Tips Pencahayaan untuk Vlogging: Cara Atur Pencahayaan

Richard Bennett

Mar 01, 2024• Proven solutions

Salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk kualitas video Anda adalah memastikan Anda memiliki pencahayaan yang bagus. Pemirsa menganggap pencahayaan yang buruk mengganggu dan sulit bagi mereka untuk melihat seberapa bagus konten Anda jika mereka sibuk memikirkan mengapa video Anda begitu gelap. Dengan membuat pengaturan pencahayaan yang bagus, Anda dapat memastikan bahwa orang yang menonton video Anda hanya memikirkan betapa mereka menikmatinya.

Pergi ke luar dan menggunakan cahaya alami adalah cara termurah untuk mendapatkan banyak cahaya untuk video Anda. Jika vlog Anda tidak cocok untuk aktivitas luar ruangan, maka Anda harus menjadi lebih strategis. Anda dapat menyalakan semua lampu di ruang tamu Anda dan tetap mendapatkan video yang gelap dan kasar.

Dasar-Dasar Pencahayaan Video: Pencahayaan Tiga Titik

Teknik pencahayaan pemandangan yang paling umum disebut pencahayaan tiga titik. Ini melibatkan tiga sumber cahaya yang berbeda dalam bidikan dan digunakan oleh fotografer potret, yang juga merupakan metode bagus untuk menerangi vlog Anda.

Sumber cahaya paling terang juga dikenal sebagai lampu utama yang harus berkualitas tinggi. Sebuah jendela akan berfungsi, tetapi jika Anda tidak memiliki akses ke jendela tempat Anda merekam, pertimbangkan lampu panel LED atau lampu softbox seperti yang digunakan dalam fotografi potret.

Cahaya pertama ini akan menciptakan bayangan dramatis di separuh wajah Anda. Anda ingin mengurangi bayangan ini, tetapi tidak sepenuhnya menghilangkannya.

Daripada menyiapkan sumber cahaya lain di sisi berlawanan dari kamera, pasang reflektor untuk memantulkan cahaya kembali ke wajah Anda. Reflektor ini disebut 'Fill Light'.

Fill light kurang terang dari sumber cahaya utama dan ditempatkan di sisi yang berlawanan dengan lampu utama. Fungsinya adalah untuk mengurangi bayangan yang dihasilkan oleh key light dan reflektor perlu dipasang pada dudukan.

Langkah terakhir untuk membuat pencahayaan tiga titik adalah menyiapkan lampu lain di belakang Anda. Ini adalah 'Backlight' Anda, dan ini akan membantu Anda menonjol dari latar belakang Anda. Backlight atau Hair light selalu ditempatkan di belakang dan di atas subjek untuk menciptakan pemisahan antara subjek yang dibidik dan latar belakang. Teknik pencahayaan dasar ini dapat diterapkan di hampir setiap pemandangan yang Anda bidikan, oleh karena itu penting untuk tetap berpikiran terbuka dan terus bereksperimen dengan pengaturan cahaya yang memungkinkan.

Tonton video! Tips Pencahayaan Terbaik untuk Vlogging

Tips Kilat untuk Calon Videografer YouTube

Menjadi master cahaya akan membutuhkan waktu dan latihan, jadi penting untuk tetap penasaran dan ingin mempelajari trik baru selama proses itu jika Anda ingin terus menjadi lebih baik. Tips ini akan membantu Anda membuat langkah pertama dalam perjalanan itu.

1. Fokuskan Lampu Utama Anda

Cobalah untuk memfokuskan Key Light Anda sehingga hanya menerangi Anda dan bukan background Anda. Lakukan ini dengan memasang apa pun yang dapat membuat bayangan ke Key Light Anda untuk mengontrol area tempat cahaya menerpa. Jika Anda menggunakan jendela untuk Key Light maka Anda dapat menggunakan tirai. Jika Anda menggunakan lampu softbox maka lampu Anda sudah lebih fokus.

2. Gunakan Natural Lighting

Cahaya yang disediakan oleh Matahari masih merupakan sumber cahaya terbaik yang dapat Anda miliki di video Anda. Masalahnya adalah cahaya alami berubah dengan cepat, yang membuatnya sangat tidak dapat diprediksi. Cara terbaik untuk menghadapi tantangan ini adalah dengan bersiap-siap ke lokasi syuting dan mendapatkan bidikan yang Anda inginkan secepat mungkin.

3. Coba Lightning DIY

Secara harfiah, apa pun dari lilin hingga bola lampu LED dapat berfungsi sebagai sumber cahaya dalam bidikan. Anda hanya perlu memperhatikan suhu cahaya, karena sumber cahaya yang lebih hangat dapat menonjolkan warna merah dan kuning yang dapat membuat hasil rekaman Anda terlihat kurang realistis.

4. Gunakan Lightning Kit

Sejauh ini, ini adalah opsi terbaik jika Anda ingin mengontrol sepenuhnya cahaya di perangkat Anda. Anda dapat menyesuaikan intensitas cahaya, menggunakan filter, difuser, dan berbagai aksesori lainnya untuk menciptakan cahaya yang menonjolkan subjek di video Anda. Satu-satunya kekurangan adalah Anda harus mengeluarkan banyak uang jika Anda ingin memiliki kit pencahayaan profesional.

5. Pasang reflektor

Set reflektor seringkali di bawah $50, jadi harganya cukup terjangkau. Namun, beberapa vlogger memilih untuk tidak lagi membeli reflektor dan membuatnya sendiri dari kertas timah.

Jika lampu utama Anda yang kuat terlalu keras di mata Anda, maka Anda dapat menggunakan 'reflektor' tembus pandang untuk melembutkannya. Atur reflektor tembus pandang Anda, atau layar lainnya, di depan lampu utama Anda untuk menyebarkannya.

Jika Anda menghosting vlog kecantikan, Anda mungkin mempertimbangkan penyiapan yang sedikit berbeda. Daripada menyalakan lampu utama di satu sisi, aturlah tepat di depan Anda sehingga seluruh wajah Anda menyala secara merata. Masih merupakan ide bagus untuk menggunakan lampu pengisi dalam pengaturan ini untuk memberi Anda beberapa dimensi, dan lampu latar bahkan lebih penting untuk membantu Anda menonjol dari latar belakang. Cahaya merata yang menerpa wajah juga akan membuat Anda terlihat datar jika tidak menggunakan backlight.

Jika Anda menggunakan semua opsi pencahayaan yang tersedia untuk Anda dan video Anda masih terlihat terlalu gelap, Anda dapat mencoba mencerahkannya dengan membuka bukaan lensa kamera/mengatur f-stop lebih rendah. Membiarkan lebih banyak cahaya masuk ke kamera Anda dapat membantu rekaman Anda terlihat lebih cerah, meskipun Anda juga berisiko membuat segala sesuatunya terlihat terlalu terang/kabur jika Anda tidak berhati-hati.

Jika Anda terjebak memotret dalam kondisi minim cahaya sebaiknya gunakan lensa dengan aperture lebih lebar/f-stop lebih rendah. Ini akan memaksimalkan cahaya yang Anda miliki.

Richard Bennett

Richard Bennett adalah penulis dan pencinta video.

Follow @Richard Bennett