Pidato Wisuda Terbaik yang Pernah Diberikan

Nilai pendidikan hampir tidak dapat dinilai terlalu tinggi, meskipun pengetahuan tanpa pengalaman hanya dapat membimbing Anda sejauh ini. Lulus kuliah mungkin merupakan salah satu hari terpenting dalam hidup Anda, tetapi ini juga merupakan awal dari sisa hidup Anda, dan setiap nasihat yang dapat Anda peroleh dari mereka yang telah menempuh jalan yang akan Anda tempuh dapat membuat Anda selangkah lebih dekat untuk mewujudkan impian Anda.

Terkadang Anda hanya perlu sedikit inspirasi untuk mencapai tujuan yang Anda inginkan, dan meskipun upacara kelulusan mungkin tampak seperti tempat yang paling tidak mungkin untuk mendapatkan inspirasi, beberapa pemikir terhebat di zaman sekarang ini telah berhasil melakukan hal tersebut untuk generasi muda yang baru saja memulai kehidupan profesional mereka. Itulah mengapa kami memilih beberapa yang pidato lulusan terbaik yang pernah diberikan yang diharapkan dapat memberikan inspirasi yang Anda butuhkan untuk mencapai tujuan Anda.

Sepuluh Pidato Wisuda Terbaik Kami

Ada lebih dari satu jalan yang mengarah pada kesuksesan, dan apakah Anda akan mencapai ujung jalan tersebut atau tidak, tergantung pada pilihan yang Anda buat di sepanjang jalan. Menjadi bahagia dan sukses tidak selalu merupakan hal yang sama, dan setiap pidato wisuda yang kami sertakan dalam artikel ini mencerminkan pandangan ini dengan satu atau lain cara. Jadi, berikut adalah sepuluh pidato wisuda terbaik kami

1. Steve Jobs (Stanford, 2005)

Quote Favorit: Anda harus percaya pada sesuatu, naluri, takdir, kehidupan, karma atau apa pun.’

Ini bisa dibilang sebagai salah satu pidato paling inspiratif dalam sejarah yang mengikuti tiga kisah dari kehidupan Steve Jobs. Dia menekankan betapa pentingnya baginya untuk menemukan apa yang dia sukai sejak dini dan terus melakukan apa yang dia yakini bahkan ketika tujuannya sepertinya berada di luar jangkauannya.

Pidato tersebut juga menekankan pentingnya rasa ingin tahu, dan kata-kata 'Tetap lapar, tetap bodoh' dengan sempurna mencerminkan hal ini. Selain itu, Jobs menjelaskan bahwa terkadang hal yang buruk dapat berubah menjadi baik jika dilihat secara retrospektif.

Poin-poin utama:

Belajar dari kesalahan anda: ‘Terkadang hidup akan menghantam Anda dengan batu, jangan kehilangan keyakinan’.

Segala sesuatu yang Anda lakukan itu penting:‘Anda tidak dapat menghubungkan titik-titik dengan melihat ke depan, Anda hanya dapat menghubungkannya dengan melihat ke belakang'.

Etika Kerja: ‘Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan yang hebat adalah dengan mencintai apa yang Anda lakukan’.

2. Sheryl Sandberg (UC Berkeley, 2016)

Quote Favorit: Saya telah belajar bahwa dalam menghadapi kekosongan atau dalam menghadapi tantangan apa pun, Anda dapat memilih sukacita'.

Pidato kelulusan yang menyentuh hati ini memberikan nasihat tentang cara menghadapi kesulitan dalam hidup, karena hal ini akan membawa Anda ke dalam roller-coaster emosional. Mengalami kekecewaan dan kesulitan seharusnya membuat Anda semakin bertekad untuk menjalani hidup yang penuh dengan cinta dan kebahagiaan.

Dia menekankan bahwa hal-hal yang menantang Anda juga mendefinisikan diri Anda karena cara Anda menghadapi masalah itulah yang memungkinkan Anda untuk mengatasinya. Pidato ini juga menyoroti pentingnya melihat ke depan dalam hidup, dan untuk selalu mencari peluang bahkan ketika Anda sepertinya kehabisan pilihan.

Poin-poin utama:

Tetap optimis: ‘Ketika kehidupan menyeret Anda ke bawah, Anda dapat mendorong dari dasar, menemukan permukaan dan bernapas lagi.’

Jangan takut menghadapi kesulitan: ‘Hari-hari yang sulit, hari-hari yang menantang Anda sampai ke akar-akarnya itulah yang akan menentukan siapa diri Anda.

Biarkan diri Anda berduka: ‘Benih-benih ketangguhan ditanam dalam cara Anda memproses kejadian-kejadian negatif dalam hidup Anda.’

3. Will Ferrell (Harvard, 2003)

Quote Favorit: ‘Selama empat atau lima tahun terakhir, Anda telah hidup di negeri fantasi.’

