Anda mungkin tidak memperkirakan akan menghadapi begitu banyak istilah teknis saat pertama kali memulai perekaman video. Anda hanya ingin membuat konten berkualitas yang Anda tahu akan disukai oleh audiens Anda. Sekarang Anda mendengar frasa-frasa seperti frame rate berseliweran, yang membuat Anda sedikit terintimidasi.
Bagaimanapun juga, Anda ingin video Anda menjadi yang terbaik yang pernah ada, bukan? Banyak pemikiran dan pertimbangan yang diperlukan dalam membuat video berkualitas tinggi untuk YouTube atau platform media sosial lainnya di mana audiens Anda akan menontonnya. Oleh karena itu, mengedukasi diri sendiri dan menerapkan pengetahuan tersebut dengan tepat akan menjadi hal yang bijaksana.
Teruslah membaca artikel ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang FPS dalam perekaman video dan cara memilih frame rate terbaik.
Pada artikel ini
Gambaran Umum Tentang FPS di Dalam Perekaman Video
Cara kerja video sangat mirip dengan sebuah flipbook, yang mana berisi serangkaian gambar diam. Ketika Anda melihat gambar-gambar ini pada kecepatan tertentu, terjadi animasi yang memberikan ilusi bahwa gambar-gambar tersebut bergerak. Setiap gambar dikenal sebagai sebuah frame, dan frame rate adalah kecepatan di mana frame-frame tersebut bergerak. Frame rate biasanya dinyatakan sebagai "frame per second", atau disingkat sebagai FPS.
Jika sebuah video diatur untuk diputar pada 24FPS, itu berarti terdapat 24 frame dalam setiap detik video tersebut diputar. Teknologi sangat luar biasa dan dapat memanipulasi otak Anda untuk berpikir bahwa animasi terlihat mengalir dengan lancar. Namun, jika video tersebut diperlambat, Anda akan menyadari bahwa gerakannya tidaklah lancar seperti yang terlihat. Gerakan yang lancar ini memungkinkan Anda untuk menikmati video tanpa tersendat atau gangguan.
Selain memengaruhi pengalaman menonton audiens Anda, frame rate juga memengaruhi seberapa realistis hasil yang Anda inginkan dari video Anda. FPS sebesar 24 ideal digunakan untuk film karena gerakannya mirip dengan cara kita melihat dunia.
Di sisi lain, acara olahraga dan video games memerlukan frame rate yang lebih tinggi untuk mengakomodasi semua peristiwa yang sedang terjadi secara bersamaan. Frame rate yang tinggi juga menjaga ketajaman detail dan memastikan gerakannya terlihat sehalus mungkin. Anda pasti tidak ingin menonton pertandingan sepak bola yang gerakannya terpotong setiap tiga menit.
FPS yang lebih rendah ideal digunakan jika Anda ingin menerapkan blur pada video atau menggunakan teknik seperti slow motion di dalam video. Anda juga dapat memilih FPS yang lebih rendah jika Anda sedang membuat GIF animasi. Ingatlah bahwa Anda tidak dapat membuat GIF Anda terlalu besar. Oleh karena itu, Anda sebaiknya memilih untuk mengorbankan detail dan gerakan yang lancar serta memilih frame rate rendah dengan ukuran lebih kecil.
Berapa FPS yang Bagus untuk Merekam Sebuah Video?
Sayangnya, tidak terdapat aturan baku yang akan memandu Anda dalam memilih frame rate. Sebenarnya, terdapat sangat banyak kontroversi seputar frame rate mana yang akan memberikan pengalaman menonton terbaik bagi audiens Anda. Penelitian mungkin tidak akan memberikan jawaban yang Anda inginkan karena terdapat sejumlah sudut pandang yang mendukung hampir semua frame rate yang Anda telusuri di situs web.
Fakta sederhananya adalah bahwa FPS yang berbeda akan memberikan hasil yang berbeda, yang artinya tidak ada frame rate yang sempurna. Opsi yang Anda pilih untuk video Anda akan tergantung pada kebutuhan tertentu dan jenis konten yang ingin Anda buat. Bagaimanapun juga, terdapat beberapa faktor yang perlu Anda pertimbangkan sebelum Anda memilih FPS terbaik untuk merekam video.
