Kualitas pertanyaan yang Anda ajukan kepada tamu akan menjadi penentu podcast Anda. Pertanyaan wawancara podcast yang menarik akan membuat pendengar tetap terlibat dan membuat podcast Anda melonjak. Jika Anda baru saja mengenal dunia podcasting, pasti Anda merasa khawatir dengan pertanyaan yang akan Anda ajukan. Oleh karena itu, Anda harus mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan podcast Anda sepenuhnya untuk menghindari percakapan yang canggung.
Panduan ini akan mengungkapkan cara mengajukan pertanyaan terbaik sehingga Anda dapat menyelesaikan wawancara podcast dan membuat pendengar Anda ketagihan. Jadi, inilah pertanyaan-pertanyaan terbaik yang dapat Anda ajukan untuk membuat podcast Anda unik dan menawan.
Pada artikel ini
- 50 Pertanyaan Wawancara Podcast untuk Mendapatkan Jawaban-jawaban Unik
- Apa Saja Pertanyaan-pertanyaan Wawancara Podcast yang Baik?
- Tip tentang Cara Menanyakan dan Mengajukan Pertanyaan-pertanyaan yang Lebih Baik
- Pertanyaan-pertanyaan Podcast yang Harus Dihindari
- Haruskah Saya Menanyakan Pertanyaan Wawancara Podcast yang Rumit?
Bagian 1. 50 Pertanyaan Wawancara Podcast untuk Mendapatkan Jawaban-jawaban Unik
Pertanyaan podcast yang terbaik untuk ditanyakan kepada tamu biasanya berbeda-beda, itu semua tergantung pada niche Anda dan jenis tamu yang Anda wawancarai. Pertanyaan-pertanyaannya tergantung pada apakah Anda mewawancarai seorang selebriti, pebisnis, pakar di bidangnya, penulis, produser, atau bahkan teman dan anggota keluarga Anda.
Cara terbaik adalah dengan membagi pertanyaan-pertanyaan Anda ke dalam kategori yang berbeda-beda.
Pertanyaan Pembuka/Intro yang Bagus
Pertanyaan pembuka digunakan untuk memulai wawancara atau rapat. Ini adalah pertanyaan pribadi untuk mempelajari lebih lanjut tentang satu sama lain dengan cepat. Misalnya seperti "memberitahu nama, peran, dan apa yang biasanya Anda lakukan selama akhir pekan". Pertanyaan-pertanyaan ini ditujukan untuk bersenang-senang, menciptakan titik temu antar tamu, dan membangun kepercayaan diri untuk berbicara di depan kelompok.
Berikut adalah beberapa pertanyaan pembuka yang dapat Anda ajukan untuk memulai wawancara.
- Di mana selama ini Anda tinggal dan apa yang membuat Anda menjadi seperti saat ini?
- Apa saja yang Anda lakukan di waktu luang Anda?
- Ketika Anda masih kecil, Anda ingin menjadi apa dan mengapa?
- Apakah Anda termasuk orang yang introvert atau ekstrovert?
- Ceritakanlah salah satu kisah memalukan Anda.
- Apa kesalahpahaman paling umum tentang Anda?
- Apa pujian terbesar yang pernah Anda terima?
- Siapa yang mempunyai pengaruh terbesar dalam hidup Anda?
- Apa salah satu tantangan terbesar dalam hidup Anda?
- Bagaimana cerita Anda hingga bertemu dengan pasangan Anda?
Pertanyaan Utama
Pertanyaan utama akan menggiring jawaban tertentu yang diinginkan oleh si penanya. Pertanyaan-pertanyaan ini sebagian besar mempunyai jawaban ya atau tidak. Pertanyaan utama juga dapat diambil dengan cara mengekstrak pertanyaan Anda dari jawaban yang baru saja diberikan oleh tamu podcast.
Beberapa pertanyaan utama yang dapat Anda ajukan dapat dilihat di bawah ini.
- Mengapa?
- Apa yang terjadi selanjutnya?
- Bagaimana atau apa yang Anda rasakan ketika hal itu terjadi?
- Apa yang Anda pelajari dari kejadian itu?
- Apakah Anda masih merasa sedih ketika mengingat hal itu?
- Bagaimana pengalaman itu memengaruhi jalan hidup Anda?
- Ceritakan tentang ketika...?
- Seberapa puas Anda dengan produk kami?
- Fitur produk manakah yang menurut Anda paling berguna?
- Apakah Anda akan menyoroti pengalaman positif Anda di media sosial?
- Jelaskan titik balik dalam karier Anda.
- Apa tantangan terbesar dalam profesi Anda?
- Apa maksud dari cerita Anda ini?
- Dapatkah Anda memberikan contoh?
- Apa saran untuk audiens yang menghadapi masalah yang sama?
Pertanyaan Perbandingan
Dalam sebuah wawancara, pertanyaan perbandingan adalah pertanyaan di mana Anda bertanya kepada tamu tentang apa yang dia sukai di antara kedua hal tersebut. Jenis pertanyaan ini juga dapat membuat pembahasan topik semakin maju. Selain itu, Anda bisa mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh tamu Anda tentang episode podcast ini.
