun setiap jenis file akustik memiliki kelebihannya sendiri, memilih format audio terbaik sesuai target pemutar, yang diharapkan audiens, dan/atau video atau gambar pendukung (jika ada) adalah sesuatu yang memerlukan banyak pertimbangan untuk menawarkan pengalaman pendengaran yang sempurna.
Karena itu, di sini Anda akan mempelajari tentang beberapa jenis file suara yang paling umum, yang di antaranya dapat menjadi format audio terbaik sesuai kebutuhan Anda, dan beberapa poin penting yang harus Anda ingat mungkin sambil memilih ekstensi untuk persiapan media Anda.
- Bagian 1: 10 Format Audio Paling Umum
- Bagian 2: Bagaimana Cara Memilih Format Audio Terbaik?
- Bagian 3: Format File Audio Apa yang Didukung YouTube?
- Bagian 4: Format Audio di Filmora
Menggunakan Filmora untuk Merekam, Mengedit & Menyimpan Audio dengan Mudah
Wondershare Filmora adalah software pengeditan video yang sederhana namun juga canggih, yang memungkinkan Anda menyimpan video menjadi mp3 dengan mudah. Selain itu, jika Anda ingin menghilangkan background noise dari audio, mengubah volume audio atau menghapus bagian audio yang tidak diinginkan dari video, Anda harus mencoba menggunakan Filmora.
Bagian 1: 10 Format Audio Paling Umum
Sebelum membuat daftar format file audio yang paling umum, Anda perlu memahami kategori file suara terlebih dahulu. Setiap format audio yang ada termasuk dalam satu (atau lebih) kategori, bergantung pada cara pembuatannya dan karakteristik yang dimilikinya.
Intinya, ada tiga kategori utama yang termasuk:
- Format Audio Tanpa Kompresi
- Format Audio Kompresi Lossless
- Format Audio Kompresi Lossy
Berikut ini adalah penjelasan singkat dari masing-masing kategori dan jenis file audionya yang tercantum di atas:
1. Format Audio Tanpa Kompresi
Audio yang tidak terkompresi adalah suara asli yang direkam langsung dari sumbernya dalam bentuk analog, lalu diubah menjadi sinyal digital tanpa modifikasi atau kompresi apa pun. Karena suara yang tidak terkompresi itu dibuat tanpa diedit atau dimanipulasi, sehingga memberikan kita pengalaman untuk mendengarkan apa adanya. Karena file tersebut tidak dikompresi, maka ia memakan memori yang sangat besar di media penyimpanan Anda.
Beberapa file suara yang termasuk dalam kategori ini meliputi:
1) Pulse-Code Modulation (PCM)
File PCM adalah versi digital dari bentuk gelombang analog yang dibuat dengan merekam sampel audio, yang secara teknis dikenal sebagai pulse. Format PCM sebagian besar digunakan saat membuat cakram media optik, biasanya CD dan DVD.
2) Waveform Audio File Format (WAV)
Biasanya digunakan pada platform Windows, format audio ini bukanlah sebuah file, melainkan sebuah wadah yang mungkin berisi file terkompresi atau tidak terkompresi. Namun, dalam kebanyakan kasus, salah satu format file WAV biasanya menggunakan PCM.
Anda mungkin juga tertarik: YouTube ke WAV >>
3) Audio Interchange File Format (AIFF)
Karakteristik AIFF hampir sama dengan format WAV, satu-satunya perbedaan adalah AIFF dikembangkan oleh Apple pada tahun 1988, dan berfungsi sebagai wadah untuk file audio terkompresi dan tidak terkompresi. Sementara format versi terkompresi disebut AIFF-C dan digunakan oleh Apple Loop. Seperti WAV, bahkan file AIFF sebagian besar berisi audio yang tidak terkompresi, biasanya PCM.
Anda mungkin juga menyukai: Konverter AIFF ke MP3 Terbaik>>
4) Data Stream Digital (DSD)
Digunakan oleh Sony dan Phillips, DSD juga bukanlah sebuah format, melainkan wadah yang dapat menyimpan file PCM untuk memberikan kualitas suara yang layak. Namun, karena terjadi distorsi pada audio yang dibuat, file DSD tidaklah terlalu populer.
