Teknologi Virtual Reality: Keadaan Saat Ini dan Tantangan Masa Depan

Benjamin Arango

Mar 01, 2024• Proven solutions

Bagian 1: Keadaan Teknologi VR

Teknologi VR Masih Baru

Menjadi sebuah teknologi yang relatif baru, teknologi VR jelas baru mulai berkembang pesat. Meski sudah ada perusahaan yang memproduksi headset VR, namun ia masih belum sebesar produk lain yang dimaksudkan untuk menghibur. Selain pilihannya yang terbatas, satu hal lagi yang perlu diperhatikan tentang kondisi VR saat ini adalah kontennya yang terbatas, begitu juga dengan aplikasinya. Sebagian besar produk yang tersedia di pasaran saat ini ditargetkan untuk para gamer dan eksklusif untuk pembeli kelas atas karena harganya yang mahal.

Merek headset VR terpopuler saat ini adalah Oculus Rift

Salah satu merek headset VR terpopuler saat ini adalah Oculus Rift, yang juga digunakan di Samsung Gear VR. Awalnya dimulai dari kampanye Kick starter dan kini telah berkembang menjadi yang paling populer dalam kategori produk. Alat ini memiliki resolusi yang bagus dan beragam fitur yang canggih. Pilihan lain yang tak kalah populer adalah Sony PlayStation VR yang hadir dengan layar OLED 5,7 inci. Sementara itu Google Cardboard, merupakan opsi yang serupa dalam hal efek, namun lebih sederhana dari segi teknologi. Ia menggunakan karton sederhana dengan optik yang diintegrasikan untuk menciptakan efek VR.

2016 akan menjadi tahun besar bagi VR

Deloitte, dalam salah satu penelitiannya, telah mencatat bahwa tahun 2016 akan menjadi tahun yang besar bagi VR, memperkirakan bahwa ini akan menjadi industri yang bernilai miliaran dolar, dengan $700 juta dihasilkan dari penjualan hardware dan sisanya dari konten. Pada tahun 2020, diperkirakan nilainya akan lebih dari $14,6 miliar. Terlebih lagi, dalam laporan Goldman Sachs, ditegaskan kembali bahwa terdapat lebih dari $3,25 miliar venture capital di industri VR, yang menggambarkan tingginya harapan dunia usaha bahwa industri ini akan menjadi hal besar selanjutnya dalam bidang hiburan.

Bagian 2: Tantangan untuk VR

Dibutuhkan komputer dan ponsel cerdas yang canggih.

Meskipun penuh dengan potensi, ada juga beberapa tantangan yang harus diatasi untuk memastikan keberhasilan VR. Salah satu hal yang paling signifikan adalah kebutuhan perangkat canggih yang dapat melengkapi headset. Komputer dan ponsel yang canggih akan diperlukan untuk mewujudkan dampak yang diharapkan. Misalnya Oculus Rift membutuhkan kartu grafik yang canggih untuk sebuah komputer, sesuatu yang mungkin tidak Anda miliki di rumah, menyebabkan teknologi VR-nya tidak dapat diterapkan.

Desain VR

Selain itu, ada juga tantangan terkait estetika. Headset VR yang ada saat ini rata-rata terlihat mirip – ukurannya besar dan terlihat konyol. Produsen harus menemukan cara agar desainnya bisa lebih estetis.

Headset VR harus terjangkau

Produsen juga ditantang untuk membuat headset VR dengan harga yang lebih terjangkau supaya ada lebih banyak orang yang dapat membelinya. Sebagian besar model yang tersedia saat ini terlalu mahal untuk konsumen awam.

Terakhir, dan mungkin yang paling penting, tantangannya berupa menemukan lebih banyak aplikasi. Saat ini VR sedang dipusatkan pada aplikasi berbasis game. Baru-baru ini juga ramai dibicarakan karena digunakan untuk menonton film porno. Produsen ditantang untuk menemukan cara kreatif guna meningkatkan kegunaan perangkat yang menjanjikan tersebut.

Bagian 3: Kesimpulan

Singkatnya, meskipun tidak dapat disangkal bahwa VR adalah hal yang besar di zaman sekarang, masih ada banyak ruang untuk perbaikan. Pilihan produk VR yang tersedia di pasaran terbatas, dan bagi banyak orang, harganya masih tergolong mahal. Kurangnya pengetahuan tentang bagaimana cara kerjanya pun menimbulkan keraguan. Ada juga beberapa kendala yang belum diatasi dan masih banyak peluang yang harus ditelusuri. Dapat dikatakan bahwa VR masih berada dalam tahapan awal, tetapi perlahan-lahan, alat ini akan mencapai puncaknya.

Benjamin Arango

Benjamin Arango adalah penulis dan pencinta video.

Follow @Benjamin Arango