Tidak seperti kebanyakan pidato wisuda yang cenderung membahas topik-topik yang sulit, pidato kelulusan Will Ferrell membawa humor ke acara yang seharusnya formal. Bukan berarti bahwa pidato ini tidak mengandung sedikit kebijaksanaan yang dapat bermanfaat dalam kehidupan, namun ia menyampaikannya dengan cara yang humoris.

Dia membuat perbedaan yang jelas antara kehidupan yang dijalani para mahasiswa Harvard selama masa studi mereka dan apa yang menanti mereka setelah lulus. Ini adalah pidato ringan yang akan membuat Anda tersenyum dan membuat Anda melupakan masalah Anda setidaknya untuk sementara waktu.

Poin-poin utama

Hidup tidak selalu seperti yang Anda inginkan: ‘Saya tidak lulus dari Harvard, bahkan saya tidak pernah mendapat panggilan kembali dari bagian penerimaan mahasiswa baru.’

4. Oprah Winfrey (Stanford, 2008)

Quote Favorit: ‘Hal yang indah tentang belajar adalah tidak ada yang bisa mengambilnya dari Anda.’

Pidato Oprah membawa Anda melewati tiga peristiwa terpenting dalam hidupnya yang menentukan perjalanan kariernya. Dia membawa Anda melalui pasang surut kariernya dan menyarankan bahwa lebih baik mengikuti naluri Anda daripada melakukan sesuatu yang tidak Anda yakini.

Pidato ini juga mencakup pentingnya belajar dari kesalahan Anda dan tetap tegar saat melewati masa-masa sulit. Dia juga mengutip Eckhart Tolle dan mengatakan bahwa Anda seharusnya tidak bereaksi terhadap situasi yang buruk, melainkan bergabung dengan situasi tersebut.

Poin-point utama

Lakukan apa yang Anda yakini: 'Jika tidak terasa benar, jangan lakukan.

Temukan tempat Anda dalam hidup: ‘Dan saya tidak tahu, tetapi semua orang saat ini sepertinya ingin menjadi tenar. Tapi ketenaran adalah sebuah perjalanan.

5. David Foster Wallace (Kenyon College, 2005)

Quote Favorit: ‘This is water. This is water.’

Pidato 'This is Water' dari David Foster Wallace tidak memiliki nada inspiratif dari pidato-pidato pembukaan dan lebih mengulas tentang nilai pendidikan yang sebenarnya. Pidato ini membahas perlunya kemampuan untuk berpikir untuk diri sendiri dan mendekati isu-isu penting dalam hidup dari sudut pandang kritis.

Dia membahas topik-topik kebebasan, hubungan manusia dengan kekuasaan dan hakikat kebenaran. Pidato wisuda ini tidak ditulis untuk tujuan hiburan, tetapi untuk menantang pikiran para wisudawan yang seharusnya menjadi pemikir paling terdepan di generasinya.

Poin-pont utama:

Pertanyakan semuanya: ‘Sebagian besar dari hal-hal yang cenderung saya yakini secara otomatis, ternyata benar-benar salah dan menipu.’

Carilah kebenaran: 'Kebenaran yang paling utama adalah tentang kehidupan sebelum kematian.’

6. J.K Rowling (Harvard, 2008)

Quote Favorit: ‘Anda mungkin tidak akan pernah gagal dalam skala yang saya alami.’

Salah satu penulis paling terkenal di zaman kita menyampaikan pidato wisuda yang berkesan di Harvard dan mendorong para wisudawan untuk menjadi kreatif dan imajinatif. Rowling juga menyoroti pentingnya kegagalan dan menunjukkan bahwa kita semua gagal, entah kita mau mengakuinya atau tidak.

Selain itu, dia menyatakan bahwa melalui kesulitan akan menjamin kemampuan Anda untuk bertahan hidup selamanya dan tidak mungkin untuk mengenal diri sendiri sampai Anda diuji oleh kesulitan. Dia kemudian merayakan kekuatan empati kolektif dan pemahaman di antara semua orang.

Poin-poin utama:

Bertanggung jawab atas tindakan Anda: ‘Ada masanya untuk menyalahkan orang tua Anda karena mengarahkan Anda ke arah yang salah.'

Kegagalan adalah bagian dari kehidupan: ‘Kegagalan berarti mengabaikan hal-hal yang tidak penting.’

7. Neil Gaiman (University of the Arts, 2012)

Quote Favorit: ‘Hal-hal yang saya lakukan karena saya bersemangat dan ingin melihatnya ada dalam kenyataan tidak pernah mengecewakan saya dan saya tidak pernah menyesali waktu yang saya habiskan untuk semua itu.’

Lulusan sekolah seni tidak boleh melewatkan pidato ikonik yang disampaikan oleh penulis beberapa buku komik terbaik yang pernah dibuat. Dia membahas keputusannya, untuk tidak dipandu oleh keuntungan finansial sepanjang kariernya, dan pentingnya untuk tetap berdedikasi pada tujuan yang telah Anda tetapkan untuk diri Anda sendiri.

