- Artikel Rekomendasi
Inspirasi untuk Desain dengan Gaya Vintage
Aug 21, 2024• Proven solutions
Bidang desain grafis dan ilustrasi telah mengalami perkembangan yang signifikan berkat kemajuan media. Bagi para pengembang dan desainer di seluruh dunia, seni menjadi tempat bernaung ketika hal lain tidak berjalan dengan baik. Salah satu gaya yang cukup umum digunakan dalam desain saat ini adalah estetika vintage.
Jika Anda seorang desainer grafis yang ingin mengetahui apa itu gaya vintage serta cara mendesain konten dengan gaya vintage dan beberapa font retro yang menarik, bacalah artikel berikut ini.
- Bagian 1: Apa Arti Gaya Vintage dalam Desain?
- Bagian 2: Bagaimana Cara Mengidentifikasi Gaya Desain Vintage?
- Bagian 3: 10 Font Vintage yang Indah dalam Desain
- Bagian 3: Efek Video Vintage di Wondershare Filmstock
Bagian 1: Apa Arti Gaya Vintage dalam Desain?
Akhir-akhir ini, istilah "Vintage" semakin sering digunakan dan diterapkan. Kenangan dan kejadian dari masa lampau sudah terlihat di mana-mana. Saya yakin Anda semua familiar dengan makna "Lama" karena kata ini sering dikaitkan dengan konsep "Gaya Vintage". Namun, istilah "Lama" bisa mengandung makna yang mendalam. Mari kita telusuri lebih lanjut tentang apa yang sebenarnya dimaksud dengan vintage dalam desain.
Vintage adalah konsep yang sangat luas dan mencakup berbagai era masa lalu dengan ciri khasnya masing-masing. Gaya dan ide-ide inspiratif yang menjadi bagian dari estetika vintage telah ada selama beberapa dekade. Berbagai gaya desain yang termasuk dalam tema vintage mencakup gaya punk, emo, gothic, desain bertema tahun 80-an, atau grunge.
Apakah Anda pernah merindukan sesuatu dari masa lalu? Pernahkah Anda melihat sesuatu yang langsung mengingatkan Anda pada masa kecil Anda? Perasaan nostalgia adalah elemen yang sangat penting dalam gaya vintage. Desain bertema vintage didasarkan pada konsep-konsep yang membuat orang merasa seperti di rumah, terutama rumah masa kecil mereka. Maksud saya, pada suatu waktu, kita semua pernah berharap bisa kembali menjadi anak kecil, kan?
Daya tarik utama dari gaya vintage terletak pada kemampuannya untuk menghidupkan kembali kenangan masa lalu Anda sendiri ataupun orang lain. Desain vintage yang mengutamakan gaya dan estetika yang lebih sederhana mampu membangkitkan perasaan rindu atau kedekatan yang kuat. Ini merupakan strategi yang efektif dalam pemasaran. Desain-desain vintage kini menghadirkan berbagai estetika subkultural yang dapat memengaruhi setiap konsumen dan menciptakan perasaan nostalgia yang mendalam.
Bagian 2: Bagaimana Cara Mengidentifikasi Gaya Desain Vintage?
Jika Anda pernah merasa kebingungan antara berbagai gaya desain vintage yang ada seperti saya dan tidak dapat membedakan antara Goth dan grunge, berikut ini panduan terbaik untuk Anda. Pada bagian berikut ini, Anda akan menemukan informasi yang relevan terkait beberapa gaya desain utama yang dapat membantu Anda menghasilkan estetika vintage yang ideal.
1. Pop Art
Pop art merupakan inspirasi utama dalam desain yang populer setelah semangat pemberontakan menyebar di Inggris dan Amerika Serikat setelah Perang Dunia 2. Budaya ini muncul pertama kalinya pada tahun 1950-an dan 1960-an dan sejak saat itu menjadi contoh klasik dari seni revolusioner di tengah-tengah kekacauan. Sebagai hasilnya, pop art dianggap sebagai gaya yang paling dominan dalam bidang desain.
Karakteristik tak lazim dan avant-garde dari pop art membuatnya sangat terkenal pada zamannya. Pop art relatif mudah dikenali berkat ciri-cirinya yang unik dan khas. Ini adalah cara untuk mengambil hal-hal yang paling biasa dan menyajikannya dengan cara yang menarik. Karena ide tersebut bermula dari pemberontakan terhadap keistimewaan seni murni, pop art cenderung tidak mengangkat tema-tema serius seperti agama atau revolusi.
