Bagaimana Cara Menggunakan Medium Shot dengan Kreatif?

Apakah Anda ingin menyertakan subjek dan background secara seimbang di layar Anda? Medium shot yang dilakukan dengan baik adalah cara terbaik untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Medium shot memiliki berbagai manfaat. Baca terus artikel ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa itu medium shot, jenis-jenisnya, contoh, serta cara kreatif untuk menerapkannya dalam video Anda. Mari kita mulai!

Bagian ke-1: Apa itu Medium Shot?

Bagian penting dari sebuah film yang bagus adalah memberikan penonton wawasan tentang hal apa yang sedang ditampilkan di layar. Meskipun terdapat banyak cara terkenal dalam dunia perfilman untuk melakukannya, metode paling sederhana dan umum untuk menghubungkan subjek Anda dengan lingkungannya adalah dengan menggunakan medium shot.

Medium shot, yang juga dikenal sebagai mid-shot atau waist-shot, adalah sebuah teknik yang sederhana tetapi efisien dalam proses pembuatan film. Sederhananya, ia merupakan sebuah teknik pengambilan gambar yang berfokus pada subjek di layar dari bagian pinggang ke atas. Jenis rekaman ini umumnya diambil dari jarak yang lebih jauh dari close-up dan lebih dekat dari wide-angle. Sesuai dengan nama yang dimilikinya, rekaman semacam ini dilakukan pada jarak sedang dari sang aktor.

Medium shot adalah cara yang bagus untuk menyesuaikan dan menampilkan aktor maupun background di layar dengan seimbang. Teknik pengambilan gambar ini menciptakan sebuah elemen kesatuan dan keseimbangan pada layar. Medium shot seringkali berperan sebagai perekat visual yang dapat mengikat perasaan serta latar dari adegan terkait.

Bagian ke-2: Jenis dan Contoh Medium Shot

Terdapat beberapa kategori medium shot. Bagian berikut menjelaskan beberapa kategori utamanya dengan menyertakan contoh dari masing-masing medium shot yang umumnya dapat ditemukan di dunia perfilman.

1. Medium Close Up Shot

Sesuai dengan namanya, medium close-up shot merupakan rekaman yang diambil dari kejauhan antara jarak medium dan close-up. Rekaman seperti ini umumnya menunjukkan subjek dari bagian dada ke atas tanpa terlalu berfokus pada background.

Adegan terakhir dari Saving Private Ryan, di mana Ryan terlihat tengah mengamati nyawa-nyawa yang hilang akibat perang yang terjadi merupakan sebuah contoh klasik dari medium close-up shot. Kita dapat melihat serangkaian emosi yang dirasakan dan ditampilkan pada wajah Matt Damon serta intensitas kehilangan dari situasi tersebut. Rekaman ini menggambarkan hubungan antara perasaan berkabung Matt Damon dan lautan jenazah yang mengelilinginya.

2. Medium Long Shot

Medium long shot mencakup hampir tiga perempat subjek, umumnya menampilkan sang aktor dari bagian lutut ke atas. Medium long shot juga dikenal sebagai ¾ shot.

Contoh medium long shot yang dapat dilihat melalui film adalah adegan dari North by Northwest. Dalam adegan crop duster, Roger Thornhill terlihat sedang diserang oleh crop duster. Ketika dia sedang berusaha melarikan diri, kita dapat melihat dengan jelas ekspresi wajahnya yang dipenuhi dengan kepanikan dan kekhawatiran ketika jarak pesawat semakin mendekatinya. Adegan tersebut direkam dari bagian lutut ke atas Roger Thornhill sehingga kita pun dapat melihat pesawat dan bahaya yang sedang dihadapinya.

3. Over-the-Shoulder Shot

Over-the-Shoulder Shot adalah jenis medium shot lainnya Untuk jenis teknik pengambilan gambar ini, kamera akan diletakkan dibalik satu karakter dan merekam karakter lainnya dari sudut tersebut. Teknik ini biasanya digunakan saat merekam adegan percakapan atau ketika Anda ingin menekankan hubungan antar karakter.

Sebagai contohnya, mari kita analisis apa yang dilakukan James Cameron dalam "Titanic." Banyak adegan antara Jack dan Rose menampilkan shot OTS. Hal ini menunjukkan bagaimana karakter tersebut tunduk pada kehendak dari orang yang mereka cintai. Teknik ini memperkenalkan tema romantis dalam film dan dapat membangun suasana. Sebagian besar OTS shot dengan sudut rendah ini digunakan untuk menekankan hubungan antara kedua bintang utama.

