Jika Anda suka mengabadikan matahari terbenam yang memukau dan momen-momen menyenangkan, maka Anda pasti telah familier dengan kamera-kamera canggih yang tersedia saat ini, seperti kamera HDR.
Sebuah foto HDR atau High Dynamic Range adalah gabungan unik antara kreativitas dan kebutuhan. Ketika semua alasan tersebut saling tumpang tindih, Anda memiliki peluang untuk mendapatkan foto yang menakjubkan, dengan menambahkan sentuhan pilihan Anda ke dalamnya.
Untuk mencapai semua itu, Anda harus berinvestasi dalam sebuah kamera HDR berkualitas bagus. Apakah Anda memikirkan tentang cara menemukan kamera yang tepat untuk Anda? Jangan khawatir. Karena panduan ini memperkenalkan beberapa kamera HDR terbaik beserta informasi penting lainnya.
Dalam artikel ini
Bagian ke-1: Apa yang dimaksud dengan Fotografi HDR?
Fotografi HDR memungkinkan Anda untuk mengambil sebuah foto dengan rentang dinamis yang lebih besar. Teknik ini membantu Anda menggabungkan rasio cahaya yang lebih tinggi dengan kontras yang gelap ke dalam gambar Anda.
Sebagai seorang fotografer, Anda mungkin telah menyadari bahwa warna putih sering kali menghilangkan daya tarik objek yang menjadi sorotan. Atau, warna gelap terlihat sebagai gumpalan besar dan hitam. Dan merupakan hal yang cukup sulit untuk menjaga kedua faktor tersebut saat sedang mengambil sebuah foto yang menakjubkan.
Namun tidak demikian halnya dengan fotografi HDR. Saat Anda memilih opsi tersebut, ia memungkinkan Anda untuk mengambil foto dengan detail yang menakjubkan. Ia bahkan mengizinkan Anda untuk menggabungkan beberapa exposure, sehingga Anda dapat menampilkan detail dengan nada warna yang lebih gelap dan terang, bahkan dalam skenario kontras tinggi.
Apakah semua itu terdengar menarik? Jika ya, mari cari tahu tentang beberapa kamera HDR.
Bagian ke-2: 5 Pilihan Kamera HDR Profesional yang Menjadi Tren di tahun 2022
1) Sony A6300
Ini adalah kamera mirrorless kelas menengah dari Sony, dengan resolusi 24 MP dan kemampuan video yang ditingkatkan, kemampuan autofocus, serta resolusi jendela bidik.
Spesifikasi
- Ukuran sensor: APS-C (23,5 x 15,6 mm)
- Jumlah piksel: 24 MP
- Continuous shooting rate: 11 fps
- Dimensi: 120 x 67 x 49 mm (4,7 x 2,6 x 1,9 inci)
Kamera ini terbaik dalam
Fotografi reportase; ia menghasilkan 11 frame dalam satu detik dengan menggunakan fokus single-frame.
Alasan untuk Menghindari Kamera ini
Jika Anda memedulikan tentang baterai kamera, Sony A6300 yang hanya memiliki kapasitas baterai 1040 mAh tidak akan membuat Anda terkesan.
Kesimpulan
Walaupun merupakan sebuah kamera yang bagus dari perusahaan ternama, Sony A6300 hadir dengan serangkaian pro dan kontra. Tetapi perusahaannya tetap menawarkan fitur yang beragam dengan harga yang cukup masuk akal.
2) iPhone 13 Pro Max
iPhone 13 Pro Max dapat menjadi pilihan yang tepat untuk mengambil gambar dan foto portrait berkualitas profesional, walaupun dalam kondisi pencahayaan yang tidak sesuai.
Spesifikasi
Utama: Sensor 12 MP, piksel 1,9um, lensa bukaan diafragma-26 mm ekuivalen f/1.5, Dual Pixel AF
Ultra wide: Sensor 12 MP, lensa bukaan diafragma-13 mm ekuivalen f/1.8, PDAF, makro 2 cm
Tele: Sensor 12 MP, lensa bukaan diafragma 77 mm ekuivalen f/2.8, OIS
Sensor 3D
Kamera ini terbaik dalam
Banyak fitur iPhone yang sempurna untuk mengambil foto yang menakjubkan.