Jika Anda melihat sesuatu yang memberikan nuansa vintage dan menggunakan warna-warna cerah, tulisan yang tebal dan menarik, serta mengangkat tema sehari-hari, itu adalah bagian dari pop art. Namun, pop art biasanya ditargetkan untuk penonton yang lebih muda dengan pola dan bentuk yang unik, dan biasanya tidak mengandung banyak perasaan.
2. Tahun 70-an/80-an/90-an
Desain-desain retro dari beberapa dekade sebelumnya, khususnya tahun 70-an, 80-an, dan 90-an, kembali mendapatkan perhatian akhir-akhir ini. Meskipun setiap era memiliki berbagai pengaruh sub-kultural yang penting, para desainer umumnya menggabungkan elemen-elemen tersebut untuk menciptakan kombinasi yang tepat antara gaya modern dan vintage.
Tahun 70-an menghadirkan berbagai tren yang mencolok dalam estetikanya, mulai dari bola disko hingga celana bell-bottoms, dan warna-warna cerah hingga motif-motif bunga. Era kreativitas ini dapat dikenali dari penggunaan warna-warna mencolok secara intensif, desain yang penuh dengan bunga, tipografi yang berliku-liku dan serbaguna, serta motif-motif gaya hippie. Suasana yang penuh keceriaan dan santai dari tahun 70-an membuat dekade ini sebuah masa yang unik dan berbeda dari lainnya.
Ketika berbicara tentang tahun 80-an, kesan yang didapatkan adalah keberanian dan kegilaan. Segala hal, mulai dari pakaian hingga musik dan grafis didominasi oleh warna-warna cerah, neon di mana-mana, dan beberapa film Sci-Fi yang sukses di box office. Cyberpunk dan disco adalah tema utama yang sangat berpengaruh di seluruh dunia pada tahun 80-an, termasuk pohon kelapa berwarna neon dan gaya ikonik Memphis.
Pada tahun 90-an, fokus utamanya adalah pada mode dan musik, tetapi eksperimen dalam desain juga memiliki pengaruh yang signifikan. Tahun 90-an tidak lagi mengikuti pola pikir klasik dan ditandai oleh keragaman dan fleksibilitas yang tidak terbatas. Desain pada era 90-an menampilkan tema-tema kotor dan rusak yang berpusat pada gaya grunge, coretan-coretan, dan konsep anti-desain dalam keanehannya yang mentah dan tanpa kompromi, serta budaya rave.
3. Grunge
Estetika grunge sering dikaitkan dengan gaya mode yang menampilkan rambut berminyak dan pakaian yang tampak usang. Namun, jika dibicarakan dalam konteks seni visual, grunge memiliki makna yang lebih mendalam. Istilah grunge ini berawal dari lirik-lirik yang penuh kegelisahan dari Nirvana dan berkaitan dengan perasaan kesepian, kejenuhan, dan keinginan untuk meraih kebebasan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa terasa sensasi pelanggaran aturan dan semangat memberontak secara keseluruhan ketika melihat desain-desain dengan gaya grunge. Jika Anda melihat tekstur yang terdistorsi dengan lapisan debu dan kotoran, serta ditandai dengan area kasar dan robek, itu menunjukkan gaya grunge. Tema ini menggunakan garis-garis yang tidak lurus, elemen-elemen yang kasar, serta teks tulisan tangan yang terkesan tidak teratur. Tema figuratif dan sarkastik juga merupakan aspek penting dari estetika grunge.
4. Punk
Gerakan pemberontakan punk telah mengalami banyak perubahan selama beberapa dekade terakhir. Tema kegelisahan ini mencerminkan penderitaan yang dialami oleh orang-orang dari kalangan bawah pada tahun 70-an, ketika istilah ini pertama kali dikenal. Remaja yang merasa gelisah menemukan ketenangan dalam musik punk rock yang energik dan keras. Meskipun begitu, tema-tema mentah dan tanpa kompromi dari punk inilah yang membuat gerakan ini begitu mudah dipahami dan disukai oleh orang-orang pada zamannya, dan membantu meningkatkan popularitasnya.