4. Point of View Shot

Sesuai dengan namanya, point of view shot memperlihatkan adegan dari perspektif sebuah karakter. Teknik pengambilan gambar seperti ini direkam melalui sudut pandang subjek dan menggambarkan segala hal sesuai dengan yang dilihat olehnya. Teknik ini memberikan penonton pemahaman tentang pandangan karakter dan membantu mereka memahami perspektif karakter tersebut.

Contoh dari rekaman semacam ini dapat dilihat dari film "Kill Bill Volume 1" karya Quentin Tarantino. Quentin menggunakan point of view shot untuk memperlihatkan pandangan sang pengantin terhadap pembunuhan di pernikahannya dan para pelaku yang hampir membunuhnya. Saat terbaring tak berdaya, dia melihat orang-orang yang bertanggung jawab atas penderitaan seumur hidupnya. Ini membantu penonton untuk turut merasakan keadaan emosionalnya dan memahami alasannya untuk melakukan balas dendam.

Bagian ke-3: Cara Menggunakan Medium Shot dengan Kreatif

Setelah Anda mengenal berbagai jenis medium shot dan contoh-contohnya, maka penting bagi Anda untuk memahami cara mengaplikasikannya. Terdapat beberapa metode kreatif yang dapat Anda terapkan dalam penggunaan medium shot. Berikut merupakan beberapa ide yang dapat menginspirasi Anda.

1. Menyoroti Perasaan dan Latar

Medium shot adalah cara yang luar biasa untuk memusatkan perhatian pada perasaan karakter sambil tetap memastikan bahwa sang karakter tetap terhubung dengan lingkungan sekitarnya. Anda dapat menggunakan medium-angle shot dalam film untuk merekam kepribadian aktor dan konteks adegannya secara bersamaan. Dengan teknik ini, tidak akan ada hal yang terasa tak berhubungan atau diluar konteks adegan tersebut.

2. Perekaman Dialog

Medium shot, khususnya medium closeup shot, sangatlah cocok untuk merekam dialog antar karakter. Anda juga dapat menggunakannya ketika Anda ingin merekam beberapa aktor dalam satu frame. Dengan cara ini, Anda dapat menyertakan beberapa orang dalam sebuah adegan sambil tetap menampilkan perasaan dan reaksi aktor.

3. Proses Transisi yang Mulus

Transisi dari wide-angle shot ke close-up umumnya cenderung tampak kasar dan berlebihan bagi penonton. Dengan menggunakan teknik medium wide shot, Anda dapat membuat transisinya menjadi mulus tanpa adanya gangguan sedikit pun. Teknik ini dapat menjadi penghubung untuk membuat transisi Anda menjadi lebih merata dan seimbang.

4. Merekam Bahasa Tubuh

Salah satu manfaat terbesar dari medium shot adalah ketika Anda perlu merekam bahasa tubuh subjek. Close-up tidak dapat digunakan untuk berfokus pada bahasa tubuh, sementara wide angle direkam dari sudut yang terlalu jauh. Medium full shot adalah cara yang bagus untuk menampilkan gerakan karakter dan gerakan tubuh lainnya tanpa terlalu memperlihatkan latar background.

5. Interaksi dan Detail Lainnya

Jika Anda ingin menampilkan aktor yang tengah berinteraksi dengan perlengkapan di lokasi pengambilan gambar atau melakukan jenis interaksi lain dengan lingkungan sekitarnya, maka Anda dapat menggunakan medium shot. Ini memungkinkan Anda untuk memberikan penekanan yang sama pada aktor dan latar di saat yang bersamaan. Ini juga dapat digunakan untuk menggambarkan detail lain seperti busana sang aktor, yang merupakan jenis rekaman yang tidak dapat dilakukan dengan teknik close-up.

Medium shot juga dapat digunakan bahkan ketika Anda ingin merekam efek komedi atau dramatis dalam rekaman Anda. Medium shot dapat digunakan untuk mengekspresikan reaksi subjek terhadap tindakan yang terjadi di luar layar sehingga dapat menunjukkan berbagai macam perasaan dan emosi.

Kesimpulan

Medium shot adalah teknik cerdas yang sering digunakan dalam proses pembuatan film dan teknik ini sebenarnya tidak begitu sulit untuk dipahami. Bagi orang yang bercita-cita untuk menjadi pembuat video dan film, ini adalah aspek penting yang harus dipelajari dan dipraktikkan. Untuk meningkatkan kualitas video Anda, Anda dapat mencoba fitur-fitur penting yang ditawarkan oleh Wondershare Filmora. Ini merupakan software all in one bagi para pembuat video, dengan beragam fitur yang luar biasa untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam hal pembuatan film.