Anda dapat mengajukan pertanyaan perbandingan seperti di bawah ini.
- Dapatkah Anda membandingkan dan membedakan penetapan biaya standar dan penetapan biaya sebenarnya?
- Mana yang lebih Anda sukai, iPhone atau Android?
- Menurut Anda, apakah media sosial mempunyai dampak positif atau dampak negatif?
- Biasanya Anda membeli barang secara online atau di mal?
- Mana yang lebih baik, E-learning atau Pembelajaran Kelas?
- Siswa yang bekerja Vs. Siswa yang menganggur: Mana yang lebih baik?
- Anda lebih memilih kerja atau kuliah?
- Olahraga pagi hari atau olahraga larut malam?
- Siapa yang lebih baik, Ronaldo atau Messi?
- Anda lebih suka minum kopi atau teh?
- Anda lebih suka pergi ke gym atau berolahraga di luar?
- Masa kecil vs. dewasa, kehidupan mana yang lebih Anda nikmati?
- Apakah Anda pandai dalam kegiatan akademik atau kegiatan ekstrakurikuler?
- Dalam cuaca yang seperti apa Anda merasa nyaman, musim panas atau musim dingin?
- Anda lebih suka makan apa, pizza atau burger?
Pertanyaan Penutup yang Bagus
Saat kita beralih ke pertanyaan jenis ini, biasanya inilah waktunya untuk mengakhiri pertunjukan. Pertanyaan wawancara penutup adalah pertanyaan yang mungkin ditanyakan pembawa acara pada akhir podcast untuk menyelesaikan pertunjukan. Pertanyaan berikut dapat diajukan untuk mengakhiri podcast dengan gembira.
- Bagaimana Anda ingin dikenang?
- Apa satu nasihat yang bisa Anda bagikan kepada para audiens?
- Tiga buku manakah yang akan Anda sarankan kepada para pendengar dan mengapa?
- Tiga film manakah yang akan Anda rekomendasikan kepada para audiens dan mengapa?
- Pertanyaan mana yang Anda harap saya tanyakan dan bagaimana tanggapan Anda?
- Pelajaran terpenting apa yang Anda ingin audiens pelajari dari podcast ini?
- Apa rencana Anda kedepannya?
- Di manakah audiens dapat mengetahui lebih banyak tentang Anda?
- Di manakah pendengar dapat mendaftar kursus Anda atau membeli produk Anda?
- Bagaimana caranya agar pendengar bisa menghubungi Anda secara online?
Bagian 2. Apa Saja Pertanyaan-pertanyaan Wawancara Podcast yang Baik?
Setelah membahas 50 pertanyaan yang dapat Anda ajukan di podcast, mari kita lihat apa itu pertanyaan wawancara podcast yang baik. Pertanyaan wawancara yang baik adalah pertanyaan yang nyaman bagi tamu dan juga menarik bagi para pendengar, sehingga tamu dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan sepenuh hati. Oleh karena itu, Anda perlu menghindari pertanyaan yang tidak sopan dan agresif selama podcasting. Selain itu, usahakan untuk menanyakan pertanyaan yang tidak sering ditanyakan pada tamu Anda. Ini mungkin mengungkapkan hal-hal baru tentang tamu Anda dan membuat podcast Anda lebih menonjol.
Bagian 3. Tip tentang Cara Menanyakan dan Mengajukan Pertanyaan-pertanyaan yang Lebih Baik
Anda perlu membuat persiapan yang matang sebelumnya ketika mengajukan pertanyaan yang lebih baik di podcast. Berikut adalah beberapa tip untuk mengajukan pertanyaan yang lebih baik:
- Tuliskan tujuan wawancara Anda.
- Tuliskan pertanyaan apa pun tentang tamu yang terlintas di benak Anda.
- Buat daftar segala hal yang dilakukan (atau diminati) oleh tamu selain pekerjaan utama mereka.
- Buatlah daftar pertanyaan yang ingin Anda tanyakan dan pelajari dari pembicara.
Anda bisa mendapatkan informasi terbaik dari orang yang Anda wawancarai jika Anda melakukan hal berikut:
Tanya MENGAPA?
Sebagai pewawancara, “mengapa” adalah pertanyaan yang paling ampuh. Tamu biasanya akan memberikan informasi atau opini secara tidak mendalam. Pertanyaan lanjutan “mengapa” akan membuat mereka menjawab lebih jauh dan memberikan detail yang lebih mendalam. Ini juga akan membantu audiens Anda memahami dengan benar apa yang ingin dikatakan oleh tamu.
Apa yang terjadi selanjutnya?
Jika tamu Anda merasa emosional dan berhenti menjawab, maka Anda bisa membantunya untuk melanjutkan dengan bertanya, "Apa yang Terjadi Selanjutnya?" Gunakan nada yang lebih lembut saat menanyakan pertanyaan ini.
Apa perasaan Anda saat hal itu terjadi?