Ada beberapa ciri khas dari desain-desain punk. Karena konsepnya mencakup segala sesuatu yang "anti," seperti anti-sistem, anti-elitisme, dan anti-konvensional, seni yang terdistorsi dan memiliki kompleks menjadi elemen penting dari gaya punk. Kolase dan penggunaan huruf stencil tanpa aturan khusus mencerminkan dasar dari gaya punk. Gaya punk yang bersifat anarkis dan mentah tetap memberikan pengaruh pada desain-desain masa kini.
5. Baroque
Gaya Baroque merupakan bagian penting dari gerakan Seni Barat. Gaya ini muncul pertama kalinya di Eropa pada akhir abad ke-16 dan berkembang pesat hingga awal abad ke-18. Ini adalah salah satu gaya seni arsitektur dan struktural yang paling berpengaruh dan mendominasi di Eropa, serta bertujuan untuk membangkitkan perasaan dan semangat dari para pengamat. Lukisan dan patung era Baroque menunjukkan sikap yang lembut, tetapi tegas.
Gaya baroque modern berasal dari bentuk-bentuk klasik Renaisans dan mengungkapkan emosi secara terang-terangan dalam bentuk yang sangat sederhana, sambil menekankan keyakinan diri dan aspek fisik dari keindahan bahasa. Gaya baroque sering terlihat dalam proyek-proyek desain dengan elemen khas seperti motif bunga dan roset, pola motif yang berulang dan rumit, serta desain hiasan yang umumnya berwarna emas.
6. Gothic
Desain gothic mencapai puncaknya setelah periode Romanesque, di mana arsitektur Gothic mendominasi dalam budaya yang berpengaruh. Sejak saat itu, tren ini telah menginspirasi berbagai gaya desain dan para kreator di seluruh dunia. Budaya Goth berawal dari asal-usul keagamaan dan menjadi dominan di katedral serta biara, dan sejak saat itu, budaya Goth meluas dan kini tersebar di seluruh dunia.
Tema-tema utama dalam gaya desain Gothic adalah gambar-gambar yang gelap dan suram dan menggambarkan suasana muram. Ciri khas Gothic yang redup dan sedikit menakutkan biasanya menggunakan warna-warna dingin dan netral, seperti warna biru, hitam, dan ungu. Font Gothic dikenal dengan gaya yang sangat khas dan memiliki batang tebal pada huruf kapital. Tema-tema suram dan melankolis adalah aspek khas dari gaya desain Gotik.
Bagian 3: 10 Font Vintage yang Indah dalam Desain
Untuk menambahkan sentuhan vintage yang sempurna pada desain Anda, Anda membutuhkan font yang tepat. Oleh karena itu, kami telah mencantumkan daftar 10 font retro terbaik untuk membantu Anda memilih font yang tepat.
1. Trincha Typeface
Trincha typeface adalah gaya font kustomisasi yang ditulis dengan tangan. Ini adalah font vintage yang sempurna untuk memberi Anda nuansa grunge. Huruf bold dengan desain Sans Serif yang dicat menggunakan tangan memberikan tampilan yang benar-benar kacau.
2. The Northwest
Northwest adalah gaya font vintage modern yang dapat digunakan dalam desain Anda. Font desain ini memiliki berbagai gaya yang dapat digunakan dalam media cetak maupun digital.
3. Les Paul
Les Paul terinspirasi dari era 50-an dan 60-an dan memiliki 7 gaya yang dapat dipadukan secara fleksibel untuk menciptakan nuansa retro pada desain Anda.
4. Gatsby
Gatsby adalah font retro sejati yang memiliki kombinasi 5 gaya berbeda dalam desain sans serif untuk memberikan estetika grunge.
5. Wolder
Wolder adalah jenis font bertema retro lainnya yang dicat menggunakan tangan dan memiliki tekstur kasar untuk menambahkan nuansa vintage pada desain Anda. Gaya kasualnya dapat digunakan dalam berbagai cara untuk beragam desain vintage.
6. Mac Laurent
Font yang terinspirasi dari tahun 1900 ini adalah gaya retro unik yang ideal untuk memberikan nuansa retro pada desain Anda.
7. Bayshore
Bayshore adalah jenis huruf miring yang ideal untuk desain bertema tahun 80-an dengan elemen neon dan lampu tabung, serta dapat digunakan untuk logo dan keperluan pemasaran.
8. Rumble Brave
Font Rumble Brave dengan tema retro menciptakan harmoni yang tepat antara gaya, keanggunan, dan kemewahan. Manfaatkan font ini untuk memberikan sentuhan retro pada desain Anda.