2. Format Audio Kompresi Lossless
Format Audio Kompresi Lossless adalah jenis file yang dikompres menggunakan beberapa metode canggih tanpa mengurangi kualitas suara. Ini berarti Anda dapat mendengarkan akustik yang sama dengan sumbernya saat diputar, yaitu audio yang tidak terkompresi. Namun, meskipun file kompresi lossless berukuran relatif kecil, file tersebut masih menempati jumlah ruang yang wajar di hard drive atau media penyimpanan lain yang digunakan.
Beberapa format yang termasuk dalam kategori kompresi lossless termasuk:
1) Free Lossless Audio Code (FLAC)
Dengan ukuran sekitar setengah dari file suara sumber, FLAC menawarkan kualitas audio yang asli tanpa menghilangkan informasi akustik apa pun selama proses kompresi. Menjadi format audio open source dan bebas royalti, FLAC bahkan lebih mudah didapatkan dan dalam kebanyakan kasus yang digunakan sebagai alternatif untuk MP3.
Lihat beberapa program pengedit FLAC terbaik>>
2) Apple Lossless Audio Codec (ALAC)
Diperkenalkan oleh Apple Inc. dan awalnya dirilis sebagai produk berpemilik, ALAC dibuat bebas royalti dan open source pada tahun 2011. Meskipun file ALAC berukuran lebih besar jika dibandingkan dengan FLAC, format ALAC digunakan di iTunes dan iOS karena format FLAC tidak didukung oleh platform tersebut.
3. Format Audio Kompresi Lossy
Ini adalah file yang sangat terkompresi yang menempati lebih sedikit ruang pada media penyimpanan Anda. Namun, beberapa informasi akustik akan hilang saat proses kompresi untuk memperkecil ukuran file. Tapi jika dikompresi dengan benar, penurunan kualitas hampir tidak terlalu terdengar, kecuali pendengar cukup berpengalaman dan sumber rekaman diputar di samping audio terkompresi secara bersamaan.
Beberapa format audio yang termasuk dalam kategori kompresi lossy antara lain:
1) MPEG-1 Audio Layer 3 (MP3)
Ini adalah salah satu jenis file paling umum dan format audio terbaik untuk hampir semua jenis media yang memiliki suara. File MP3 bebas dari suara-suara yang paling tidak signifikan dalam audio yang dibuat. Selain itu, semua informasi akustik dengan frekuensi yang gagal ditangkap manusia normal (di bawah 20Hz dan di atas 20000Hz) dihapus dengan aman selama kompilasi dan kompresi. Selain itu, yang menjadikan MP3 sebagai format file audio terbaik adalah kemampuannya untuk mengakomodasi hampir semua perangkat dari hampir semua platform seperti Android, Windows, iOS, Mac, dll.
Lihat pengedit MP3 berikut dan konversi video ke MP3 dengan mudah.
2) Advanced Audio Coding (AAC)
Meskipun format ini jauh lebih canggih daripada MP3 dan menawarkan kualitas suara yang lebih baik dengan bitrate dan rasio kompresi yang sama, format ini tidak sepopuler pendahulunya (MP3) di kalangan pengguna. Meskipun demikian, AAC adalah format audio yang paling disukai untuk video YouTube, iTunes, Android, iOS, dll.
3) OGG
Yang satu ini sebenarnya bukan format audio tetapi merupakan wadah untuk audio yang biasanya menyimpan file Vorbis. Meskipun file OGG memiliki kualitas suara yang lebih bagus dan bahkan menawarkan rasio kompresi yang lebih tinggi, tapi jika dibandingkan dengan MP3 dan AAC, mereka tidak banyak digunakan karena banyak platform dan perangkat tidak mendukung format tersebut hingga saat ini.
4) AU
AU adalah format dari Sun, DEC, dan NeXT. Ini adalah wadah lainnya yang dapat menampung file lossless dan lossy. File AU sebagian besar digunakan di UNIX.
Apa perbedaan antara format file audio umum seperti MP3, AAC, WAV, dan FLAC? Tonton video di bawah ini untuk mempelajarinya lebih lanjut.
Bagian 2: Bagaimana Cara Memilih Format Audio Terbaik?
