Videografi Makanan: Cara Merekam Video Makanan

Ollie Mattison

Mar 01, 2024• Proven solutions

Video resep pendek saat ini sedang menjadi tren populer di YouTube dan Instagram. Mereka menawarkan panduan visual untuk membuat item menu lezat yang berkisar dari hidangan pembuka yang lezat hingga camilan yang ramah anak.

Jika Anda ingin membuat beberapa video makanan ini sendiri, artikel ini akan membantu Anda merekam video makanan yang paling menarik.

5 Tip untuk Merekam Video Makanan

1. Cahaya

Cahaya adalah salah satu faktor yang paling penting untuk video Anda. Jika pencahayaan terlalu terang, videografi makanan Anda akan terlihat pudar. Jika pencahayaannya terlalu gelap, makanan akan tampak berbayang dan sulit dilihat. Keduanya bukan pilihan yang bagus, karena tidak menyajikan produk yang sangat profesional.

Yang terbaik untuk digunakan adalah pencahayaan alami. Anda menginginkan banyak cahaya alami yang terang, tetapi tidak masuk secara langsung melalui jendela Anda, karena hal ini akan menciptakan bayangan.

Jika dapur tidak cocok untuk Anda, bereksperimenlah dengan ruangan lain atau di luar ruangan, tetapi pastikan untuk menjauhkan perabotan dan kekacauan dari rekaman Anda.

2. Audio

Audio adalah salah satu komponen utama yang membedakan videografi makanan dengan fotografi makanan. Ada dua opsi yang dapat dilakukan. Anda dapat mengatur video Anda ke musik, yang akan membantu mengatur nada untuk kecepatan frame Anda, atau Anda dapat menggunakan voice over untuk memberikan deskripsi yang dapat didengar.

3. Coba untuk Menyampaikan Cerita

Apa yang tampak seperti perubahan yang tidak signifikan bisa menjadi monumental. Saat membuat video resep, Anda ingin mencoba menceritakan sebuah kisah.

Sebagai contoh, alih-alih menunjukkan mixer, Anda dapat menunjukkan seorang ibu yang membantu anaknya untuk mencampur bahan makanan. Pada akhir klip, Anda bisa menunjukkan makanannya saja, atau Anda bisa menunjukkan seorang pria yang berjalan melewati jendela dengan anjingnya di belakangnya.

Menceritakan sebuah cerita akan membantu menarik penonton ke dalam video Anda sehingga mereka menonton sampai akhir. Ini semua tentang membuat pemirsa berinvestasi sebanyak mungkin dalam frame yang sangat singkat.

Jika Anda tidak mulai menarik perhatian mereka, misalnya dengan menceritakan sebuah cerita, dalam dua puluh detik pertama, mereka mungkin tidak akan melanjutkan menonton.

4. Pengeditan Video

Setelah video direkam, Anda harus melakukan beberapa pekerjaan pasca produksi. Dengan kata lain, Anda perlu mengedit video Anda. Hal ini lebih memakan waktu dibandingkan dengan fotografi makanan, karena Anda harus mengedit berdasarkan frame, tempat untuk musik, menambahkan frame judul, dan sebagainya.

Salah satu kesalahan utama yang sering dilakukan orang pada video makanan mereka adalah penggunaan terlalu banyak transisi atau cut-scene, seperti memudar, zoom out, dll.

Cara terbaik untuk mengedit video Anda adalah dengan kualitas yang baik, dengan minimal 90-97% rekaman lurus - yang berarti tidak ada transisi yang digunakan.

5. Dekorasi

Beberapa orang akan memilih untuk merekam video mereka dengan menggunakan warna-warna yang berani dan cerah pada makanan dan penataan mereka.

Orang lain mungkin memutuskan bahwa penataan yang sederhana - seperti meja kayu klasik dengan tidak lebih dari vas bunga kecil - lebih cocok untuk hidangan yang mereka buat.

Keduanya adalah pilihan yang bagus, tetapi kuncinya adalah mendasarkan penataan Anda pada hidangan Anda, memastikan area di sekitar makanan saling melengkapi dan tidak kontras.

Videografer dapat memilih untuk menggunakan teknik lain untuk membuat hasil akhir lebih menonjol.

Hal ini dapat mencakup ukiran makanan, teknik plating, atau bahkan penggunaan peralatan berteknologi tinggi yang memiliki potensi untuk menangkap potongan makanan terkecil sekalipun dalam detail yang jelas.

Peralatan

1. Smart Phone

Salah satu cara untuk merekam video makanan adalah dengan smart phone Anda. Untuk melakukan ini, gunakan fitur kamera internal yang diatur untuk mengambil video dalam mode lanskap (ini yang terbaik).

Peganglah dengan sangat tenang untuk mencegah guncangan, dan cukup pegang layar untuk fokus otomatis dan pencahayaan sebelum memulai film Anda.

2. Lensa

Jika Anda akan memotret dengan kamera, Anda memerlukan kamera mirrorless atau DSLR. Klik-dan-rekam standar tidak akan memberikan kualitas video yang cukup tinggi. Bersamaan dengan kamera berkualitas tinggi, muncul pula kebutuhan akan lensa berkualitas tinggi.

Lensa yang Anda gunakan untuk merekam, harus dapat zoom in atau out makanan. Anda sebaiknya menghindari lensa yang menampilkan gambar statis, atau memiliki torehan, serpihan, atau potongan pada kaca.

Mengenai perekaman itu sendiri, Anda bisa bebas bereksperimen dengan lensa yang menawarkan gaya yang unik, misalnya, gaya lembut atau keras

3. Tripod

Hal lain yang Anda perlukan ketika memotret dengan kamera adalah tripod. Tripod diperlukan karena tripod memegang kamera dengan stabil, serta memungkinkan Anda untuk hadir dalam video jika diinginkan.

Anda bisa menemukan tripod murah di banyak toko yang menjualnya untuk membantu Anda memulai, meskipun Anda mungkin ingin berinvestasi pada tripod yang lebih baik di kemudian hari.

Kesimpulan

Panduan dasar ini akan memberikan Anda awal yang baik untuk membuat videografi makanan terbaik untuk akun media sosial Anda.

Jika ternyata video pertama Anda tidak sehebat yang Anda bayangkan, ingatlah bahwa perlu waktu untuk menjadi ahli dalam suatu hal. Dengan latihan, Anda akan melihat video yang direkam secara progresif menjadi lebih profesional.

Ollie Mattison

Ollie Mattison adalah penulis dan pencinta video.

Follow @Ollie Mattison