Alasan untuk Menghindari Kamera ini
Salah satu varian iPhone terbaik dari Apple dalam hal baterai. Tetapi fitur-fiturnya cukup mirip dengan iPhone 13 Pro yang dapat Anda beli dengan harga yang relatif lebih rendah.
Kesimpulan
Sebuah hp yang bagus jika dilihat dari segi kamera dan baterainya. Jika Anda menyukai fotografi, Anda mungkin menyukai hp ini. Ia juga tampil dengan warna-warna baru.
3) Canon EOS 5D Mark IV
Dengan sensor CMOS full-frame 30,4 Megapiksel dan rentang ISO 100-32000, kamera ini menjamin fotografi serbaguna, terlepas dari kondisi cahaya yang ada.
Spesifikasi
- Ukuran sensor: 36,0 x 24,0 mm
- Megapiksel: 30,4
- Dimensi piksel: 6720 x 4480
- Prosesor gambar: DIGIC 6+.
- FOVCF: 1.0x
Kamera ini terbaik dalam
Menampilkan warna yang 100% akurat, sehingga membuat foto menjadi 10 kali lebih menarik dan menakjubkan.
Alasan untuk Menghindari Kamera ini
Foto JPEG bawaannya tidak terlalu mengesankan jika dibandingkan dengan kamera rival.
Kesimpulan
Canon EOS 5D Mark IV tidak dilengkapi dengan banyak fitur futuristik. Bagaimanapun juga, kamera ini adalah kamera workhorse yang andal dan mumpuni - sempurna untuk para fotografer profesional.
4) Nikon D810
Sebuah kamera luar biasa yang dapat menghasilkan berbagai jenis fotografi, seperti lanskap dan foto portrait, dengan mudah menggunakan fitur-fitur dan fungsi yang dimilikinya.
Spesifikasi
- Berat: 34,9 ons (988 gram) dengan baterai
- Ukuran: 5,7 x 4,8 x 3,2 inci (146 x 123 x 82 mm)
- Jenis sensor: CMOS
- Megapiksel efektif: 36,3
- Ukuran sensor: 861,6 mm (35,90 mm x 24,00 mm)
- Focal length multiplier: 1.0x
Kamera ini terbaik dalam
Nikon D810 - sebuah opsi kamera luar biasa yang hadir dengan sebuah indikator untuk bantuan fokus manual.
Alasan untuk Menghindari Kamera ini:
Mengingat sensitivitasnya terhadap performa lensa serta beberapa kekurangan lainnya, kamera ini tergolong mahal.
Kesimpulan
Tidak diragukan lagi jika spesifikasi dan kelebihannya menjadikannya pilihan yang patut dipertimbangkan. Gambar-gambar berkualitas tinggi dan penangkapan warna yang akurat menjadikannya pilihan yang tepat jika Anda bermaksud memulai sebuah debut fotografi dengan kamera yang bagus.
5) Fujifilm X T4
Dengan sebuah layar sentuh yang memiliki artikulasi penuh, Fujifilm X T4 hadir untuk menghibur Anda melalui beragam fitur yang dimilikinya. Baterainya dirancang ulang dengan kapasitas yang lebih besar, sehingga kameranya memberikan performa yang lebih baik dari sebelumnya.
Spesifikasi
- Piksel efektif: 26,1 juta piksel
- Sensor gambar: 23,5 mm x 15,6 mm (APS-C) X-Trans CMOS 4 dengan filter utama untuk warna.
- Exposure compensation: dengan langkah -5.0EV hingga +5.0EV (Film: -2.0EV hingga +2.0EV)
- Jenis rana: Rana bidang fokal
Kamera ini terbaik dalam
Kamera ini bukan hanya mudah digunakan dan mampu mengambil gambar yang menakjubkan, tetapi juga sangat nyaman untuk digenggam. Desain keseluruhannya elegan dengan perhatian lebih yang diberikan pada detailnya.