Jika Anda seorang pembuat media dan berkecimpung dalam bisnis penyiapan konten audio dan video untuk klien Anda atau langsung untuk para penonton, sangat penting untuk memahami apa saja format file audio terbaik untuk membuat konten file audiovisual. Berikut adalah beberapa tip yang harus Anda ingat sebelum melanjutkannya:
- Audio Tanpa Kompresi
Jika jenis media yang akan Anda buat ingin digunakan untuk pengeditan lebih lanjut sebelum mengekspornya ke format lain, akan lebih baik untuk menggunakan format audio yang tidak terkompresi karena menawarkan pengalaman pascaproduksi yang lancar dan tidak memberikan banyak overhead ke prosesor .
- Audio Kompresi Lossless
Jika audiens Anda memiliki pemutar audio yang sangat canggih dengan sistem speaker Hi-Fi, serta pandai mengenali dan memahami perbedaan antara kualitas audio yang buruk dan optimal, menggunakan format audio kompresi lossless akan menjadi pilihan yang baik karena ia memberikan kualitas suara yang layak dalam ukuran file yang lebih kecil.
- Audio Terkompresi
Jika Anda menyiapkan media untuk pengguna rumahan dan pendengar biasa, Anda dapat dengan aman menggunakan format audio yang telah disiapkan menggunakan rasio kompresi yang lebih tinggi. Dalam skenario seperti itu, MP3 adalah format audio terbaikyang tidak hanya menawarkan kualitas suara yang baik, tetapi juga menggunakan lebih sedikit ruang pada media penyimpanan Anda, sehingga memungkinkan Anda menyimpan lebih banyak file pada waktu tertentu .
Bagian 3: Format File Audio Apa yang Didukung YouTube?
Pada saat menulis artikel ini, YouTube mendukung 2 jenis format yaitu MPEG-2 dan MPEG-4. Meskipun keduanya adalah sebuah wadah video, keduanya juga dapat menyimpan file audio. Detail tentang kedua jenis di atas adalah sebagai berikut:
- MPEG-2
- Audio Bitrate: 128kbps atau lebih
- Audio Codec: Dolby AC-3 atau MPEG Layer II
- MPEG-4
- Video Codec:264
- Audio Bitrate: 128kbps atau lebih
- Audio Codec: AAC
Kebanyakan orang saat ini memproduksi video dalam MP4 karena format tersebut didukung oleh banyak perangkat dan pemutar dan fakta bahwa wadah tersebut digunakan oleh sebagian besar pengguna di seluruh dunia, MPEG-4 dengan format audio AAC dapat dilihat sebagian besar di YouTube.
Bagian 4: Format Audio di Filmora
Menjadi salah satu alat pascaproduksi paling serbaguna yang disukai oleh banyak editor profesional di seluruh dunia, Filmora hadir dengan beragam format audio dari ketiga kategori yang dibahas di atas. Selain itu, Filmora juga menampilkan informasi yang relevan tentang setiap jenis file yang ditawarkannya.
Tabel berikut menampilkan daftar format dan detail yang didukung Filmora:
Format Video | Peyandi Audio yang Sesuai | Jenis Audio |
---|---|---|
MP4 | AAC | Kompresi Lossy |
WMV | WMA8, WMA9 | Tanpa Kompresi |
AVI | MP3, PCM | Kompresi Lossy, Tanpa Kompresi |
MOV | AAC | Kompresi Lossy |
F4V | AAC | Kompresi Lossy |
MKV | AAC, MP3 | Kompresi Lossy |
TS | MPEG-2 Audio | Kompresi Lossy |
3GP | AAC | Kompresi Lossy |
MPEG-2 | MPEG-2 Audio | Kompresi Lossy |
WEBM | Vorbis | Kompresi Lossy |
Terdapat beberapa video editor online yang dapat Anda gunakan untuk menambahkan musik ke video secara gratis. Pada artikel ini, kami akan membagikan cara menambahkan musik ke video secara online.
by Benjamin Arango Aug 21, 2024 20:11 PM
Berikut panduan lengkap untuk membuat cover Podcast yang luar biasa, termasuk makna, pentingnya, dan keseluruhan proses pembuatannya untuk Anda.
by Benjamin Arango Aug 21, 2024 20:11 PM
Clubhouse sedang viral akhir-akhir ini, apakah Anda bingung dengan semua itu? Ini adalah sebuah panduan lengkap tentang Clubhouse!
by Benjamin Arango Aug 21, 2024 20:11 PM