Videografi: 6 Tip Membuat Video Makro

Ollie Mattison

Mar 01, 2024• Proven solutions

Seni menangkap benda-benda kecil disebut video makro. Misalkan, Anda ingin merekam kuncup yang sedang mekar atau serbuk sari yang lebih kecil lagi, serangga atau cacing, merekam elemen makro alam membutuhkan keterampilan tertentu.

Merekam video makro adalah sebuah bentuk seni karena membutuhkan keseimbangan antara teknis kamera dengan estetika dan keindahan alam yang kreatif.

Siapa pun yang memiliki background fotografi dapat mempelajari nuansa video makro dengan cepat, karena fotografi makro biasanya merupakan bagian dari subjek mereka, dan video makro adalah perpanjangan dari subjek tersebut.

6 Tip Untuk Membuat Video Makro

Perbedaan antara video makro dan foto makro, terutama bergantung pada perolehan cahaya.

Anda memerlukan jumlah cahaya yang baik dalam fotografi makro, sedangkan dalam video makro, tidak mungkin mendapatkan fokus cahaya yang terus menerus pada subjek yang kecil.

Anda dapat memegang kamera dengan tangan untuk mengklik foto makro, tetapi tidak dapat dilakukan untuk video makro. 6 tip di bawah ini dapat memberi Anda beberapa saran.

1. Pentingnya Pencahayaan

Sewaktu merekam kedalaman subjek dalam video makro, pencahayaan yang tepat sangatlah penting. Objek yang Anda tangkap harus memiliki fokus cahaya yang bagus pada objek tersebut.

Tetapi, Anda harus siap menggunakan kecerdasan serta kreativitas Anda dalam perekaman.

Contohnya, sewaktu merekam siput spesies langka yang tidak dapat terpapar cahaya halogen akibat panas yang dihasilkannya, Anda bisa secara kreatif menggunakan lampu LED yang lebih dingin.

Anda harus cermat dalam menggunakan jenis cahaya yang tepat menurut subjek perekaman Anda.

Misalnya, sewaktu merekam objek mengkilap yang dapat memantulkan cahaya, Anda dapat menggunakan cahaya yang menyebar dengan membuat kerucut kertas, memfokuskan pada subjek, dan mengarahkan cahaya secara merata melalui kertas untuk mengurangi cahaya yang silau sewaktu perekaman video makro.

Di sekeliling lensa, Anda bisa menggunakan cincin lampu LED untuk menghindari cahaya yang masuk sewaktu merekam subjek secara dekat.

2. Tripod

Bagaimana tripod dapat membantu dalam merekam video makro?

Video makro dibidik dari jarak dekat. Jika kamera Anda sedang bergerak, ini bisa merusak video Anda. Tripod membantu dalam perekaman video makro yang stabil dan mantap, meskipun sepenuhnya bergantung pada tripod bukanlah ide yang bagus.

Cobalah untuk mendapatkan perspektif atau sudut pandang visual yang bagus dengan menyandarkan kamera pada pohon atau tanah pada objek lain yang stabil.

3. Background

Background video makro Anda akan selalu diburamkan apabila Anda merekamnya secara dekat. Tetapi, warna background terlihat jelas, jadi, memilihnya dengan tepat sangatlah penting. Warna background harus melengkapi warna komposisi Anda dan harus dipilih secara kreatif.

4. Kamera DSLR

Untuk merekam video makro, Anda bisa mempertimbangkan kamera SLR digital. Lensa makro kamera SLR digital adalah pilihan yang bagus untuk merekam.

Jika Anda adalah pengguna Canon, Anda bisa memilih lensa makro 180 mm, makro 100 mm, atau lensa MP-E 65 mm untuk merekam video makro.

Anda juga dapat menambahkan tabung ekstensi yang pada dasarnya membagi jarak fokus menjadi dua bagian yang sama, dan membuat ukuran gambar lebih besar, tetapi mengurangi depth of field.

5. Depth of Field

Lensa memiliki batasan tertentu untuk menangkap dan memfokuskan subjek secara dekat. Bukaan diafragma kamera dapat disesuaikan untuk mengontrol depth of field Anda.

Apakah yang dimaksud dengan bukaan diafragma? Ini adalah pembukaan lensa. Semakin kecil bukaan lensa, semakin baik pula depth of field untuk video makro Anda.

Tetapi, Anda harus ingat, bahwa apabila bukaan lensa kecil, cahaya yang dibutuhkan lebih banyak. Harus ada keseimbangan yang sama.

6. Komposisi

Apabila Anda memiliki cahaya redup, memastikan perspektif yang tepat pada subjek dengan area fokus maksimum, cukup sulit. Anda harus memiliki komposisi yang tepat untuk video makro Anda.

Contohnya, agar siput selalu berada dalam fokus, Anda bisa memilih untuk merekamnya sewaktu siput merayap secara tegak lurus ke kamera. Jika Anda merekam sewaktu siput merayap ke arah Anda, hanya sebagian siput yang tetap berada dalam fokus pada titik waktu tertentu.

Kesimpulan

Setelah Anda dapat menguasai sejumlah tip di atas untuk membuat video makro, Anda dapat dengan mudah merekam objek kecil seperti seorang profesional. Pengalaman dan kreativitas seorang videografer dapat ditandingi bahkan oleh Anda jika Anda dapat dengan mudah memahami teknik-tekniknya, mempraktikkannya, dan menerapkannya secara kreatif saat membuat video makro.

Ollie Mattison

Ollie Mattison adalah penulis dan pencinta video.

Follow @Ollie Mattison