Alasan untuk Menghindari Kamera ini
Kamera ini tersedia dalam bentuk body-only dan memiliki harga yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan X T3. Jika Anda bukan seorang fotografer profesional, Anda memiliki ruang untuk menjelajahi opsi lain.
Kesimpulan
Fitur dan spesifikasi dengan stabilisasi gambar, baterai, dan pengambilan gambar yang lebih baik menjadikannya sebuah pilihan yang bagus. Namun, bersiaplah untuk menginvestasikan sejumlah uang yang lebih besar untuk menikmati semua spesifikasi ini.
Bagian ke-3: Cara Mengatur Kamera Anda untuk Pengambilan Gambar HDR
Langkah-langkah berikut ini akan membantu Anda untuk memulai pengambilan gambar dengan kamera HDR Anda.
Langkah ke-1 Tentukan Mode Kamera
Kebanyakan fotografer memilih mode aperture priority. Salah satu alasannya adalah Anda dapat menentukan bukaan diafragmanya dan membiarkan kamera Anda yang menentukan kecepatan rananya, dengan mempertimbangkan mode metering.
Langkah ke-2 Mode Metering
Anda harus memutuskan antara mode metering evaluative/matrix (scene-based), center weighted, atau spot. Pilihlah salah satu yang sepenuhnya berdasarkan pada preferensi Anda.
Namun, mode metering evaluative/scene-based dianggap sebagai mode yang dapat diandalkan dalam aperture priority. Karena mode ini akan menyeimbangkan dan menemukan exposure median pada adegan yang diberikan.
Langkah ke-3 Aperture, ISO , dan Shutter
Untuk lanskap dan cityscape, ISO 100 dianggap sebagai yang terbaik. Pengaturan ini dapat berfungsi bahkan dalam kondisi pencahayaan yang rendah.
Sebuah bukaan diafragma kecil sekitar f/8 hingga f/22 telah mencukupi. Bagaimanapun juga, Anda perlu memeriksa tingkat ketajaman lensa untuk mendapatkan foto yang seimbang.
Kecepatan rana diartikan sebagai perkiraan waktu sensor yang terpapar pada adegan yang dituju, di mana semakin tinggi kecepatan rana, maka semakin terang pula hasil foto Anda.
Tip Bonus:
Lakukan pengambilan gambar mentah, karena file mentah menyimpan informasi rekaman pada sensor gambar yang diberikan.
Langkah ke-4 Automatic Exposure Bracketing
Jika Anda menggunakan kamera DSLR/mirrorless, maka kamera tersebut akan memiliki AEB. Untuk mengaktifkannya, pergi ke bagian menu. Anda sebaiknya mempelajari panduan yang diberikan, karena setiap kamera mengakses fitur ini dengan cara yang berbeda.
Setelah menemukan AEB, Anda akan diminta untuk mengatur dua hal; interval dan bracket. Bracket akan menentukan jumlah foto yang akan Anda ambil, sementara interval menjaga jarak antara foto-foto tersebut.
Langkah ke-5 Timer dan Mirror
Anda dapat fokus pada langkah-langkah ini untuk mengurangi gerakan terkecil, bahkan jika kamera Anda terpasang pada tripod.
Timers
Timer dua detik terdengar bagus karena ia akan mencegah Anda untuk bersentuhan dengan peralatan Anda dan menghindari bahkan peluang terjadinya gerakan terkecil sekalipun.
Mirror Lockup
Terdapat risiko getaran mikro pada DSLR, terutama ketika mirror-nya membalik ke atas dan mengekspos sensor gambar ke cahaya. Anda dapat menggunakan fitur Mirror lockup untuk mengatasi masalah ini.
Tekan tombol pelepas rana sekali, karena ia akan membalikkan mirror-nya ke atas. Tekan tombol tersebut untuk kedua kalinya untuk membuka shutter curtain dan mengambil foto.