Terkadang Anda ingin tamu menjawab pertanyaan Anda dengan perasaan dan emosi. Membuat tamu menjawab pertanyaan Anda sambil bermandikan emosi dapat membuat podcast Anda naik level. Pertanyaan seperti "Apa perasaan Anda saat hal itu terjadi?" dapat membawa tamu kembali ke masa lalu dan membuatnya menjawab pertanyaan Anda dengan penuh emosi.
Mengikuti tamu Anda
Ulangi beberapa kata terakhir yang baru saja diucapkan seorang tamu ketika dia menyelesaikan pemikirannya, dan dengan melakukan itu, Anda akan menciptakan intonasi seperti sebuah pertanyaan. Ini adalah cara lain untuk mengizinkan orang yang Anda wawancarai melanjutkan jawabannya. Misalnya, pertanyaan Anda mungkin seperti ini. Anda bertanya kepada seseorang tentang software pengedit video favoritnya tahun ini.
Dia mungkin akan menjawab seperti ini “salah satu software favorit saya adalah Wondershare Filmora. Ini adalah software pengeditan video yang mudah digunakan yang dapat Anda gunakan bahkan untuk membuat acara podcast dan vlog yang mengesankan. Dan saya selalu mengedit video YouTube setiap harinya menggunakan software tersebut."
- Anda: "Apakah Anda mengedit video setiap harinya?"
- Tamu: "Ya, saya telah mengedit video untuk YouTube selama lebih dari 200 hari. Dan menurut saya, sangat menyenangkan untuk bisa terhubung dengan audiens di sana."
- Anda: "Terhubung dengan audiens? Bagaimana caranya?"
- Tamu: “Anda dapat melakukan interaksi dengan orang-orang yang ada di YouTube, yang sedang menonton video yang saya posting. Dan saya kini sudah mengenal banyak dari mereka."
Jadi, Anda dapat melihat bagaimana hal ini dapat terus berlanjut hanya dengan mengikuti jawaban tamu Anda. Cobalah untuk menerapkan cara ini dalam percakapan Anda, meskipun ini bukanlah sebuah wawancara.
Ceritakan pada kami saat Anda…
Hal terbaik yang dapat Anda ungkap dari seseorang di podcast adalah kisahnya. Jika Anda ingin mengungkap cerita dari seseorang, maka Anda bisa mengucapkan "Ceritakan tentang saat Anda..." Setelah pertanyaan ini, tugas Anda adalah duduk santai, mendengarkan, dan tidak menyela ucapan tamu Anda.
Bagian 4. Pertanyaan-pertanyaan Podcast yang Harus Dihindari
Menghindari pertanyaan yang salah sama pentingnya dengan mengajukan pertanyaan yang baik. Beberapa pertanyaan akan berdampak negatif pada kualitas podcast Anda, jadi hindarilah pertanyaan seperti itu. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sebaiknya tidak Anda tanyakan.
- Hindari mengajukan pertanyaan yang sering ditanyakan pada tamu Anda. Misalnya, jika dia muncul di berbagai podcast dan acara wawancara, maka kemungkinan besar dia akan sering ditanyai pertanyaan yang sama.
- Hindari menanyakan pertanyaan dasar seperti, "Apa yang membuat Anda terkenal?"
- Pertanyaan yang Anda perkirakan akan menghasilkan jawaban "ya" sebaiknya dihindari, karena jawaban "ya" yang sederhana hanya memberikan sedikit nilai bagi mereka yang mendengarkan.
- Demikian pula, hindari mengajukan pertanyaan yang menurut Anda jawabannya adalah "tidak".
- Hindari pertanyaan yang mungkin akan menyinggung perasaan tamu Anda.
Bagian 5. Haruskah Saya Menanyakan Pertanyaan Wawancara Podcast yang Rumit?
Ya, Anda dapat mengirimkan pertanyaan wawancara kepada tamu Anda. Oleh karena itu, mereka akan mempunyai waktu untuk mempersiapkan tanggapan yang menarik. Selain itu, mereka mungkin akan memikirkan jawaban mereka atau mengetik tanggapan yang panjang. Apa pun yang terjadi, mereka akan merasa lebih nyaman dan membantu Anda membuat konten yang lebih baik.
Buat Konten Anda Naik Level dan Dibagikan Banyak Orang
Podcast hanya akan berfungsi jika ada pertanyaan yang diajukan. Dengan memilih pertanyaan mana yang akan ditanyakan dan mana yang harus dihindari, Anda akan dapat membuat konten Anda naik level. Hal ini juga akan meningkatkan minat pendengar.
Pertimbangkan hal-hal berikut saat Anda memilih pertanyaan yang akan Anda gunakan dalam acara Anda: apakah tamu Anda akan mengungkapkan sesuatu tentang siapa mereka, bagaimana pendapat mereka, atau manfaat apa yang bisa tamu Anda bagikan kepada audiens? Jika demikian, kemungkinan besar Anda telah berada di jalur yang benar! Buat podcast Anda layak untuk didengarkan agar mendapat lebih banyak penonton dan dibagikan lebih banyak orang.