Cara Menemukan Pengikut Palsu di Facebook untuk Pemasar

Shanoon Cox

Mar 01, 2024• Proven solutions

Terkadang, mungkin Anda akan bertemu pengikut palsu di Facebook melalui influencer yang mana akan membahayakan brand Anda untuk jangka panjang. Bagaimanapun juga, menemukan influencer yang dapat dipercaya untuk brand Anda di situasi seperti itu memang merupakan pekerjaan yang sulit. Jika Anda ingin mengenali pengikut palsu dan membuat bisnis Anda aman dari mereka, maka Anda disarankan untuk melacak influencer yang tepat untuk brand Anda. Pada artikel ini, kami akan membantu Anda tentang cara untuk dapat mengetahui pengikut palsu di Facebook.

Jika Anda ingin mengedit video FB, Filmora Business adalah pilihan terbaik untuk membantu Anda mengedit video dengan mudah. Teruslah membaca artikel ini untuk menjelajah lebih jauh mengenai pengikut palsu di Facebook!

• Bagian 1: Apa itu Pengikut Facebook Palsu
• Bagian 2: Cara mengenali pengikut palsu di Facebook untuk Influencer dengan cepat

Bagian 1: Apa itu Pengikut Facebook Palsu?

Negara-negara seperti Indonesia, Nigeria, dan Bangladesh dibanjiri oleh pengikut palsu di Facebook. Di negara-negara tersebut, terdapat bisnis yang menjual pengikut dan mengizinkan pemilik bisnis lain untuk membeli pengikut palsu tersebut dengan harga murah melalui iklan untuk mendapatkan banyak 'suka'.

Tidak diragukan lagi, halaman Facebook memang mendapatkan lebih banyak 'suka' melalui para pengikut palsu tersebut, tetapi tidak efektif untuk jangka panjang. Pengikut-pengikut palsu ini memiliki akun-akun palsu untuk menjual 'suka' mereka ke akun-akun lain. Setiap 1.000-an hingga 10.000-an akun dibeli oleh brand melalui media sosial. Platform media sosial seperti Instagram menyadarinya dan akan menghapusnya sewaktu-waktu.

Bisnis yang berurusan dengan pengikut palsu ini memiliki staf untuk mempertahankan akun-akun palsu ini agar 'lolos' sebagai akun biasa yang merupakan masalah besar. Influencer sering terlibat melalui kelompok engagement di konten satu sama lain dan mendapat peringkat tinggi di feed dengan menipu masyarakat sosial. Jika Anda mengakses influencer-influencer ini sebagai brand dalam hal kualitas, maka mereka tidak akan memiliki hal kuat untuk ditawarkan pada Anda.

Bagian 2: Bagaimana cara mengenali pengikut palsu di Facebook untuk Influencer dengan cepat

Mari sekarang kita jelajahi tips dan trik untuk mengenali pengikut palsu di Facebook. Kami harap Anda mendapatkan sesuatu yang Anda perlukan untuk tujuan Anda setelah membaca bagian ini.

Langkah 1: Periksa komentar

Anda bisa mengukur kualitas engagement dari komentar di konten sang influencer. Proses manual ini menunjukkan engagement palsu dan 'bot' juga memengaruhi komentar seolah-olah sebagai pernyataan asli. Pernyataan-pernyataan palsu dan emoji seperti 'aku menyukainya', 'cantik', serta 'gambar yang keren' adalah bagian dari hal ini. Para pengikut palsu di Facebook, akan memuaskan diri dengan hal-hal seperti ini, sedangkan pengikut setia akan memberikan waktu dengan menulis komentar yang panjang dan tulus. Itulah orang-orang memalsukan pengaruh akhir-akhir ini, tetapi juga dapat dideteksi berkat teknologi.

Langkah 2: Kalkulasikan tingkat engagement

Tingkat engagement hanyalah jumlah rata-rata engagement yang diterima oleh influencer pada setiap postingan yang dibagi jumlah pengikut. Ketika seorang influencer memiliki engagement di bawah 1%, maka hal itu menyiratkan kalau ada keterlibatan beberapa pengikut palsu dalam jumlah tertentu. Jadi, merupakan hal lazim untuk melacak angka dan melakukan kalkulasi, agar tidak akan ada kesempatan untuk pengikut palsu di Facebook yang dapat menghancurkan bisnis Anda.

Langkah 3: Periksa grafik kecenderungan

Pengikut palsu di Facebook dapat terdeteksi jika tiba-tiba angka pengikut meningkat drastis. Sewaktu-waktu postingan teratur yang viral juga mampu mengumpulkan jumlah pengikut yang tinggi, tetapi jika kenaikan pengikut bukan karena postingan viral, maka itu palsu! Ketika influencer yang tidak terkenal tiba-tiba mendapat lonjakan pengikut kemudian mengalami penurunan bertahap, maka Anda perlu memahami kalau influencer tersebut memiliki tingkat engagement yang kuat. Influencer tak bernama bisa melalui pengikut, komentar, dan 'suka'. Dengan menggunakan alat pihak ketiga, Anda dapat mengukur grafik kecenderungan.

Langkah 4: Lacak negara pengikut

Untuk melacak para pengikut palsu di Facebook, Anda perlu mengetahui lokasi mereka. Mengetahui lokasi juga membantu Anda menemukan asal pengikut dari seorang influencer yang menunjukkan ketertarikan pada produk atau brand Anda. Jika influencer berasal dari satu negara dan pengikutnya kebanyakan dari negara atau benua lain, maka mereka palsu atau dibeli. Ketika lokasi influencer dan topik postingan tampak tidak biasa, Anda perlu memahami bahwa kemungkinan ada pengikut palsu. Anda bisa menghubungi influencer dan meminta tangkapan layar analitik audiens untuk mengetahui apakah pengikutnya palsu atau tidak.

Langkah 5: Gunakan pihak ketiga

Anda bisa mencoba Phlanx untuk menganalisa pengikut Facebook influencer. Fitur paling terpercaya dari alat ini adalah 'pembuat kontrak influencer', 'percobaan produk', dan 'kolaborasi'. Alat ini akan membantu Anda untuk bekerja dengan brand, menghubungi influencer, mengukur engagement, dan membuat kontrak. Dengan menggunakan alat yang tepat, maka akan meningkatkan pengikut Anda di Facebook untuk influencer dan membawa dimensi baru untuk bisnis Anda.

Kesimpulan

Dari artikel di atas, kami menyadari bahwa menemukan pengikut palsu di Facebook tidaklah sulit, jika Anda mempelajari cara yang tepat untuk melakukannya. Poin-poin yang disebutkan di atas akan membantu Anda mendapatkan yang terbaik dari pelacakan penyelesaian pengikut Facebook palsu.

Dengan mengetahui aspek-aspek ini, maka Anda dapat melindungi halaman brand Anda dan mengumpulkan pengikut asli yang tulus di Facebook tanpa rintangan. Pastikan ketika Anda memilih alat pihak ketiga, pilihlah yang terpercaya sehingga halaman Facebook Anda mendapatkan hasil yang lebih baik dan juga pengikut asli.

Shanoon Cox

Shanoon Cox adalah penulis dan pencinta video.

Follow @Shanoon Cox