Langkah ke-6 Pilih Satu atau Lebih Bracket Exposure
Sekarang Anda siap untuk mengambil foto! Cukup tekan tombol pelepas rana dan dengarkan suara dari shutter curtain.
Terakhir, temukan histogram pada layar LCD dan pastikan setiap foto menampilkan rentang dinamis penuh.
Dalam proses tambahan, Anda dapat memilih lebih dari satu bracket exposure, jadi pilihlah yang terbaik.
Bagian ke-4: Cara Membuat Pemotretan HDR Menjadi Lebih Mudah
Jika Anda mendapati bahwa mengambil gambar HDR berkualitas tinggi merupakan hal yang sulit, tip berikut ini mungkin dapat membantu Anda.
Pilih Pengaturan Low ISO
Fotografi HDR menciptakan noise dan membuat gambar terlihat kasar. Untuk memperbaikinya, Anda dapat memilih pengaturan Low ISO untuk memastikan pengurangan noise.
Pilih Mode Continuous
Untuk pengambilan foto, pilih mode continuous karena ini akan memungkinkan Anda untuk mengambil foto bracket hanya dengan mengklik tombol pelepas sekali. Opsi ini tersedia di kamera Canon dan Nikon.
Gunakan Cable Release
Ketika Anda menekan tombol pelepas, terdapat peluang yang tinggi akan terjadinya goyangan atau gerakan pada kamera. Anda dapat mencoba mencegahnya dengan menggunakan sebuah cable release.
Pilih Beberapa Bracket
Anda akan memiliki beberapa opsi dalam proses tambahan jika Anda menggunakan lebih banyak bracket. Sebagai contoh, menggunakan sembilan exposure dapat membantu Anda mendapatkan hasil gambar yang lebih baik daripada memilih dua exposure.
Fokus pada Mode Aperture Priority
Mode ini dapat memengaruhi cara kamera Anda melihat depth of field. Saat Anda menetapkan bukaan diafragma yang sama untuk semua foto, hal ini akan mencegah perubahan dalam depth of field. Ketika tidak diperbaiki, perubahan-perubahan ini dapat merusak gambar Anda.
Miliki sebuah Tripod
Walaupun ini bukanlah sebuah keharusan, tetapi sebuah tripod akan membantu Anda dalam pengambilan foto HDR di malam hari. Atau, tripod tersebut juga dapat membantu Anda mengambil foto berkualitas tinggi pada siang hari.
Bagian ke-5: Ambil Kamera HDR Anda dan Abadikan Foto HDR Terbaik
Apakah Anda pernah melihat matahari terbenam yang memesona? Kontras warna kuning dan merah yang memukau, bukankah itu terlihat seperti pemandangan paling indah? Itulah tempat di mana Anda harus mencoba fotografi HDR. Bahkan waktu matahari terbit terlihat seperti waktu yang terbaik untuk mengambil sebuah gambar HDR yang memukau.
Selain itu, teknik HDR dapat digunakan untuk mengambil foto pemandangan malam dan interior. Anda dapat mencobanya dalam adegan yang memiliki banyak kontras. Namun, hindari penggunaan teknik HDR pada subjek yang bergerak.
Lain kali, saat Anda bereksperimen dengan fotografi lanskap dan arsitektur, aktifkan mode HDR dan saksikan sendiri perbedaannya.
Kesimpulan
Fotografi HDR memiliki penggemar dan musuh. Tetapi hal ini seharusnya tidak mencegah Anda untuk mencobanya. Seperti jenis fotografi lainnya, Anda memerlukan latihan dan kesabaran untuk dapat menguasainya.
Dan dengan bantuan dari kamera terbaik serta tip dan trik yang disebutkan di dalam artikel ini, Anda pasti dapat menguasai gaya fotografi HDR.
Hal yang sama pentingnya adalah memperhatikan adegan atau skenario di mana fotografi HDR dapat memberikan hasil yang terbaik. Oleh karena itu, cobalah untuk mengambil gambar langit atau bidang dramatis yang memiliki kontras warna yang tinggi menggunakan mode HDR di kamera Anda, dan saksikan sendiri keajaibannya.
