10 Jenis Animasi Stop Motion Paling Umum

Liza Brown

Mar 01, 2024• Proven solutions

Film animasi pertama lahir lebih dari satu abad yang lalu, dan sejak saat itu, kita telah melihat begitu banyak teknik animasi yang berbeda bermunculan. Setiap film menghadirkan gaya visual unik yang memperkaya dunia film dan menginspirasi generasi baru.

Animasi stop motion telah digunakan sejak tahun-tahun awal perfilman, tetapi penulis baru mulai menggunakan animasi stop motion untuk membuat keseluruhan film pada tahun 1960 Pada era kamera digital dan produk perangkat lunak pengeditan video yang canggih saat ini, membuat animasi stop motion tidak sesulit beberapa dekade yang lalu. Jadi dalam artikel ini, kita akan melihat lebih dekat berbagai jenis animasi stop motion.

Apa Perbedaan Animasi Stop Motion dengan Jenis Animasi Lainnya?

Animasi tradisional meliputi menggambar atau melukis pada lembaran seluloid transparan yang kemudian difoto atau difilmkan dan disusun secara berurutan untuk mensimulasikan gerakan. Sementara dalam animasi stop motion, animator tidak menggambar melainkan mengambil gambar figur dan objek, lalu mengubah posisinya di antara bidikan.

Dengan cara ini, animator menciptakan ilusi gerakan karena setiap frame berisi posisi objek yang sedikit diubah dalam bidikan. Jumlah frame per detik tergantung pada video dan dapat bervariasi dari hanya 12 hingga 60. Akibatnya, membuat animasi stop motion lebih lambat dan dapat memakan waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan untuk diselesaikan karena gerakan sekecil apa pun harus difoto sebelum Anda dapat melanjutkan gerakan yang berikutnya.

10 Jenis Animasi Stop Motion

Bahan yang digunakan untuk membuat objek yang digambarkan dalam animasi stop motion digunakan untuk membedakan berbagai jenis animasi stop motion. Namun, proses pembuatan animasi stop motion selalu sama apapun bahan yang digunakan untuk membuat objek atau karakter dalam film tersebut. Jadi, inilah 10 jenis animasi stop motion yang paling umum.

1. Animasi Objek

Objek apa pun seperti gunting atau mainan dapat digunakan sebagai objek yang dianimasikan sesuai dengan cerita yang ingin Anda ceritakan. Animasi objek sering digunakan dalam tutorial, iklan, atau video untuk berbagai tujuan.

Selain itu, jenis animasi stop motion ini sering digabungkan dengan jenis teknik animasi lainnya. Salah satu tantangan terbesar animasi objek adalah mensimulasikan objek terbang atau memantul dalam bidikan karena sulit untuk mengontrol gerakannya. Rigging sering digunakan untuk mengatasi masalah ini karena membuat animator dapat mengontrol gerakan objek sepenuhnya, meskipun melepas rig dari kamera memerlukan beberapa pekerjaan tambahan saat setelah produksi.

2. Animasi Tanah Liat

Seperti namanya, jenis animasi stop motion ini melibatkan animasi patung dan objek yang terbuat dari tanah liat. Namun, tanah liat bukanlah satu-satunya bahan yang dapat digunakan untuk membuat animasi karena animator sering kali membuat boneka dari plastisin dan bahan serupa lainnya.

Animasi tanah liat biasanya digunakan untuk membuat kartun, meskipun video musik dan acara TV yang dibuat dengan menggunakan teknik ini relatif mudah. Membuat seluruh skenografi dan karakter untuk film animasi tanah liat sangat sulit, itulah sebabnya animator pemula harus memiliki keterampilan pemodelan tanah liat yang canggih agar dapat menggunakan teknik animasi stop motion ini secara efektif.

3. Animasi Lego

Jika Anda pernah menonton film Lego, Anda pasti tahu potensi balok Lego yang ditawarkan untuk animator. Namun, film ini dibuat menggunakan grafik komputer, jadi jangan berharap mendapatkan hasil yang sama pada percobaan pertama Anda. Pada dasarnya, Anda perlu membuat seluruh skenografi dan karakter dalam film Anda dari balok Lego, lalu mengubah posisinya di layar dari satu frame ke frame lainnya.

Ini sama sekali bukan tugas yang mudah karena Anda mungkin akan membutuhkan banyak waktu sebelum Anda mulai merekam video. Walaupun begitu, Anda akan mendapatkan berbagai alat peraga yang dapat memberi Anda banyak manfaat selama tahap produksi proyek Anda.

4. Pixilation

Jenis animasi stop motion ini melibatkan Anda untuk bekerja dengan orang-orang karena Anda akan menganimasikan satu atau lebih gerakan aktor satu frame pada saat itu. Pixilation bekerja sangat baik dengan jenis animasi lain seperti animasi objek, tetapi juga bisa sangat efektif bila digabungkan dengan video biasa atau time-lapses.

Contoh dari animasi Pixilation dapat ditelusuri kembali di awal abad ^ke-20, yang saat ini sudah digunakan dalam iklan, video musik, dan film berfitur lengkap. Sutradara film terkenal seperti Jan Švankmajer atau Shinya Tsukamoto telah menciptakan beberapa karya terbaik mereka menggunakan teknik Pixilation.