9. Moonface Script
Moonface Script adalah gaya font yang bold tetapi elegan. Berdasarkan gaya pengetikan pada abad ke-20, font retro ini cocok untuk digunakan di jendela-jendela kedai kopi atau di lingkungan yang santai.
10. Artisan
Font Artisan memiliki berbagai variasi yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Selain itu, gaya font ini memiliki berbagai jenis dan gaya font yang sangat serbaguna.
Bagian 4: Efek Video Vintage di Wondershare Filmstock
Untuk para pembuat video yang sedang mencari software untuk menyempurnakan konten mereka, kami sangat merekomendasikan Wondershare Filmstock. Layanan berlangganan ini adalah software sumber daya all-in-one yang dapat meningkatkan kualitas video Anda dan mendapatkan hasil yang maksimal. Berikut adalah beberapa efek video bergaya vintage untuk Anda.
Paket Vintage Retro
Sebuah koleksi keren dari efek-efek dengan tampilan retro untuk membuat video bergaya retro.
Paket Film Vintage
Beberapa overlay yang bervariasi dari yang kumuh hingga gaya klasik untuk menciptakan kesan seperti film lama dalam video Anda.
Paket Label Vintage
Efek label dengan kesan klasik yang mengingatkan pada era 90-an.
Kesimpulan
Estetika retro atau vintage sangatlah diakui oleh para desainer dan pengembang. Gaya retro memiliki pesona dan aura yang tidak dapat diabaikan atau dilawan oleh desain modern yang chic. Anda kini dapat memperkaya desain Anda dengan sentuhan vintage menggunakan font vintage dan estetika desain sub-kultural yang telah disebutkan.
Selain itu, Filmstock memiliki perpustakaan yang berisi video stok, suara, gambar, dan lainnya. Jadi cobalah efek-efek vintage dari Filmstock untuk video Anda selanjutnya di Filmora video editor.
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan (FAQ)
- Apa yang dimaksud dengan estetika vintage?
Konsep estetika vintage mencakup berbagai estetika sub-kultural yang menghidupkan kembali gaya-gaya dari masa lampau. Istilah "vintage" mencakup berbagai pengaruh budaya dan tradisional di bidang pakaian, seni, arsitektur, musik, dan lainnya. Istilah tersebut mencakup periode dari tahun 60-an hingga 90-an; serta gaya-gaya lain seperti punk, goth, hip-hop, grunge, dll.
- Apa yang dimaksud dengan desain vintage modern?
Desain vintage modern mencakup barang-barang dari periode tertentu dalam sejarah. Desain ini menggabungkan elemen-elemen tersebut dengan peristiwa-peristiwa baru yang belum tentu merupakan bagian dari gaya atau estetika desain tersebut. Desain ini berfokus pada penggabungan ide-ide zaman modern dengan konsep-konsep dari masa lalu.
- Apa font retro yang paling bagus?
Beberapa font retro terbaik yang bisa Anda gunakan dalam postingan desain gaya vintage Anda mencakup font bold dan huruf kapital seperti Bayshore, Rumble Brave, Roister, Dear Saturday, dan lain-lain.
- Apa warna vintage yang paling cocok?
Warna vintage yang paling cocok untuk menciptakan nuansa vintage yang sempurna pada barang-barang Anda adalah warna hijau, merah muda pastel, berbagai variasi biru, dan sebagainya. Ini termasuk warna-warna seperti merah klasik, biru klasik, hijau zaitun, burgundy gelap, merah tua, kuning pucat, dan emas dalam berbagai perpaduan.
Anda mungkin merupakan seorang desainer pemula, dan karya Anda mungkin belum terlalu menarik. Namun ini tidak berarti bahwa Anda tidak tahu cara mendesain. Kami akan membagikan beberapa tip luar biasa yang dapat membantu Anda meningkatkan kualitas karya Anda.
by Max Wales Aug 21, 2024 20:11 PM
Dengan menggunakan artikel ini sebagai referensi, Anda akan dapat membuat pixel art 8-bit di After Effects dan video style 8-bit sembari menambahkan efek pixel art yang tersedia ke video apa pun di Filmora.
by Max Wales Aug 21, 2024 20:09 PM
Dengan menggunakan panduan dari artikel ini, Anda kini dapat menghasilkan sebuah video slideshow atau showreel yang menarik dan membuat teman-teman Anda terkesan dengan keterampilan Anda dalam membuat video.
by Max Wales Aug 21, 2024 20:09 PM