Gerakan
Jika video Anda memuat sangat banyak gerakan, akan lebih baik untuk tetap menggunakan frame rate yang lebih tinggi agar gerakan-gerakan tersebut tetap tajam. Kami juga mendorong Anda untuk merekam video dengan frame rate yang lebih tinggi untuk fleksibilitas pengeditan yang lebih besar.
Realisme
Meskipun film adalah karya fiksi, konsepnya sebaiknya terkait dengan cara kita melihat dunia secara alami. Misalnya, ketika seseorang melempar sebuah bola, Anda melihat sedikit blur saat objek tersebut bergerak di udara. Oleh karena itu, frame rate yang Anda pilih harus meniru motion blur ini dan membuat video Anda lebih realistis.
Penyampaian
Anda dapat sedikit lebih fleksibel dengan frame rate jika Anda ingin menempatkan video tersebut di Internet karena penontonnya cenderung lebih toleran. Namun, kami menyarankan Anda untuk tetap menggunakan 24FPS jika Anda memproyeksikan sebuah film di bioskop untuk memberikan tampilan yang sinematik. Di sisi lain, frame rate terbaik yang digunakan dalam merekam video untuk TV biasanya berkisar antara 24 hingga 30FPS.
Ukuran File dan waktu ekspor
Yang terakhir, sebaiknya mempertimbangkan ukuran file ideal untuk video Anda dan waktu yang dibutuhkan untuk mengekspornya. Menggunakan frame rate yang lebih tinggi berarti lebih banyak gambar diam yang dimasukkan ke dalam satu detik dari video Anda. Ukuran file akan meningkat secara otomatis, dan Anda akan mendapati bahwa dibutuhkan waktu yang lebih panjang untuk mengekspor video ke platform seperti YouTube atau Vimeo.
Perekaman Video dengan 30FPS vs. 60FPS – Mana yang Lebih Baik?
Sampai di sini, Anda tentunya telah memahami bahwa 30FPS berarti 30 gambar diam yang dikemas dalam satu detik dari video Anda. Prinsip yang sama juga berlaku untuk 60FPS. Anda akan menyaksikan 30FPS dalam opera sabun, televisi, dan siaran langsung. Pengambilan gambar dalam frame rate ini lebih mendetil, walaupun mereka memberi video tersebut kesan yang tidak realistis karena itu bukanlah cara Anda melihat dunia secara alami.
Di sisi lain, 60FPS sering digunakan dalam video dengan gerak cepat, di mana Anda memerlukan jumlah frame yang memadai untuk mengakomodasi aksi tersebut dan menikmati videonya. Bagaimanapun juga, semakin banyak pembuat film dan sutradara yang mengintegrasikan 60FPS ke dalam video mereka untuk membuat gerakannya terlihat lancar. Apakah Anda pernah berpikir bagaimana sebuah adegan slow motion terlihat begitu tajam bahkan ketika kamera menerapkan zoom in pada aktornya? Frame rate 60FPS adalah jawabannya!
Perdebatan ini masih berlanjut, dan orang-orang terus membandingkan rekaman video 30 vs. 60FPS. Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, tidak ada perekaman FPS yang ideal. Semua ini tergantung pada apa yang ingin Anda lakukan dengan video Anda.
Misalnya, jika Anda menginginkan sebuah adegan slow motion dengan sedikit atau tanpa motion blur, maka Anda sebaiknya memilih 60FPS. Anda juga dapat memilih frame rate yang lebih tinggi saat merekam sebuah konser, di mana terdapat banyak hal yang sedang terjadi secara bersamaan.
Bagaimanapun juga, kelancaran tidak selalu merupakan yang terbaik. Lebih baik Anda tetap berpegang pada pengambilan gambar yang realistis untuk film atau acara TV karena demikianlah yang terlihat dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, 30FPS adalah pilihan terbaik. Frame rate yang lebih rendah bahkan dapat menjadi ideal jika Anda ingin memberikan kesan jittery pada film Anda, atau jika Anda ingin menyisipkan kesan komedi ke dalam konten Anda.
Apakah FPS yang Lebih Tinggi akan Lebih Baik untuk Perekaman Video?
Tidak akan menjadi sebuah ide yang bagus untuk langsung memilih frame rate yang tinggi untuk video Anda tanpa memahami apa artinya atau bagaimana hal ini akan memengaruhi pengalaman menonton Anda.