Ia memuji kemampuan unik para seniman dalam membuat karya seni dan membuat perbedaan di dunia melalui karyanya. Lebih lanjut, ia berpendapat bahwa kesuksesan, seperti halnya kegagalan, membawa masalah tersendiri, dan sebagian besar dari kita tidak siap untuk menghadapi tantangan ini.

Poin-poin utama

Belajar berimprovisasi: ‘Jika Anda tidak tahu bahwa itu tidak mungkin, akan lebih mudah dilakukan.’

Buatlah kesalahan: ‘kesalahan bisa menjadi sangat berguna’

8. John F. Kennedy (American University, 1963)

Quota Favorit: ‘Tidak ada masalah takdir manusia yang berada di luar kemampuan manusia’

John F. Kennedy adalah salah satu orator terhebat dari abad ke ²⁰ dan pidatonya telah menginspirasi seluruh generasi di seluruh dunia. Dalam pidatonya, Kennedy berpendapat bahwa manusia adalah arsitek dari takdirnya sendiri dan semua masalah dapat diselesaikan melalui ketekunan dan tekad.

Dia menganjurkan bahwa masalah-masalah yang mengganggu masyarakat tidak dapat diselesaikan dengan revolusi, tetapi dengan evolusi bertahap dan keinginan untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Meskipun Kennedy menyampaikan pidato ini lebih dari setengah abad yang lalu, pesannya masih sangat akurat.

Poin-poin utama:

Kami membuat jalan kami sendiri: ‘Masalah kita adalah buatan manusia, oleh karena itu dapat diselesaikan oleh manusia.’

9. Michelle Obama (City College of New York, 2016)

Quote Favorit: ‘Bakat dan ambisi tidak mengenal perbedaan ras, kebangsaan, kekayaan, atau ketenaran.’

Ini adalah pidato wisuda terakhir yang diberikan Michele Obama sebagai ibu negara, di mana ia mendorong para wisudawan untuk mengikuti impian mereka dan mencari kebahagiaan dalam hidup mereka. Ia mengingatkan para hadirin bahwa semua manusia diciptakan setara dalam martabat dan hak, dan bahwa kita semua berhak atas hak-hak sipil kita.

Lebih lanjut, ia merayakan keberagaman dalam pidatonya dengan mengatakan bahwa kita harus melihat keberagaman sebagai sumber dan takut terhadap mereka yang berbeda merupakan tindakan yang salah secara moral. Pidato Michele Obama merupakan bukti dari prinsip-prinsip yang menjadi dasar pembangunan masyarakat demokratis dan dorongan yang kuat bagi generasi muda untuk mengejar impian mereka, tidak peduli seberapa besar atau kecilnya impian tersebut.

Poin-poin utama

Bekerja keras: ‘Para wisudawan, dari mana pun Anda memulai, Anda semua berhasil sampai di sini hari ini melalui kombinasi yang sama antara keteguhan hati, pengorbanan, dan kerja keras yang luar biasa.'

10. Shonda Rhimes (Dartmouth College, 2014)

Quote Favorit: ‘Mimpi itu indah. Namun semua itu hanyalah mimpi. Sekilas, fana, cantik. Namun, mimpi tidak menjadi kenyataan hanya karena Anda memimpikannya. Kerja keraslah yang membuat segala sesuatunya terjadi. Kerja keraslah yang membuat perubahan.'

Tidak seperti kebanyakan pidato kelulusan lainnya, pidato yang disampaikan oleh Shonda Rhimes di Dartmouth College pada tahun 2014 ini tidak mendorong para wisudawan untuk bermimpi, melainkan untuk bekerja. Dia mengatakan bahwa selama Anda terus bergerak maju, tidak masalah apa yang menjadi passion atau impian Anda.

Dalam pidatonya, Rhimes juga menekankan bahwa lulus dari kuliahan adalah salah satu periode tersulit dalam hidup karena kehidupan nyata bisa menjadi sulit jika Anda tidak siap menghadapinya. Dia juga menunjukkan bahwa hampir tidak mungkin untuk menjadi sukses dalam semua aspek kehidupan.

Poin-poin utama:

Bekerja daripada bermimpi untuk bekerja: Anda tidak memiliki pekerjaan? Carilah satu. Kerjaan apapun.

Tidak ada yang sempurna: ‘Siapa pun yang mengatakan kepada Anda bahwa mereka melakukan semuanya dengan sempurna adalah pembohong.’

Kesimpulan

Memulai fase baru dalam hidup Anda tidak akan pernah mudah, namun hal itu seharusnya tidak menghalangi Anda untuk menemukan panggilan sejati Anda. Kami harap pidato wisuda yang kami sertakan dalam artikel ini akan membantu Anda menemukan kekuatan untuk mewujudkan impian Anda, dan mencapai semua yang Anda inginkan. Apa pidato wisuda favorit Anda? Tinggalkan komentar dan beri tahu kami.