5. Cutout

Potongan kertas dan animasinya sepertinya bukan cara yang dapat diandalkan untuk membuat film yang menghibur sampai Anda benar-benar melihat bahwa teknologi animasi ini menawarkan kemungkinan besar. Walaupun begitu, animator profesional tidak begitu tertarik menggunakannya karena animasi ini merupakan pendatang baru di dunia animasi stop motion.

Yang Anda perlukan untuk mulai membuat animasi Cutout adalah sebuah permukaan datar dan potongan kertas dengan bentuk yang berbeda. Terdapat banyak cara untuk menerapkan teknik ini, dan cerita yang akan Anda tunjukkan adalah cara terbaik untuk menentukan elemen tepat yang akan Anda gunakan dalam animasi stop motion.

6. Animasi Model

Jika Anda mengetahui cara membuat boneka dari berbagai bahan, maka Anda dapat mencoba membuat sebuah animasi model. Selain itu, Anda harus tahu bagaimana mengubah ekspresi wajah boneka yang Anda gunakan dalam film. Oleh karena itu, animasi model sebaiknya tidak menjadi pilihan pertama Anda jika Anda baru mempelajari teknik animasi stop motion. Animasi Model dapat dilihat di film fitur lengkap seperti The Isle of Dogs, Kubo dan the Two Strings, Anomalisa atau Shaun the Sheep. Film-film itu dikerjakan oleh tim animator besar. Jadi, Anda sebaiknya tidak terlalu berharap untuk mencapai hasil yang sama jika Anda memutuskan membuat film Animasi Model sendiri.

7. Animasi Stop Motion Siluet

Tidak seperti Animasi Model, membuat animasi siluet tidak mengharuskan Anda memiliki anggaran produksi yang besar. Faktanya, Anda hanya memerlukan sprei putih, sumber cahaya buatan, dan beberapa aktor untuk mulai membuat jenis animasi stop motion ini. Sekali lagi, Anda harus menyesuaikan cerita yang ingin Anda ceritakan dengan teknik yang Anda gunakan secara sempurna karena sulit untuk menceritakan kisah yang menarik hanya dengan menggunakan siluet. Namun, Anda tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk membuat jenis animasi stop motion ini. Anda dapat dengan mudah membuatnya dalam kondisi pembuatan film yang kurang sempurna.

8. Animasi Butir dan Pasir

Beras, tepung, atau gula hanyalah beberapa di antara banyak bahan yang dapat Anda gunakan dalam animasi stop motion. Perlu diingat bahwa Anda akan membutuhkan permukaan horizontal dan banyak kesabaran untuk membuat animasi pasir karena mendesain satu bidikan dapat memakan waktu berjam-jam. Selain itu, animasi pasir cenderung kurang naratif karena dalam banyak kasus, eksperimen visual tidak menceritakan kisah tertentu. Terdapat begitu banyak cara berbeda untuk menggunakan pasir atau berbagai jenis butiran dalam membuat animasi stop motion yang memungkinkan Anda bebas berkreatifitas.

9. Animasi Lukis

Loving Vincent mungkin adalah salah satu contoh animasi lukis paling populer dalam sejarah film baru-baru ini. Produksi besar ini mempekerjakan ratusan pelukis untuk membuat keseluruhan film dengan gaya lukisan Van Gogh. Butuh lebih dari empat tahun untuk menyelesaikan masing-masing dari 65.000 frame film yang sangat rumit. Jika Anda memutuskan untuk menggunakan teknik animasi ini, teknik ini sama sekali tidak mudah karena Anda harus menjadi pelukis yang terampil dan sangat sabar untuk menyelesaikan film pendek sekalipun hanya berdurasi beberapa menit.

10. Cahaya dan Bayangan

Jenis animasi stop motion ini sangat mirip dengan animasi siluet karena Anda akan bekerja dengan gambar kontras tinggi. Dalam kebanyakan kasus, Anda perlu memotong kertas untuk membuat bayangan dengan menempatkannya di antara sumber cahaya dan permukaan tempat bayangan dipantulkan. Mengembangkan cerita yang sesuai dengan teknik animasi ini sangat penting untuk keberhasilan proyek Anda karena hanya mengandalkan aspek visual animasi cahaya dan bayangan tidak menjamin Anda akan mendapatkan film animasi yang layak ditampilkan. Selain itu, mengontrol cahaya bisa menjadi tugas yang menantang bagi pembuat film yang tidak berpengalaman karena perubahan kontras atau kecerahan sekecil apa pun dapat menciptakan ketidakkonsistenan yang dapat merusak keseluruhan proyek.

Kesimpulan

Animasi stop motion menawarkan begitu banyak kesempatan berbeda yang memungkinkan Anda menganimasikan orang, boneka, objek, dan bahkan cahaya. Itu sebabnya, cerita yang ingin Anda ceritakan adalah pilihan terbaik untuk menentukan jenis animasi stop motion yang tepat untuk proyek Anda. Apakah Anda sedang menggunakan teknik animasi stop motion untuk membuat film Anda? Jika iya, tinggalkan komentar dan bagikan pengalaman Anda dengan kami.

Liza Brown

Liza Brown adalah penulis dan pencinta video.

Follow @Liza Brown