Ingatlah bahwa frame rate yang lebih tinggi tidak selalu merupakan FPS terbaik untuk merekam video. Ia juga dapat menyebabkan lebih banyak kerugian daripada keuntungan, dan membuat video Anda menjadi kacau. Anda tentunya tidak ingin mengulang dari awal karena Anda ikut-ikutan memilih FPS tinggi hanya demi tren semata.
Kami mendorong Anda untuk mempelajari dengan saksama dan menemukan frame rate yang paling sesuai untuk konten yang ingin Anda buat. Sebuah rekaman dengan FPS tinggi juga berarti file Anda akan lebih besar dan membutuhkan waktu yang lebih lama dari biasanya untuk mengekspor.
FPS yang lebih tinggi bukanlah pilihan yang ideal jika Anda tidak bersedia menghadapi ukuran file yang besar. Faktor penting lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah pengalaman penonton untuk audiens Anda.
Bagaimana Cara Merekam Layar Anda pada FPS yang Berbeda?
Para pengembang telah bekerja keras untuk menciptakan aplikasi yang membantu para kreator konten dan pembuat film seperti Anda untuk merekam dan mengedit video mereka. Tersedia sejumlah besar software perekaman layar online yang dapat membantu Anda mewujudkan frame rate yang ideal untuk video Anda.
Kami mengerti jika Anda masih merasa bingung dan bertanya-tanya tentang software yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Menurut kami, Wondershare Filmora adalah salah satu software pengeditan terbaik yang dapat Anda miliki di dalam koleksi software Anda. Fitur Screen Recorder yang dimiliki software ini sangat bagus, sehingga memungkinkan Anda untuk merekam apa pun yang Anda lakukan di layar Anda dengan mudah.
Wondershare Filmora juga mendukung perekaman layar dan webcam karena pengembangnya memahami bahwa video dengan seorang pembicara terlihat lebih menarik daripada jika Anda hanya merekam sebuah voiceover. Ketika Anda bermain game, melakukan review produk, mengadakan pertemuan online, atau merekam tutorial, Anda dapat merekam video dan audio diri Anda sendiri menggunakan webcam.
Keunggulan lain yang menarik dari penggunaan fitur Screen Recorder ini adalah Anda tidak perlu menampilkan seluruh layar Anda. Anda dapat menyesuaikan area perekaman dan mengatur platform untuk menangkap jendela target dalam dimensi tertentu.
Berikut ini adalah panduan mendetail tentang cara menggunakan Wondershare Filmora untuk merekam layar Anda.
Langkah ke-1 Kunjungi beranda Wondershare Filmora melalui browser Anda dan instal aplikasi tersebut di perangkat Anda. Setelah proses penginstalan selesai, klik "File" dan kemudian pilih "Record Media" yang terdapat di menu drop down. Anda kemudian dapat memilih untuk merekam voiceover, merekam layar PC Anda, atau menggunakan webcam Anda.
Langkah ke-2 Sesuaikan perekaman layar Anda menggunakan peralatan yang terdapat di platformnya. Misalnya, Anda dapat menyesuaikan Width dan Height layar, memilih Frame rate yang ideal, mengatur Record Timer, dan memilih tampilan Mouse di layar saat Anda mengklik.
Langkah ke-3 Setelah Anda puas dengan perubahan pada langkah di atas, klik tombol Record berwarna merah untuk memulai perekaman layar Anda. Tetapi Anda harus mengklik tombol "Stop" secara manual untuk mengakhiri proses perekaman tersebut.
Langkah ke-4 Klik "Export" untuk menyimpan salinan video tersebut ke perangkat Anda. Anda juga dapat membagikan video tersebut langsung di YouTube atau platform media sosial lainnya.
Kesimpulan
Sebagai seorang kreator konten, Anda sekarang memahami seberapa pentingnya frame rate dan betapa krusialnya memilih yang terbaik untuk video Anda. Dengan latihan yang cukup, Anda akan terbiasa dengan hal ini dan tidak akan mengalami kesulitan dalam memilih frame rate terbaik untuk video apa pun yang ingin Anda rekam. Kami menyarankan Anda untuk berkonsultasi dengan kreator konten lain yang memiliki kesamaan topik dengan Anda dan menanyakan tentang cara mereka memilih frame rate terbaik untuk konten mereka.